Chapter 51 - Phone Call (Part 2)

317K 26.1K 1.3K
                                    

Aku liat hasil vote, sepertinya pada akhirnya tetap kaya sebelum2 nya😂 tetap di Romance cerita CEO.
hasilnya itu yang paling banyak total 1,2K vote

Double update hari ini!
------
Liam melihat layar handphone tersebut.

'Dave'

Liam mengerutkan dahi dia, entah kenapa melihat seorang lelaki menelpon nya membuat Liam cemburu. Liam langsung mengangkat panggilan itu.

Ketika Liam ingin berbicara, seorang yang bernama Dave itu langsung berbicara.

"Alexa? Astaga akhirnya kau menjawab panggilan ku, kau kemana saja! Bagaimana? Apa Liam melakukan hal yang mencurigakan? Oh ya, aku menunggu laporan dari mu, kalau bisa secepatnya," ucap Dave di seberang telpon tanpa mengetahui kalau Liam yang mengangkat telpon.

"kau siapa?" tanya Liam dengan nada dingin, Dave langsung panik ketika mendengar suara lelaki..

---------
Dave langsung mematikan panggilan nya saat itu juga.

Liam menatap ponsel Alexa, setelah itu ia langsung turun ke lantai satu, di situ ia lihat Alexa sedang menunggu nya.

Liam langsung memberikan Alexa dress nya, lalu ia memberikan Alexa ponsel nya juga

"Sepertinya kau lupa membawa ini semalam," ucap Liam, Alexa langsung panik ketika Liam memegang ponsel nya.

"Oh ya thanks," jawab Alexa kaku, Liam menyelidiki wajah Alexa

Tetapi akhirnya Liam memutuskan tidak bertanya, karena Alexa bisa saja berbohong pada nya, dia akan mencaritahu sendiri.

Alexa sadar kalau Liam menatapi nya terus.

"Ada apa?" Tanya Alexa langsung,

"Tidak apa, ayo ganti baju, aku ingin mengajak mu kesuatu tempat," jawab Liam

"Kita tidak pulang hari ini?" Tanya Alexa

"Mengapa kau begitu ingin pulang? Bukankah kau tidak jadi bertunangan dengan lelaki itu? Semalam kan kau tidak datang," jawab Liam, Alexa langsung teringat sesuatu, ia langsung mengecek handphone nya. 24 missed call dari ibu nya, dan 5 missed call dari Dave, tunggu, Alexa langsung terdiam sebentar.

Panggilan terakhir jam 11:36 AM, dan itu panggilan dari Dave, tetapi itu bukan missed call, itu panggilan masuk yang sudah di jawab.

Sedangkan Alexa tidak menganggat nya, artinya..

Alexa langsung menoleh ke Liam,

"Apa kau mengangkat telpon tadi?" Tanya Alexa langsung, Liam hanya menatap nya sejenak

"Kalau iya kenapa?" Tanya Liam

"Apa yang Dave katakan?" Tanya Alexa, Liam pura-pura seperti mengingat ingat.

"Dia hanya mengatakan 'kau kemana saja! Bagaimana? Apa Liam melakukan hal yang mencurigakan? Oh ya, aku menunggu laporan dari mu, kalau bisa secepatnya," jawab Liam santai, wajah Alexa langsung pucat.

Liam menambahkan nya.

"Bagian yang, apa Liam melakukan hal mencurigakan? Apa maksud nya itu?" Tanya Liam dengan nada serius, badan Alexa langsung kaku, tangan nya berkeringat dingin.

Alexa tidak boleh terlihat gugup,

"Aku bilang kedia kalau aku pergi ke Las Vegas dan Miami beraama mu, maksud dia mungkin 'apa Liam melakukan hal yang aneh-aneh?' Seperti-" Alexa tidak melanjutkan ucapan nya, ia terlalu malu untuk mengucapkan nya, karena mereka sudah melakukan nya semalam.

Liam tersenyum miring

"Seperti yang kita lakukan semalam?" Tanya Liam langsung

"Ya mungkin seperti itu," ucap Alexa

"Lalu apa kau bilang aku ini mafia?" Tanya Liam kembali serius.

"Aku tidak sebodoh itu untuk menyebar rahasia mu, dan berujung kau akan membunuh ku," ucap Alexa langsung, padahal itu yang ia lakukan. Ia tau semua resiko.

"Hmm , kalau begitu apa maksud nya dia menunggu laporan dari mu?" Tanya Liam, Alexa mencoba tidak gugup mengatakan nya.

"Sudah ku bilang dari kemarin aku melakukan tugas kuliah, yang kau sampai membelikan ku laptop," ucap Alexa bohong, apa Liam akan percaya dengan semua kebohongan nya?

Ia tidak tau bagaimana reaksi Liam kalau mengetahui kebenaran semua ini.

Pasti Liam akan membenci dirinya, membayangkan nya saja begitu menyakitkan.

Di benci oleh seorang yang dia cintai? Itu adalah mimpi buruk,

Liam tidak menjawab apa-apa,

"Dan kau pikir aku percaya akan semua itu?" Tanya Liam ia mendekati Alexa,

"Kau tidak percaya?" Tanya Alexa polos, Liam tertawa kecil lalu mengecup bibir Alexa.

"Untuk sementara ini aku percaya," jawab Liam, Alexa menghela napas lega.

"Kau tidak mengganti baju mu?" Tanya Liam

"Aku harus ke kamar terlebih dahulu," jawab Alexa

"Disini aja," seru Liam, Alexa melototi nya

"Kau gila, di mansion ini tidak hanya kita saja, " ucap Alexa

"Tidak apa, sini ku bantu," ucap Liam, lalu ia menarik tali bathrobe yang Alexa kenakan, Alexa panik ia memegangi bathrobe nya, tapi Liam menurunkan bathrobe itu sampai bahu Alexa.

Liam mencium leher nya sambil menghirup aroma Alexa, begitu memabukkan.

"Liam!"

Tiba-tiba ponsel Liam berbunyi, Liam berdecak dengan kesal, ia tetap melanjutkan kegiatan nya, ia mencium bahu Alexa lalu, Alexa bilang

"Liam ponsel mu berdering,"

Liam menghela napas, ia mengambil ponsel nya, di layar terdapat tulisan 'Mom'

"Halo," jawab Liam sambil duduk di sebelah Alexa,

"Liam apa kau di Washington?" Tanya Fiona, Alexa dapat mendengar pembicaraan mereka dengan sangat jelas.

"Tidak aku sedang di Miami," jawab Liam, Fiona menghela napas,

"Cepat kembali ke Washington, ayah mu mengadakan pertemuan dengan keluarga Melisa nanti malam," ucap Fiona

"Untuk apa?" Tanya Liam

"Untuk merencanakan acara pernikahan kalian," jawab Fiona, kaki Alexa langsung lemas, ia mendengar ucapan Fiona dengan jelas.

TO BE CONTINUED
----------------------------------
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR, ini wajib heheheh

Thank you so much
Instagram : yessynut

The Perfect Strangers Where stories live. Discover now