mt24

4.8K 317 25
                                    


                Dalam hidup ini,banyak yang mengatakan bahwa hidup didasari oleh kebetulan-kebetulan. Misalnya,kebetulan saja matahari terbit setelah hujan atau kebetulan saja kalian menjadi bagian dari keluarga kalian. Perlu diingat,itu semua bukan hanya kebetulan semata,itu adalah sebuah takdir. Takdir yang ditetapkan Tuhan untuk setiap makhluknya,takdir yang sudah diperhitungkan oleh-Nya. Tuhan memberikan takdir kepada makhluknya,tak lain adalah untuk membuat makhluknya bahagia. Namun,terkadang makhluknya atau yang lebih spesifik yaitu manusia, lebih suka untuk menyalahkan takdir itu sendiri. Mereka memaki karena takdir yang sudah ditetapkan,karena mereka merasa menjadi pribadi yang dirugikan dari takdir tersebut. Tapi jika kita intropeksi,takdir tak ada yang salah jika kita menerima dan menjalaninya dengan sepenuh hati. Niscaya Tuhan akan memberi kebahagiaan,karna hukum karma memang ada.

Sama halnya dengan takdir yang diberikan Tuhan pada Ando yang bertemu dengan Fariska di SMP dan menjadi dekat karena Fariska yang selalu menunggu Fariz basket sepulang sekolah. Namun,tak ada yang tahu kedepannya akan seperti apa.

-

Ando tersenyum saat melihat pesan yang diterimanya meski masih pagi begini.

'pagi ka Ando,udah bangun belom lo?'

Ando mengetik balasan dengan senyum yang belum pudar.

'ya kali belum bangun,gue bukan kebo. Tumben lo udah bangun bo?' send

Tak lama,balasan dari Fariska pun datang.

'gue ada acara gitu keluarga,jadinya disuruh temenin sodara'

'acara apa emang?' send

'acara nikahan om gue'

'oh,selamat deh. Kebetulan,sodara gue juga ada yang mau nikahan' send

'lagi musim nikah kali'

'kalo gitu,lo mau nikah sama gue?' send.

'gila aja'

Ando tertawa membacanya,ia yakin pasti saat ini pipi Fariska sudah merah.

'eh,gue cabut dulu. Bye'

Ando mengerucutkan bibirnya saat mendapat pesan dari Fariska. Ia mengehela nafasnya lalu menyimpan handphonenya di atas kasur yang selimutnya sudah di lantai,bantal di kaki dan guling yang entah kemana. Ia bangkit menuju kamar mandi untuk bersiap-siap sarapan ke bawah.

-

Ando menuruni anak tangga denaan malas,rambut yang basah dan acak-acakan itu mengartikan bahwa Ando hanya membasuh wajahnya saja. Ia berjalan ke meja makan untuk sarapan.

"Ando kok belum mandi sih?" tanya mama Ando yang sedang menyiapkan saranpannya itu.

Ando hanya dia lalu duduk di kursinya,ia mengambil sepiring nasi goreng lalu memasukkan sesendok ke dalam mulutnya.

Ayah Ando yang melihat semangat Ando yang tak ada di pagi yang secerah ini hanya menghela nafasnya "kamu anterin mama kamu beli hadiah ya?"

Ando menatap ayahnya bingung.

"Hadiah buat yang nikahan ntar malem. Kamu maukan?"

Ando hanya menganggukan kepalanya pelan lalu melanjutkan sarapannya.

-

"Riz,gue cantik ga?" tanya Fariska yang sudah memakai dress berwarna biru laut dengan rambut yang diurai.

MY TWINWhere stories live. Discover now