19. Special Day RR

1.8K 140 58
                                    

Bersabar selalu membuahkan hasil yang maksimal. Percayalah.

-Renata Audrey

Setelah selesai mengantar Jessica pulang, Jonathan mampir dulu ke Minimarket dekat rumahnya.
Ia ingin membeli beberapa cemilan untuk adiknya yang tadi pagi menitip pada Jonathan.

Merasa semua sudah terbeli, iapun mengantri untuk membayar, saat ingin menaruh semua barangnya di meja kasir, tiba-tiba ada seorang perempuan menaruh barang belanjaannya juga.
Sontak, Jonathan tidak terima. Ia sudah rela mengantri lama.

"Mba, saya dulu ya," ucap perempuan yang menyelak Jonathan pada petugas kasir.

"Apa-apaan nih? Ngantri dulu dong mba." Jonathan hanya bisa menatap rambut perempuan itu.

Perempuan itu menengok, "maaf mas saya bur-"
Ucapan perempuan itu berhenti karena ia mengenal laki-laki di belakangnya ini.
"Jonathan?" ucap perempuan itu dengan nada yang sedikit kaget.

"Loh Lala?" pekik Jonathan tak kalah kaget.
Perempuan tersebut adalah Lala. Agatha Clara. "Gue ngga salah lihat kan?" bisik Jonathan dalam hati.

Lala hanya menyegir kuda. Ia malu sudah menyelak antrian Jonathan.
"Sori ya Than, gue buru-buru, dahh!" ucap Lala. Ia segera membayar belanjaanya dan lekas pergi dari Minimarket tersebut.

Melongo. Jonathan melongo melihat tingkah Lala. "Mba buruan dong, saya mau pulang nih," ucap Jonathan terburu-buru.

Si petugas kasir menatap Jonathan sinis, "saya juga mau pulang kali mas. Nih, totalnya lima puluh empat ribu."

Jonathan menatap heran petugas kasir dan segera membayar semua belanjaanya.
Tanpa ba-bi-bu lagi, Jonathan segera berlari kecil, berharap masih ada Lala di luar. Setelah ia lihat ke sekitar jalanan, tidak ada Lala sama sekali. Ia pun segera menaiki motornya dan melajukan motor dengan kencang menuju rumah kesayangannya.

"Ocha mana bi?" ucap Jonathan pada bi Yeni.

"Di kamarnya, den," ucap bi Yeni ramah.

"Cha, Ocha?" Jonathan mengetuk pintu kamar Ocha -adiknya.
Ocha membuka pintunya, "mana jajanan aku?"

"Nih, bawel. Mama belum pulang?" ucap Jonathan.

"Makasih abang! Belum, katanya sebentar lagi nyampe sama Papa." Ocha tersenyum girang.

Mama dan Papanya sudah satu bulan di Negri paman Sam, Amerika. Kedua orangtuanya itu menggeluti dunia bisnis internasional. Maka tak heran jika mereka sering pergi ke luar negeri.

"Oh gitu, oke deh. Abang ke kamar dulu ya!" ucap Jonathan lembut pada adiknya.
Ocha hanya mengangguk sebagai jawaban.

Di kamar, setelah Jonathan mandi, ia merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk berukuran king size.
Ia mau mengirim pesan pada Lala mengenai hal tadi. Ia juga mau berpura-pura marah karena telah didahului antriannya.

Jonathan Bryan : PING!!!

Agatha Clara : iya?

"Cepet juga balesnya," gumam Jonathan sambil tersenyum.

Jonathan Bryan : tadi lo ke minimarket kan?

Agatha Clara : iya... Hehe

Jonathan Bryan : lo nyelak gue kan?

RED ✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu