Chapter 80 - I Do

332K 25.9K 2.3K
                                    

"Tidak 'sebentar lagi' tetapi memang hari ini kau akan menjadi Mrs. Hamilton," seru Liam membuat Alexa sangat bingung.

"Apa maksudmu?" Tanya Alexa sangat bingung

"Kita akan menikah sekarang, saat ini, dan di kapal pesiar ini," ucap Liam sambil tersenyum miring. Kaki Alexa sangat lemas.

'Sepertinya Liam memang sudah sangat gila,'

-------
Sekarang Alexa sudah mengenakan baju pengantin berwarna putih, baju pengantin ini terlihat begitu indah dan mahal.

"Aku tidak percaya aku akan menikah, sekarang," ucap Alexa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak percaya aku akan menikah, sekarang," ucap Alexa

"Aku juga tidak percaya kau sudah tumbuh menjadi seorang wanita!" Ucap Charlina sambil mengelap air matanya.

Disisi lain Skyla membantu Alexa dengan rambutnya.

"Liam tau cara mengejutkan seseorang," ucap Skyla, Alexa menoleh.

"Apa kalian tau semua ini akan terjadi?" Tanya Alexa

"Tentu saja kita tahu, semua yang menghadiri pesta ini sebenarnya tahu kau akan di lamar dan menikah disini, Liam sudah mengundang saudara-saudara, keluarga dan teman-temannya," jawab Charlina

"Kapan dia merencanakan ini? Aku selalu bersamanya," ucap Alexa tapi ia berpikir sejenak,

"Kecuali ketika ia bilang akan ada rapat dan dan urusan lainnya," tambah Alexa

"Aku tidak tahu," jawab Charlina, Alexa menghela napas.

"Selesai!" Ucap Skyla, Alexa sekarang di perbolehkan melihat cermin. Alexa tidak berkedip sama sekali. Ia tidak percaya pantulan itu adalah dirinya.

"You look so beautiful darling," ucap Charlina,

---------
Di sisi lain.

Liam gelisah melihat jam ditangannya, ia sudah altar, dan semua tamu sudah duduk dikursi yang sudah tersedia.

Tidak lama kemudian pintu terbuka, dan musik mulai dimainkan. Semua tamu langsung berdiri.

Liam menoleh, dan di situ ia melihat Alexa memasuki altar digandeng oleh ayahnya, Andrew Heaton.

Liam tidak bisa melepaskan matanya dari Alexa, Alexa begitu cantik dengan gaun putih itu, jantung Liam berdebar dengan begitu kencang, Liam masih tidak percaya, wanita yang sedang berjalan kesini itu akan menjadi istrinya, Liam tau kalau dirinya salah satu dari lelaki paling beruntung didunia.

Alexa berjalan dengan hati-hati, ia takut akan terjatuh disini, dan mempermalukan dirinya, lalu ia menatap kedepan, mata dia bertemu dengan Liam. Liam menatapnya tanpa berkedip sedikitpun, membuat wajah Alexa semakin memerah,

Setelah ia sampai di altar, ayahnya memberikan tangan dia ke Liam, Liam menerima tangan Alexa.

Lalu Liam membisikkan sesuatu ke Alexa.

"You look so damn beautiful,"

Wajah Alexa memerah sambil memukul pelan tangan Liam. Alexa menatap kedepan mencoba tidak gugup walaupun sebenarnya ia sangat gugup. Disisi lain Liam tidak dapat melepaskan matanya dari Alexa, ia tidak dapat mendengar apa pun, ia hanya ingin cepat-cepat mencium Alexa.

"Please repeat after me,"

"I, Liam Hamilton. Take you, Alexandra Heaton. To have and to hold, for better and for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love, to cherish, until death do us part," ucap Liam sambil menatap Alexa

"I, Alexandra Heaton. Take you, Liam Hamilton. To have and to hold, for better and for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love, to cherish, until death do us part," ucap Alexa, Liam tersenyum.

"Do you Liam Hamilton, take Alexandra Heaton to be your lawfully wedded wife?"

"I do," jawab Liam

"Do you Alexandra Heaton, take Liam Hamilton to be your lawfully wedded husband?"

"I do"

"I now pronounce you man and wife, you may now kiss your bride."

Liam langsung menarik Alexa, dan mencium bibirnya, semua tamu bertepuk tangan dengan begitu meriah, Alexa melingkari kedua tangan nya ke leher Liam. Sedangkan kedua tangan Liam melingkari pinggang Liam.

Setelah mereka melepaskan ciuman,

"Now you're Mrs. Hamilton," bisik Liam

"Kenapa kau begitu terburu buru?" Tanya Alexa

"Untuk apa ditunda lagi kalau bisa sekarang?" Tanya Liam balik sambil tersenyum miring.

"Aku tidak ingin menunggu lagi, setelah melihat kakekku, aku tidak ingin membuang setiap detik yang ada, aku tidak ingin menyesal untuk setiap detik yang terbuang tanpa mu, aku ingin menghabiskan setiap detik bersamamu, apapun yang terjadi, tidak ada yang bisa memisahkan kita," tambah Liam sambil mencium punggung Alexa, Alexa tertawa kecil.

Lalu menyentuh rahang Liam dengan tangan satunya.

"Sepertinya mulai-mulai ini kau menjadi begitu romantis," ucap Alexa

"Apa salah jika seorang mafia ingin menjadi romantis?" Bisik Liam,

"Salah? Tidak, aneh? Iya, ketika seorang mafia yang tidak memiliki hati tiba-tiba seperti ini, tapi aku menyukainya," jawab Alexa, Liam tersenyum dengan tampannya.

"Aku mencoba berubah Alexa, aku akan menyerahkan posisiku ke kakak sepupuku, dengan begitu aku bukanlah seorang mafia lagi, aku lagi fokus dalam bisnis perhotelanku, aku lakukan ini demi kau," bisik Liam, sambil menggenggam erat tangan Alexa. Alexa kaget, Liam tidak pernah menceritakan ini pada siapapun.

Ketika Alexa ingin menjawab, tiba-tiba Liam mengangkat tubuh Alexa ala bridal style, Alexa melotot, para tamu juga kaget.

"Liam! Kau mau membawaku kemana?" Tanya Alexa sambil melotot, ia benar-benar malu sekarang, tetapi tamu malah bertepuk tangan dengan meriah.

"Our first night of course," bisik Liam, wajah Alexa memerah,

"Sepertinya bukan 'first night' lagi Liam," jawab Alexa

"I mean, our first night as husband and wife," tambah Liam sambil tersenyum miring.

---------
TO BE CONTINUED

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR BIAR AKU SEMANGAT OKE HEHEHHE

THANK YOU

Y E S S Y
INSTAGRAM ; yessynut

The Perfect Strangers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang