34. Falling In Love?

1.9K 138 61
                                    

Jessica sedang bersiap-siap untuk acara yang dinamakan double date oleh Winda. Ia memakai kemeja kotak-kotak dan skinny jeans berwarna putih. Dan sebenarnya ia terpaksa melakukan ini, tapi menolong seseorang juga nggak ada salahnya kan.

Klakson mobil dari luar rumah terdengar, pasti itu Devian. Jessica pamit dulu pada Irene dan Endy lalu pergi bersama Devian.

Devian sedang berdiri di samping mobilnya dengan kemeja kotak-kotak sama seperti Jessica tapi hanya beda warna. "Maaf ya udah ngerepotin lo."

Jessica terpaku pada baju Devian, "Kok baju kita sama sih?"

"Lah? Kok bisa ya?"

Jessica mendesah pelan, "Untung beda warna."

"Emang kenapa kalau sama?"

"Nggak mau aja. Nanti disangka pasangan benaran."

Devian terkekeh, lalu ia membukakan pintu untuk Jessica, kenapa gue yang bukain pintu? Nanti dia ge-er lagi.

Jessica segera masuk ke dalam mobil, begitu juga dengan Devian. Selama perjalanan, tidak ada yang berbicara satu sama lain. Mereka hanya sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Jalanan tampak macet, Devian pun mencoba untuk mengobrol. "Gimana UN nya?"

Jessica menoleh, "Lumayan lah. Thanks juga udah ngajarin kita."

"Sama-sama. Gue juga lagi nunggu traktiran kalian yang kedua."

"Suka banget yang gratisan ya?" Jessica terkekeh mendengar Devian ingin ditraktir lagi.

"Iya. Nikmat gitu rasanya."

Akhirnya Jessica pun tertawa diikuti Devian. Tawaan mereka menghidupkan suasana.

Jessica dan Devian akhirnya mengbrol dan mencari topik lain. Mereka tampak seperti teman yang sudah kenal lama. Terlihat sangat akrab.

Sampai akhirnya, mereka sampai di tempat tujuan dan langsung memasuki tempat janjian mereka dengan Winda dan Valdo.

Winda dan Valdo sudah sampai di sana, dengan cepat Devian merangkul tangan Jessica dan mendekat ke arah Winda. Jessica yang melihat tangannya dirangkul sempat memberontak, tapi Devian menatapnya dengan tatapan minta tolong. Jessica mendesah pelan. Suka-suka lo deh. Untung ganteng.

"Hei!" Winda segera berdiri begitu Devian dan Jessica sudah di depan matanya.

"Duduk, duduk," kata Valdo sambil tersenyum.

"Gue kira lo nggak bakalan datang, Dev." Winda menatap Devian dengan senyuman kecil.

"Kita lama ya? Macet gitu tadi."

Valdo memberi buku menu pada Jessica dan Devian, "Pesan aja nih. Kita udah duluan pesan."

Jessica mengambil buku menunya, ia memesan chicken steak cheesy dan frozen cappuccino. Setelah itu, ia memberikan buku menunya pada Devian.

"Lo pesan apa?" kata Devian, ia tidak mau melihat buku menu.

Winda yang sedang menyesap milshake strawberry tiba-tiba berhenti saat Devian bicara pada Jessica memakai kata 'lo'. "Lo sama Jessica manggilnya gue-lo?" tanya Winda.

Devian seketika terbelalak. Ia lupa bahwa ia tidak pernah memakai gue-lo saat berpacaran dengan siapa pun. Tapi, karena Jessica bukanlah pacar yang sesungguhnya jadi wajar saja.

RED ✔Where stories live. Discover now