Jonathan sedang menunggu apakah balasan dari Jessica yang ia komentari.
5 menit
10 menit
15
20
TING!
Notifikasi dari instagram pun muncul pada layar ponsel yang di kunci nya itu.
Ternyata Jessica membalas komentarnya dengan
"haha keren ya"
Jonathan mengernyit bingung, apa nya yang keren? Pikirnya.
Masa iya anjing lebih keren daripada gue?
Bales ah.
Akhirnya Jonathan mengetik di kolom komentar pada foto itu "apanya nih yang keren? gue apa anjing itu? Wkwk"
"Bodoamat ah kalo gue dibilang sok asik," gumamnya sambil tersenyum miring.
Sementara di sisi lain,
Jessica tertawa pendek melihat balasan Jonathan, ia bingung mau membalas apa, karena sudah jelas pasti yang keren itu Jonathan.
Jessica sedari tadi senyum-senyum sendiri, ia tak menyangka bisa komen-komen begini. Jantungnya pun berdegup lebih kencang saat melihat balasan-balasan yang ia terima dari Jonathan.
Tidak terasa sampai larut malam pun tiba, sekarang sudah jam 22.30 Jessica masih berkutat dengan ponselnya , begitu juga Jonathan di tempat yang berbeda.
Akhirnya Jessica tidak lagi membalas komentar Jonathan yang terakhir, ia sudah benar-benar ngantuk.
Dia asik juga.
Tiga kata itu yang sekarang sedang ada dipikiran Jessica, dan sebelum terlelap pun ia masih memikirkan hal tadi.
Sangat sederhana memang, tapi sangat bahagia juga bagi Jessica.
Tidak tahu dengan Jonathan.
******
Jessica sedang berjalan di koridor menuju kelas. Dan ternyata ada Renata di belakangnya.
"Anjay lo Jes, udah komen-komenan, gue kapan?" Renata mengerucutkan bibirnya.
"Kaget gue kadal, lo dari tadi di belakang gue?"
"Tai lo kadal - kadal, gue Renata bukan kadal, please."
Jessica tertawa kecil.
"Iya dari tadi gue nguntit lo," lanjutnya.
Jessica hanya ber-oh-ria.
"Lo lihat komenan gua sama Jonathan?" ucap Jessica sambil menempatkan pantatnya ditempat duduk seperti biasa.
"Iya lihat, gue kan kepo, haha." Renata terkekeh sendiri.
"Dia asik," ucap Jessica pelan.
"Cie yang lagi poling in lop," Renata mencolek dagu Jessica sambil senyum-senyum jahil.
"Ah senangnya dalam hati," ucap Jessica dengan senyuman yang lebar.
"Seneng kenapa lo? Gak bagi-bagi nih senengnya," Lala tiba-tiba penasaran dengan mimik wajah Jessica yang tampak bahagia pagi ini.
Ya, Lala akhir-akhir ini sudah tidak suka menyendiri lagi, sudah tidak berbahasa baku seperti pertama kali bertemu. Mungkin aslinya sudah keluar.
Dia berteman dekat dengan Monica. Kemana mana berdua, seperti Jessica dengan Renata.
YOU ARE READING
RED ✔
Teen Fiction[ COMPLETED ] "Nathan, muka lo mau meledak lagi!" pekik Jessica. "Enggak, Jes. Gue memang gini kalau ketawa ngakak. Merah," jelas Jonathan. "Iya makanya gue suka," umpat Jessica dalam hati. "Aneh lo, Than." Jessica tertawa pelan bersama Jonathan. J...
