Chapter 24 - Escape

329K 26.4K 729
                                    


--

"Cari tahu lebih dalam lagi, dan pasang camera CCTV di depan pintu penthouse nya, dan nyalakan penyadap suara yang sudah ku masukan di penthouse nya, bajak ponsel, laptop dan kunci penthouse nya, cari informasi yang lebih dalam. Aku yakin dia bukan seperti wanita pada umumnya, ada sesuatu tentang nya," ucap Liam

"Oke boss," jawab Damien, lalu Liam langsung memutuskan sambungan nya. Liam melihat tangan nya yang belum juga di obati, baru saja Alexa mencoba membunuhnya?

Siapa dia sebenarnya? Tapi entah kenapa Liam mulai tertarik pada nya.

"Untuk sementara ini aku akan menjadikan nya sebagai boneka ku, sampai semua nya terbongkar. Dan nanti ada saat nya aku akan merusak dan membuang dia seperti yang lain, jadi bersiaplah Alexa,"

------

Alexa berjalan menuju parkiran mobil dan segera keluar dari area hotel tersebut, Alexa benar-benar kesal rasa nya, emosi dia meluap luap, ia melihat jam, ternyata baru jam 11, dan ia telah melewatkan satu mata kuliah.

Alexa menghela nafas, lalu ia baru menyadari sesuatu ketika Alexa melihat spion mobil nya, ada sebuah mobil hitam yang mengikuti nya. Mengapa ia tidak menyadari hal ini, dia merasa benar-benar ceroboh.

Padahal ia akan menuju kantor CIA, Alexa berdecak kesal, ia pun berhenti di sebuah restaurant, setelah Alexa memarkir mobil nya, ia menuju restaurant tersebut dengan santai seolah dia tidak di ikuti.

Di sisi lain, kedua lelaki yang sedang berada di mobil hanya menyelidiki nya.

"Apa kita perlu ikut turun?" tanya lelaki berambut pirang yang sedang memegang setir, sedangkan lelaki bertubuh tinggi memutarkan bola mata nya

"Hei, aku yakin dia sudah tau kalau kita ini mengikuti dia, kita tunggu sebentar di sini, kita tidak bisa mengacaukan semua nya" ucap lelaki bertubuh tinggi itu

1 jam kemudian

"Hei ini sudah 1 jam, mengapa semua wanita lama sekali ketika makan," ucap lelaki berambut pirang sambil menguap

"Mungkin dia lapar, kita tunggu aja, dia gak bisa kemana mana, mobil nya saja masih ada di sini," jawab pria bertubuh tinggi

"Aku juga lapar,"

"Tahan kita sedang bekerja," ucap tegas pria bertubuh tinggi

___

"Ini sudah 2 jam, apa lebih baik kita cek dia?" tanya pria berambut pirang, akhirnya mereka berdua turun dari mobil menuju restaurant itu, mereka semakin panik ketika tidak melihat Alexa di restaurant tersebut,

"Dimana dia?!" bentak lelaki bertubuh tinggi

"Cari dia!?"

--

2 jam sebelum nya

Ketika Alexa memasuki restaurant itu, ia menoleh untuk melihat apa mereka ikut turun. Dan ternyata siapa pun itu yang mengikutinya, dia lebih bodoh dari pada yang Alexa kira.

Alexa langsung berjalan menuju dapur restaurant itu, lalu ia berpapasan dengan lelaki tampan memakai baju koki. Mereka berdua kaget

"Apa yang anda lakukan di sini nona?" tanya lelaki di depan nya

"Hmmm maaf, aku hanya akan keluar melewati pintu belakang," jawab Alexa sambil tersenyum ramah, lelaki di depan nya mengangkat alis nya

"Tamu tidak dibolehkan melewati pintu belakang nona," ucap lelaki itu dengan sopan, Alexa menghela nafas, lalu detik selanjutnya Alexa mendekap hidung lelaki itu dengan sapu tangan yang sudah ia teteskan obat bius.

Lalu tidak lama kemudian lelaki itu tidak sadarkan diri, Alexa menarik tubuh lelaki itu dan ia senderkan ke tembok

"Maaf, karena kau tidak membolehkan ku lewat, semuanya jadi seperti ini," ucap Alexa pelan, setelah itu dia dengan cepat menuju pintu belakang, dia langsung memanggil taxi, ketika ia sudah di dalam taxi ia menghela nafas lega.

Di sisi lain

Lelaki tadi yang di beri obat bius oleh Alexa, tersenyum setelah Alexa sudah keluar dari restaurant.

Dia tidak menghirup obat bius tersebut sehingga dirinya benar-benar dalam keadaan sadar,

"Aku tidak menyangka akan bertemu dengan nya di restaurant ku," ucap lelaki itu

Tiba-tiba dia merasa ponsel di poket nya berdering

"Halo," jawab lelaki itu

"Bagaimana? Apa kau menyetujui perjodohan ini? Setidaknya kau bertemu dulu dengan nya, keputusan pada akhirnya bagaimana ada di tangan kalian" ucap permpuan di seberang sana dengan nada pasrah seolah dia sudah membujuk lelaki itu berkali kali

Lelaki itu tersenyum kecil

"Kebetulan aku baru saja berpapasan dengan nya ibu, sepertinya aku ingin mengenalnya lebih dalam, dia wanita yang cukup menarik" ucap lelaki itu,


TO BE CONTINUED

-----------------

JANGAN LUPA VOTE DAN KOEMNTAR BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT

THANK YOU

INSTAGRAM : yessynut

The Perfect Strangers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang