Chapter 76 - Is This Real?

293K 24.2K 2K
                                    

AKU BIKIN CERITA BARU, Udh pada baca belum?

Maaf telat update soalnya td pergi hehe baru pulang jam segini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf telat update soalnya td pergi hehe baru pulang jam segini

---------
Ini tanggal berapa?" Tanya Alexa

"Delapan?"

Alexa mengigit bibirnya. Liam bingung sekarang, Alexa menghela napas.

"Terlambat," ucap Alexa pelan

"Apanya terlambat?" Tanya Liam,

"Datang bulan ku terlambat,"

--------
Liam terdiam sejenak.

"Apa itu artinya kamu hamil?" Tanya Liam, wajah nya seperti tidak percaya.

"Aku belum tahu, tapi mungkin saja," jawab Alexa, Liam tidak mengucapkan apa-apa.

Alexa langsung mengerutkan dahi. Jangan bilang Liam tidak suka jika dirinya hamil?

"Liam?" Panggil Alexa, Liam langsung kembali ke dunia nyata.

"Besok sore, bagaimana kalau periksa ke dokter?" Tanya Liam wajahnya entah kenapa terlihat begitu tegang.

Alexa sebenarnya benar-benar tidak sabar, ia ingin meriksa sekarang, tetapi Tony baru saja meninggal, akan sangat tidak sopan jika ia pergi.

Alexa tersenyum kecil.

"Okay," jawab Alexa, Liam menggenggam tangan Alexa erat, lalu mencium telapak tangan Alexa.

"Membayangkan kau mengandung anak ku membuat diriku begitu senang," ucap Liam tiba-tiba, Alexa kaget, ia kiraLiam tidak akan suka.

"Aku kira kau tidak senang," ucap Alexa, Liam mengangkat alisnya

"Apa maksudmu? Tentu saja aku senang wanita yang ku cintai mengandung anakku," jawab Liam

"Beberapa menit yang lalu wajahmu seperti melihat hantu," tambah Alexa, Liam tertawa kecil.

"Aku hanya masih tidak percaya apa yang kau katakan, aku hanya memastikan ini bukan mimpi," ucap Liam, Alexa tersenyum.

"Ini bukan mimpi Mr. Hamilton," ucap Alexa,Liam tertawa kecil.

-----------------------
Esokan harinya,
04:15 PM

Setelah Alexa pulang dari kampus, ia langsung menuju apotek, untuk membeli test pack, ia hanya tidak sabar untuk menunggu lagi.

Lalu ia langsung kembali ke penthouse Liam, semalam Alexa menginap di situ, tetapi sesampai di penthouse, Liam tidak terlihat dimana pun.

Alexa langsung menuju ke kamar mandi dan mengeluarkan test pack yang ia beli tadi. Ia hanya membeli tiga, tetapi ia memutuskan mencoba satu dulu.

Alexa merasa berdebar debar. Ia pun langsung mengikuti sesuai petunjuk nya.

Setelah selesai ia harus menunggu 5-10 menit, rasanya waktu berjalan begitu lambat, Alexa berkali kali melihat sudah berapa menit.

Alexa mengigit bibirnya, lalu menyentuh lembut perut rata nya, kalau benar ia memiliki anak, ia akan menjaga nya dengan penuh kasih sayang.

Dan ponsel nya sudah berbunyi, mengatakan timer nya sudah selesai. Alexa menarik napas lalu mengambil test pack nya,

--------------

Liam memasuki penthousenya, ia benar-benar lelah, sekarang sudah hampir jam lima sore, ia melihat tas Alexa tetapi tidak ada Alexa dimana pun.

"Alexa!" Panggil Liam, lalu ia mencoba mencari ke kamar mandi, ia mencoba membuka pintu toilet dan ternyata tidak di kunci.

Alexa kaget ketika tiba-tiba Liam masuk. Alexa langsung menyembunyikan test pack yang ia pegang ke dalam kantong plastik.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Liam curiga,

"Aku sedang ingin mandi, bisakah kau keluar dulu?" ucap Alexa, Liam tertawa kecil.

"Tidak ingin ku bantu?" Goda Liam,

"Liam keluar," ucap Alexa yang seperti tidak bercanda,

"Oke, oke, jangan terlalu lama," ucap Liam lalu ia menutup pintu toilet.

Alexa menghela napas lega, lalu ia mengeluarkan test pack yang ia sembunyikan tadi.

Tiba-tiba rasanya ia ingin menangis di situ.

Ia sudah berkedip berkali kali, ia masih tidak yakin apa ini benar? Alexa memejamkan matanya, lalu membukanya kembali.

Dan tetap, hasilnya tidak berubah.

Negatif

Dia tidak hamil.

TO BE CONTINUED
---------------------
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR YA BIAR AKU SEMANGAT

THANK YOU
Y E S S Y
INSTAGRAM : yessynut

The Perfect Strangers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang