Part 27

482 55 38
                                    

27

      SungJong membuka daftar belanjaannya. Ia kaget.

"Kenapa daftar belanjaanku sedikit begini?" Ia protes entah pada siapa. "Pasti ulah MyungSoo. Dia pasti menyuruh bibi Hwang memberikan bahan belanjaan yang mudah saja"

"Kau beruntung, SungJong-a. MyungSoo pasti tak ingin kau kerepotan membawa banyak belanjaan nantinya" SungGyu ikut mengintip isi daftar belanjaan SungJong yang ternyata benar-benar pendek.

Bibir SungJong mengerucut. "Ish.. MyungSoo selalu seperti itu"

SungGyu menggandeng tangan SungJong dan memberikan senyuman. "Ya sudah, tak perlu kesal. Ayo kita mulai belanjanya.."

Kedua manekin hidup itu bertatapan sejenak sambil tersenyum lebar dan memulai langkah mereka. SungGyu mengenalkan beberapa jenis sayuran pada SungJong. Bukan hanya itu, secara tak langsung SungGyu juga mengajarkan cara berhitung pada menekin cantik yang sudah ia anggap adiknya itu.

"K-u-bis" SungJong mengeja tulisan bibi Hwang pada kertasnya. Setelah itu ia menatap rak-rak penuh sayuran di hadapannya. SungGyu sudah memperkenalkan beberapa nama sayur padanya saat 'acara belanja' mereka dua hari lalu. Dan hari ini SungGyu juga melakukan hal yang sama.

SungJong yakin pada daya ingatnya yang baik. Ia ingat; wortel, lobak, buncis, bawang, dan paprika. Dan semua itu sudah berada di keranjang belanjanya sejak tadi.

Tangannya bergerak pada salah satu sayuran bulat yang SungJong yakin merupakan kubis. Ia mengambil dua dan diletakkan ke dalam keranjang bersama sayur-sayur lainnya. SungJong menatap SungGyu dalam diam dengan tatapan yang bertanya, apa-benar?

SungGyu langsung menangkat dua jempol, membuat SungJong tertawa girang. Lalu giliran SungGyu yang sibuk memilih-milih sayuran lain dan SungJong kembali memeriksa tulisan-tulisan dalam kertas yang ia genggam. Sepertinya semuanya sudah lengkap. Semua bahan sudah berada dalam keranjang.

SungJong tersenyum menyadari kehebatan diri sendiri. Ia menoleh lagi pada SungGyu yang sepertinya sangat serius menghitung bahan-bahan di daftar belanjaannya dan menyesuaikan dengan yang di dalam keranjang.

"Sepertinya ada yang kurang" Gumamnya pada diri sendiri.

"Kenapa, Hyung?"

SungGyu menoleh. "SungJong-a, ada yang aku lupakan. Kau tunggu disini sebentar ya?"

SungJong langsung mengangguk. "Mm. Arasseo, Hyung"

Setelahnya, SungGyu langsung pergi sambil mendorong keranjang belanjaannya. SungJong lagi-lagi memeriksa belanjaannya, takut ada yang tertinggal. Setelah benar-benar yakin, ia melihat sekitar. Banyak ibu-ibu rumah tangga yang juga sedang berbelanja.

Ia memperhatikan dan meniru salah satu tingkah wanita yang berdiri tak jauh darinya. SungJong sedikit membungkuk, tangannya meraih salah satu paprika lalu mendekatkannya di depan hidung. SungJong meniru persis seperti yang dilakukan wanita itu pada buah apel. Saat wanita itu sadar tengah diperhatikan, SungJong langsung melihat ke arah lain dan menaruh kembali paprika-nya agak panik. Ia berbalik menghadap rak lain, pura-pura tak tau.

Setelah wanita itu melewatinya dan menjauh, SungJong tertawa pelan untuk diri sendiri. Lalu tak sengaja matanya menangkap objek yang selalu ia temukan di drama-drama yang ia tonton di tv. Kakinya melangkah kesamping kiri agar lebih dekat dan terdiam menatap.

SungJong berdiri lumayan lama untuk memperhatikan rak penuh ramyeon di hadapannya. Matanya berkedip berkali-kali. Ia tak bisa membaca semua tulisan di bungkus ramyeon-nya. Ia memperhatikan salah satu yang warna bungkusnya paling cerah dan meraihnya.

m a n n e q u i nWhere stories live. Discover now