3. Curi-Curi Pandang

4.2K 383 233
                                    

"Ren, ke balkon yuk! Kita menghirup udara segar," kata Jessica dengan di akhiri oleh tawaan kecil. Itu hanyalah modus Jessica untuk bisa melihat-lihat cogan di bawah.

"Ayok! Kebetulan tuh ada Randy. Gua mau cuci mata," ucap Renata sambil tersenyum nakal pada Jessica.

Jessica tertawa pelan, "Dasar lo!" kata Jessica sambil menatap nya dengan tatapan ayo-cepat.

"Wah ada Jonathan," batin Jessica. Sudah dua bulan ini ia sering mencuri-curi pandang pada Jonathan. Ia terus memperhatikan gerak-gerik Jonathan, dan ia rasa ia menyukai Jonathan.

Jessica suka cara jalan Jonathan yang terlihat sok cool dan juga saat Jonathan tertawa pasti wajahnya merah, Jessica suka itu.

"OMG!!!!! EYE CONTACT AAAAAAAA BBBBBB CCCCCCC DDDDDD," batin Jessica saat ia keasikan menatap Jonathan, sehingga Jonathan pun menatapnya balik.

Jessica segera memalingkan wajahnya dan berharap agar wajahnya tidak memerah. Ia masih melamunkan wajah Jonathan dan seketika bibirnya terangkat menampilkan sebuah senyuman.

"Jes, lo kenapa senyum-senyum sendiri gitu?" Renata menyenggol tangan Jessica.

"Hah, siapa yang senyum-senyum?" Jessica berusaha menetralkan wajah dan hatinya saat ini.

"Lagi jatuh cinta ya lo? Sama siapa? Nggak cerita-cerita nih?" cecar Renata dan Jessica dibuat pusing oleh pertanyaannya itu.

"Nggak kok, gue ke kelas ya mau minum." Jessica segera meninggalkan Renata yang masih berdiri di balkon.

Jessica tidak kembali ke balkon, ia mencuri-curi pandang lewat jendela kelas.

Mereka sama-sama sedang kasmaran.
Yang satu karena kebaperan di spamlike, yang satu lagi karena terlalu sering melihat dan akhirnya memperhatikan terus menerus.

Entahlah, mereka sampai kapan mengalami 'cinta dalam diam' seperti ini. Hanya bisa memperhatikan dari kejauhan.

Bel pulang berbunyi, dan mereka pun pulang ke rumah masing masing untuk melanjutkan aktivitasnya.

Renata memainkan ponselnya, membuka facebook dan sedang stalking Randy Aprillio. Ia ragu, mau di spamback atau bilang thanks for like?

Sedangkan Jessica, segera masuk kamar dan mengempaskan badannya ke kasur yang super duper empuk. Ia berniat untuk tidur siang hari ini, agar ia bisa belajar dengan tenang nanti malam, karena besok ada jadwal ulangan biologi dan kimia.

Sepertinya Renata sudah benar benar jatuh cinta pada Randy. Lucu ya, gara gara spamlike jadi tumbuh benih benih cinta.

Memang tidak sedikit orang dipertemukan dengan 'cinta' dari hal yang aneh-aneh.

Berbeda dengan Jessica yang masih stay dengan melihat, memperhatikan dari jauh dan tertarik ketika jessica melihat wajahnya yang seketika berubah menjadi 'merah'.

Entah apa keistimewaan dari wajah 'merah' seorang Jonathan Bryan Niel.

****

Ulangan kimia dan biologi pun dimulai. Jessica selesai lebih dulu dari Renata, lalu yang sudah selesai diminta untuk menunggu di luar kelas.

Akhirnya, Jessica berdiri di balkon bersama dua teman lainnya. Mereka membahas soal ulangan tadi, sesekali Jessica memperhatikan kelas Jonathan yang begitu sepi dari luar, padahal ia berharap Jonathan muncul. Mungkin sedang ada guru yang mengajar.

Tapi tidak disangka, Jonathan dan Randy ke luar kelas menuju tangga, sepertinya mereka mau ke bawah. Mereka selalu berdua, seperti Jessica dan Renata.

"Ren, tadi lo kok lama sih keluarnya? Coba tadi lo sama gue, pasti lo menang banyak tuh."

"Ck. Iya tadi gua lihat dia sekilas pas mau turun tangga, huh. Sekilas doang. Jess, ngomong-ngomong, ulangannya susah parah!"
Renata mengerucutkan bibirnya dengan tampang melas.

"Kasihan, lumayan ah nggak susah-susah amat," ucap Jessica dengan santai.

"Aaaa nyesel gua lebih milih stalk facebook nya Randy daripada belajar. Nggak lagi-lagi deh ah."

"Hahaha dasar stalkers."

Mereka pun langsung berjalan keluar kelas menuju kantin untuk membeli minum. Di tangga, Jessica dan Renata tiba tiba bertemu dengan Jonathan dan Randy yang sedang menuju ke atas. Mereka berempat berhadapan satu sama lain. Dan akhirnya Jonathan dan Randy memilih minggir mempersilahkan Jessica dan Renata turun dulu. Jantung Jessica berdegup kencang saat Jonathan ada di hadapannya.

"Eye contact kedua kalinya. Arghhh, ganteng banget!" batin Jessica.

Renata melihat Jessica senyum sebentar saat Randy dan Jonathan lewat. Renata merasa aneh dengan Jessica.

"Jes lo kenapa dah?"

"Eh-hhmm nggak apa-apa. Gue haus, Ren."

"Apa Jessica suka sama Randy?" batin Renata.

****

Pagi yang sangat indah, Jessica sedang berjalan di koridor menuju kelasnya.

"Jes, barengg!" Renata teriak memanggil dan dengan cepat Jessica langsung menoleh ke arahnya.

Akhirnya mereka pun tiba di kelas dan duduk-duduk tanpa bicara.
Jessica segera memakai headset dan membaca novel yang setiap hari di bawa ke sekolah.

"Jes temenin gua beli roti bakar yuk di depan," Renata meyenggol tangan ku sambil menaruh ponselnya di tas.

"Hah?" Jessica tidak mendengar apa yang ia katakan.

Renata langsung mengangkat kedua tangan nya ke kuping dan akhirnya Jessica pun membuka headset nya.

"Tadi lo ngomong apa?" tanya Jessica.

"Temenin gue beli roti bakar di depan."

"Lah kan di kantin ada, kenapa di depan?" Jessica mengernyit bingung.

"Lagi pengen yang di depan gua, Jes. Ayoo napa!"

"Yaudin, ayo!"

Mereka sedang menunggu Roti Bakar pesanan Renata selesai. Jessica memperhatikan orang-orang yang baru datang hendak masuk ke gerbang sekolah.
Dari kejahuan Jessica melihat sosok laki-laki memakai tas berwarna biru navy yang baru saja datang.
Dia, Jonathan Bryan Niel. Dia berjalan dengan santai dengan gaya sok cool nya.

"Ah masih lama lagi, kan gua pengen setangga sama Jonathan," batin Jessica.

Sesampainya mereka di kelas, Jessica langsung mengeluarkan ponselnya dan segera on data lalu membuka aplikasi Line.

Jessica update status di Line.

*Ketjeh Tjuiiiiiiii* disertai stiker yang menunjukan cony sedang jatuh cinta.

RED ✔Where stories live. Discover now