Bab 13

25.4K 1.2K 20
                                    

Indah sudah mengenakan kemeja berwarna biru dongker serta jeans hitamnya. Rambutnya ia ikat menjadi 2 bagian. Disisi kanan dan kirinya. Tak lupa ia memakai kacamata untuk menambah kesan imutnya.

Hpnya bergetar.. line masuk dari Riko.

AlvarezRiko : gua di ruangtamu lo

"Hah? Ni anak kok cepet amat nyampenya?" tanya Indah panik lalu menyampirkan tas selempangnya lalu berjalan menuju rak sepatu di kamarnya. Ia langsung memakai flat shoes berwarna senada dengan kemejanya.

Indah segera berlari menuruni tangga. Karena kamarnya dilantai 2. Ia melihat Riko sedang berbincang dengan Papahnya.

"Mamah mana Pah?" yanya Indah membuat Papah dan Riko berhenti ngobrol dan menoleh kepadanya.

"Lagi arisan sama temen-temennya." jawab Papah sambil tersenyum jahil ke Indah.

"Papah kenapa?" tanya Indah sambil mendekat dan duduk disamping Riko.

"Kamu kok gak bilang sama Papah udah punya cowok?" tanya Papah membuat Indah melotot.

"Papah ngomong apa sih? Indah gak pacaran kok." jawab Indah.

"Loh katanya Riko, dia pacar kamu." kata Papah membuat Indah menoleh dan mendapati mutadosnya Riko.

"Udah sana katanya mau ke rumah sakit." kata Papah membuat Indah tersadar. Ia lalu menyalami tangan sang Papah diikuti Riko.

"Izin bawa Indah sebentar ya Om." izin Riko.

"Iya boleh-boleh, lama juga gapapa kok, Om percaya sama kamu." kata Papah sambil menepuk bahu Riko.

"Udah deh Pah, ayo Rik." kata Indah sambil menarik tangan Riko menuju keluar rumahnya.

Sesampainya diluar rumah..
Indah tak mendapati adanya motor ninja milik Riko. Yang ada mobil berwarna merah terang yang tak dikenali Indah.

"Mana motor lo?" tanya Indah.

"Gak bawa."

"Terus kita pake apa?"

"Tuh." kata Riko sambil menunjuk mobil yang dilihat Indah tadi dengan dagunya.

Riko berjalan menuju mobilnya lalu masuk ke dalam. Melihat Indah yang mematung Rikopun menurunkan kaca jendela lalu mengklakson mobil membuat Indah sadar.

"Ayo, katanya mau jenguk Cantik." kata Riko membuat Indah mengangguk lalu memasuki mobil bagian belakang.

"Ayo, kenapa gak jalan?" tanya Indah saat sudah duduk tenang dibelakang.

"Pindah lo ke depan!"

"Gak mau." kata Indah sambil melipat tangannya.

"Yaudah gak bakal jalan, lo kata gua supir." kata Riko lalu mematikan mesin mobilnya.

"Ck cerewet lo kaya cewek." cibir Indah sambil keluar dari mobil lalu masuk lagi dan duduk di kursi penumpang di samping Riko.

"Ayo jalan." seru Indah yang kesal pada Riko yang malah menatapnya. Kemudian Riko mendekat membuat Indah menegang. Takut-takut bakal dicium lagi. Ternyata..

"Gimana mau jalan, kalo gua gak mastiin lo selamat." kata Riko sambil memasangkan seatbelt pada Indah.

Setelah memasangkan seatbelt Indah. Riko memasang seatbeltnya lalu mulai memutar mobilnya dan keluar dari pelataran rumah Indah dengan pagar yang dibukakan Pak Mukhlis.

"Perasaan pulang jogging tadi jam 10 harusnya kan sejamnya lagi ya jam 11." kata Indah membuat Riko menoleh sebentar lalu mulai fokus lagi pada jalanan.

Bendahara Kelas [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang