Jessica dan Lala kini sedang menunggu keputusan Renata. Renata lama sekali menjawab antara tidak atau iya. Meskipun Jessica tahu, Renata akan menjawab tidak, tapi, Jessica tetap memilih untuk Renata yang memutuskan.
"Emang Monica kemana La?" celetuk Renata
"Dia katanya males ke kantin, dia bawa bekel," ucap Lala. "Lo lagi mau berduaan ya? Yaudah deh gue sendiri aja," lanjutnya dan melangkahkan kakinya.
"Berduaan? emang gua lesbian apa? ada-ada aja. Lebay ih," bisik Renata dalam hati.
"Eh enggak kok enggak, yaudah ayo deh bareng!"
"Oke."
****
"Eh gue ke toilet dulu ya, kalo kalian mau langsung ke kelas, duluan aja," ucap Lala setelah ia menyeruput Jus Melonnya.
"Oh oke La," kata Jessica yang masih mengunyah makanannya itu.
Lala pun segera beranjak dari bangku nya.
"Jes, katanya mau cerita? Sekarang aja deh, mumpung gak ada orangnya nih," cetus Renata sambil memainkan sedotan di dalam Es Jeruknya.
"Ah iya, males jadinya Ren, gua kekenyangan nih, ntar deh ya di BBM?" ucap Jessica seraya mengelus elus perutnya yang ia rasa terlalu banyak makanan di dalamnya.
"Ish lo mah gitu, gue kepo njir,"
"Nih deh, lo baca aja chatingan gue sama Lala," tukas Jessica seraya mengambil ponsel di saku bajunya.
Renata pun segera membaca chatingan Jessica dan Lala dengan wajah yang amat sangat serius.
Lima menit berlalu,
"Noh kan bener kata gua," ucap Renata sesudah ia mengembalikan ponsel itu pada Jessica.
"Bener apaan?" tanya Jessica bingung.
"Bener kalo dia itu ga sepolos yang kita kira, badgirl banget buset."
"Iya gua juga gak nyangka sih, tapi kasian brokenhome, Ren," ucap Jessica
"Hm iya sih, udah ah nggak usah dipikirin, mending kita ke balkon," kata Renata dan langsung berdiri dari tempat duduknya.
"Ngapain? Oh iya-iya kenapa gak dari tadi, ayo dah delapan menit lagi bel nih," ucap Jessica yang terlalu peka atas omongan Renata, dan ia pun segera jalan cepat tanpa mengingat teman yang mengajaknya ke balkon.
"Woy Jes, pelan-pelan kali, main jalan gitu aja," teriak Renata dari kejauhan yang sangat jauh.
"Eh iya-iya sorry hahahaa," Jessica malah tertawa malu karena ia terlalu terburu-buru ingin melihat sang doi.
"Huh surga dunia.." ucap Renata yang sedari tadi curi-curi pandang pada Randy.
"Iya lo doang, kok dia gak keluar kelas ya, huh terus gua ngeliatin siapa dong?" ucap Jessica bete.
"Kasian lo, liatin gue aja hihihi."
"Apaan sih, Ren," ucap Jessica masih dengan wajah bete.
****
Ditengah pelajaran fisika yang sudah berjalan kurang lebih satu jam ini, Jessica baru sadar ternyata Renata sedari tadi sudah terlelap di balik tasnya untuk menutupi wajahnya yang tertidur.
Ye dasar bocah, pantes dari tadi gak ada suaranya.
"MATI LO KADAL BOGEL!!" Teriak Renata tiba-tiba.
Teman sekelasnya kaget mendengar teriakan Renata tersebut dan disambung dengan tertawaan mereka yang sampai menggelitik perut. Kadal bogel? Mungkin itu yang membuat mereka terkekeh mendengarnya, mereka berpikir bahwa Renata imajinasinya sangat tinggi, sehingga ia menemukan kadal bogel.
YOU ARE READING
RED ✔
Teen Fiction[ COMPLETED ] "Nathan, muka lo mau meledak lagi!" pekik Jessica. "Enggak, Jes. Gue memang gini kalau ketawa ngakak. Merah," jelas Jonathan. "Iya makanya gue suka," umpat Jessica dalam hati. "Aneh lo, Than." Jessica tertawa pelan bersama Jonathan. J...
