Chapter 75 - It's Late

305K 26.7K 3.1K
                                    

"Sepertinya sekarang rahasia ku tersebar luas ya," ucap Tony,

"Kalau begitu, artinya," Tony mengarahkan pisau itu ke arah Liam dan Alexa.

"Mati," ucap Tony dan tidak lama kemudian.

'DORRRRR!!!'
-------
Liam langsung memeluk Alexa, tetapi Alexa tidak merasakan apa pun, jangan bilang...

Alexa langsung membuka mata nya dan melihat keadaan Liam.

"Liam! Liam!" Panggil Alexa panik, Tetapi Liam melonggarkan pelukan nya.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Liam, Alexa menatap Liam bingung, lalu ia menoleh ke arah kakeknya Liam.

Di situ Tony terbaring tidak bernyawa dan di lumuti dengan darah, mata nya tidak ada tanda kehidupan sama sekali.

Alexa menutup mulutnya, Liam sangat shock apa yang terjadi, sebenci apapun dirinya terhadap kakeknya, tetapi itu tidak mengubah kenyataan kalau Tony adalah kakeknya.

Tidak lama kemudian pintu terbuka lebar, di situ terdapat Franco dan Fiona, ia kaget ketika melihat Tony terbaring tidak bernyawa.

"Father!" Ucap Franco dan langsung berlutut, ia menangis dengan keras sambil memeluk sosok ayahnya itu.

"Ada apa ini?" Tanya Fiona

"Dia bunuh diri," jawab Alexa,

Setelah itu tidak ada yang berbicara sedikit pun, Alexa terlalu kaget dengan semua ini. Ia masih tidak percaya. Kenapa Tony bunuh diri? Bukankah Tony ingin membunuh dirinya?

Suasan menjadi begitu sunyi, tidak lama kemudian Alexa mendengar suara petir, dan setelah itu hujan.

Alexa melirik Liam, pandangan Liam kosong, Alexa menggenggam tangan Liam. Sedangkan Franco menangis terisak isak sambil memeluk jasad Tony.

--------------
Sekarang mereka semua sudah duduk di ruang keluarga, Tony sudah di pindahkan.

Liam belum mengucapkan sepatah kata pun, Franco menunduk depresi sedangkan Fiona mengelus elus punggung suami nya.

"Sejak kematian Octavia, dia selalu ingin mencoba bunuh diri, dan selalu gagal." Ucap Fiona, Franco hanya diam, begitu pula Liam.

Liam berdiri dari sofa dan pergi dari situ, Alexa bangun dari sofa juga, dan segera menghampiri Liam.

Liam menuju sebuah halaman belakang yang memiliki kolam yang cukup besar.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Alexa, Liam melirik.

"Aku tidak apa-apa, ayahku yang lebih terpukul," jawab Liam sambil menatap langit, Alexa berdiri di sebelah Liam.

"Menurutku, sebenarnya kakekmu tidak sejahat yang kau pikirkan Liam," ucap Alexa tiba-tiba, Liam menoleh.

"Kau tidak tau apa-apa tentang dia," jawab Liam

"Mungkin aku tidak tahu, tetapi aku tahu kalau dia benar-benar tulus mencintai Octavia, dan aku tau tadi ketika ia menyuruhmu untuk membunuh ku, ia hanya mengujimu, seburuk apa pun kakekmu, dia tetap manusia yang memiliki perasaan," seru Alexa

Liam tersenyum paksa. Sekarang Liam menghadap Alexa, mereka berdua berhadap hadapan.

"Aku belajar sesuatu ketika melihat kakekku tadi, " ucap Liam tiba-tiba membuat Alexa begitu bingung.

"Apa itu?" Tanya Alexa, Liam menggenggam kedua tangan Alexa.

"Aku tidak ingin hidup seperti nya, aku tidak ingin mengulang kesalahan nya,"

"Aku tidak akan membunuh wanita yang ku cintai, aku tidak ingin berbohong dengan perasaan ku, aku ingin selalu berada di sisi mu, aku ingin kita memperbaiki semua masalah yang kita alami bersama sama," ucap Liam, Alexa tersenyum kecil.

"Aku tidak akan meninggalkan mu," bisik Alexa

"Walaupun sejarah terulang, bukan berarti kita akan berakhir seperti mereka," tambah Liam sambil menarik pinggang Alexa.

"Lalu?" Tanya Alexa sambil mengelus elus rahang Liam. Liam tersenyum, ia mencium bibir Alexa tanpa izin, Alexa tersenyum dan membalas ciuman nya.

Setelah Liam melepaskan ciuman nya.

"I will never let you go princess, you're mine, no word can describe how i feel for you," bisik Liam

"Kenapa kau menjadi begitu romantis seperti ini?" Tanya Alexa sambil tersenyum

"Only for you princess,"

Alexa mencium rahang Liam, tiba-tiba ia teringat sesuatu. Ia langsung melonggarkan pelukan nya dengan Liam.

"Oh my god, Liam!" Ucap Alexa tiba-tiva panik

"Ada apa?" Tanya Liam, Alexa menelan ludah.

"Aku baru sadar," ucap Alexa sambil memijat kepala nya.

"Ada apa Alexa? Kau membuatku tidak sabar," jawab Liam

"Ini tanggal berapa?" Tanya Alexa

"Delapan?"

Alexa mengigit bibirnya. Liam bingung sekarang, Alexa menghela napas.

"Terlambat," ucap Alexa pelan

"Apanya terlambat?" Tanya Liam,

"Datang bulan ku terlambat,"

TO BE CONTINUED
---------------
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR BIAR AKU SEMANGAT YA

THANK YOU
Y E S S Y
Contact me? INSTAGRAM : yessynut

The Perfect Strangers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang