Chapter 14 - What should I do?

356K 27.3K 882
                                    

Soundtrack : Shawn Mendes - There's Nothing Holdin' Me Back

YUHUUU UPDATE AN KE-4 DALAM HARI INI, SEMOGA PADA SUKA YA

HAPPY READING

------

"Apa yang kau lakukan disini!!" tanya Alexa panik

"Seharusnya itu pertanyaanku, apa kau mengikuti ku?" tanya Liam

"Apa maksud mu??" tanya Alexa sangat bingung, ia berdoa kalau jawaban Liam bukan seperti yang ia pikirkan sekarang

"Aku tinggal di sini," ucap Liam santai

Kaki Alexa langsung lemas, seolah dia tidak memiliki tenaga untuk berdiri.

Kenapa takdir begitu kejam padanya?

--------

Lalu Alexa teringat lelaki tampan yang dengan wanita berambut pirang tadi,

"Kau bohong pada ku, tadi jelas aku lihat penthouse di seberang adalah milik lelaki berambut pirang yang baru saja berdebat dengan wanita pirang," ucap Alexa

"Maksud mu Maxime? Dia teman ku, dia menumpang di sini," ucap Liam

Alexa hanya diam tidak menjawab nya, lalu ia memungut belanjaan nya dan langsung berjalan menuju penthouse nya, tetapi Liam menahan tangan nya.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Liam

"Hmm, aku hanya main ke penthouse tante ku," ucap Alexa berbohong

Liam menyipitkan matanya

"Hmm, lucu, sebelum aku beli penthouse di sini, pemilik nya bilang kalau penthouse di sebelahnya dimiliki oleh seorang wanita muda tapi dia tidak pernah menempati nya jadi selama setahun sudah kosong," ucap Liam dengan suara nya yang berat itu

"Tante ku masih muda," ucap Alexa langsung

"Oh aku tidak pernah bertemu dengan nya," ucap Liam, Alexa sangat ingin memukul kepala nya sekarang.

"Oh mungkin karena kau terlalu sibuk untuk membunuh orang-orang yang tidak bersalah, jadi kau tidak menyadarinya," ucap Alexa

"Kuberi tahu, aku selalu membunuh seseorang yang memiliki kesalahan," ucap Liam tepat di telinga Alexa

"Kau beberapa hari yang lalu hampir membunuhku, apa aku memiliki kesalahan padamu? Tidak kan." ucap Alexa pelan sambil menatap Liam tajam.

Liam melihat mata indah itu kembali menatap nya, tidak pernah ada wanita yang berani menatap nya seperti ini, di mata nya tidak ada ketakutan sama sekali.

"Kau memiliki kesalahan, kau mengetahui identitas ku, siapa pun yang mengetahui identitas asli ku kecuali anak gang ku, akan selalu ku bunuh," ucap Liam

"Bukankah selama ini kau memiliki banyak kesempatan untuk membunuh ku?" tanya Alexa

"Kau memiliki bakat, sayang kalau wanita berbakat seperti mu tidak masuk gang ku," ucap Liam

'Oh jadi maksud dia, aku masih hidup karena dia melihat aku jago dalam menembak,' batin Alexa

"Kau tahu, lebih baik aku mati dari pada masuk gang mu," ucap Alexa, dia tidak takut pada lelaki di depan nya, Liam kaget ketika Alexa mengucapkan itu,

Tiba-tiba, pintu penthouse Liam terbuka, di situ terdapat Maxime keluar dengan wanita berbeda yang tadi pagi. Kedua nya menoleh

"Liam? Kenapa kau masih di situ? Ku kira kau sudah pergi?" tanya Maxime, 

"Ada sedikit halangan di sini" Jawab Liam

"Halangan apa?" tanya Maxime, Liam menoleh ke tempat Alexa berdiri tetapi ternyata Alexa sudah tidak berada di tempat ia berdiri, berati dia sudah masuk penthouse.

"Jadi dia pindah ke sini ya, menarik juga," ucap Liam sambil tersenyum

-----------

Di sisi lain

Alexa bersandaran di pintu nya, jantung nya berdetak dengan cepat.

'Kenapa jadi seperti ini? Apa yang harus ku lakukan?' Batin Alexa

Lalu ia memutuskan menelpon Dave.

"Dave? Bisa kau datang ke tempat ku sekarang?" tanya Alexa

"Ada apa?" tanya Dave dengan nada khawatir

"Bisa atau tidak? Hanya itu yang perlu kau jawab, nanti akan ku ceritakan semua," ucap Alexa , kaki nya benar-benar lemas, dia tidak mungkin memanggil Kasey, karena Kasey tidak tahu semua ini, tidak tahu kalau dirnya adalah seorang Agent CIA

"Bisa," jawab Dave

"Aku sudah pindah ke penthouse yang tahun lalu aku beli," ucap Alexa

"Oke aku akan langsung ke sana," tambah Dave

Alexa menarik nafas nya, ia pun memutuskan untuk memasak, mengingat ia belum sarapan. Ia hanya membuat pancake dengan madu di atas nya. Setelah ia menghabiskan pancake nya

Tidak lama kemudian, Dave datang, Alexa langsung membuka pintu nya.

Mereka berdua masukd dan duudk di ruang tamu

"Ada apa? Pasti ada sesuatu kau memanggill ku ke sini?" tanya Dave

Alexa harus menceritakan semua nya, semua ini. Ia pun cerita pelan-pelan dari awal dia bertemu dengan Liam sampai akhirnya dia bertetanggaan dengan pemimpin mafia ini.

Dave terdiam sebentar.

"Lalu apa maksud mu menceritakan ini semua?" tanya Dave

"Aku ingin bertanya, menurut mu, apa aku perlu masuk gang Liam? Dengan begitu aku bisa mengali semua informasi," ucap Alexa

"Tapi jika kau tidak masuk gang nya?" tanya Dave

"Aku akan dibunuh," ucap Alexa pelan, rahang Dave mengeras

"Dia pasti langsung membunuh ku kalau dia tau aku bilang pada mu, dan kau juga akan di bunuh, dia sangat sadis" ucap Alexa

"Tenang dia tak akan bisa membunuh ku," ucap Dave

"Yang penting dia tidak melihat kau ada di sini, kalau dia lihat, dia akan curiga, dan dia akan mencari informasi tentang mu," ucap Alexa

"Menurut ku kau harus masuk gang itu dulu, lagi pula ini keuntungan bagi mu karena kau memiliki misi itu" ucap Dave

Alexa terdiam sebentar, ia menarik nafas.

"Kalau begitu aku akan memutuskan untuk masuk gang nya untuk memata matai semua pergerakan nya," ucap Alexa serius

Dave menggenggam tangan Alexa

"Hati-hati, aku tahu kau wanita yag hebat," ucap Dave, Alexa tersenyum, dia sangat beruntung memiliki teman seperti Dave, walau Dave lebih tua 4 tahun darinya.

Tiba-tiba bell pintu rumah nya berbunyi, membuat kedua nya kaget, Alexa langsung bangun dari sofa dan mengintip di lubang kaca menempel di pintu, yang dapat melihat siapa yang berada di depan pintu.

Alexa begitu kaget ketika melihat di situ terdapat Liam.

"Siapa?" tanya Dave

"Liam!! Bagaimana ini! Kau tidak boleh terlihat oleh nya!" ucap Alexa dengan pelan

Sekarang Alexa benar-benar panik, apa yang harus ia lakukan?


TO BE CONTINUED

------------------------

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR

BIAR AKU SEMAKIN SEMANGAT DAN SEMANGAT WKKW

THANK YOU

Y E S S Y

The Perfect Strangers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang