Part 19

531 65 26
                                    

Saya bertanya-tanya, kenapa saya masih belum bisa bikin NC?! >.<
Padahal baca FF smut sehari tiga kali, udah kayak minum obat aja..
Gak ngerti.
😐

[19]

     MyungSoo mengerjap beberapa kali sebelum benar-benar bisa melihat angka di jam dinding dengan jelas. Ia mengusap wajah kantuknya. Wajar ia bangun begitu telat. Mengingat kejadian tadi malam, ia dan SungJong begadang hampir semalaman. Tolong jangan salahkan MyungSoo. Salahkan saja piyama kelinci yang membuat SungJong tampak sepuluh kali lipat lebih manis daripada biasanya. Salahkan piayama kelinci yang berani menaikkan libido MyungSoo hingga memuncak dan tak dapat ditahan lagi.

Percayalah, MyungSoo melakukannya dengan pelan dan sangat lembut. Ia pastikan SungJong tak akan kesakitan dan masih bisa berjalan normal seperti biasa.

"Myung.."

MyungSoo melirik. SungJong masih menutup mata dan tangannya bergerak melintang di atas perut MyungSoo. Memeluknya erat. MyungSoo berubah posisi menghadap SungJong dan balas memeluk. "Sudah bangun?" Bisiknya lembut.

SungJong membuka matanya susah payah. Bergumam tak jelas dan menggosok mata indahnya. MyungSoo menyerah. "Tidurlah lagi.." Tangannya mengusap helai kecoklatan SungJong. Lalu merapikan kerah kemejanya yang ia kenakan pada SungJong subuh tadi, jangan minta MyungSoo membiarkan SungJong mengenakan piyama kelinci itu lagi. Gila! Piyama itu sepertinya harus disimpan di tempat yang aman.

Cup.

Mata MyungSoo terbuka lebar. Ia menatap SungJong yang kini sedang tersenyum jahil padanya. Dan berucap pelan dengan suara seraknya, "Selamat pagi, sayang.."

MyungSoo tersenyum. Turut mendaratkan kecupan di kening, kedua mata, kedua pipi, hidung, dan terakhir di bibir merah muda SungJong. Sedikit lebih lama, mengantarkan segala rasa sayangnya.

"Selamat pagi, Jongie"

SungJong tersenyum lebar. Mempilkan barisan gigi-gigi putihnya dan membuat matanya menyipit seperti bulan sabit. Senyuman yang paling MyungSoo sukai.

SungJong menyadari tubuhnya yang sudah memakai kemeja putih kebesaran milik MyungSoo. Wajahnya jadi merona mengingat kejadian tadi malam. Ia memeluk MyungSoo lebih erat. Lalu mengingat satu hal lain yang membuatnya begitu bahagia, hingga bisa terbang ke angkasa.

Sesuatu yang berkilauan di jari manis lentiknya.

Cincin.

Perak.

Pasangan.

Kini ia benar-benar sudah merasa menjadi milik MyungSoo sepenuhnya.

SungJong mengangkat tangannya. Memperhatikan cincin di jarinya dari bawah cahaya fajar yang masuk lewat jendela. Tampak lebih berkilau. Dan terasa seperti mimpi.

"Indah, kan?"

MyungSoo turut mengangkat tangan dan menggenggam telapak tangan SungJong.

"Mm," SungJong mengangguk. "Sangat indah"

"Kau suka, kan?"

"Sangat suka"

"Kalau begitu," MyungSoo menggenggam tangan itu lebih erat dan menatap kedua mata indah itu. "Berjanjilah untuk tidak akan melepasnya sampai kapanpun.."

SungJong mengangguk lagi, kali ini lebih dari sekali. "Tak akan pernah aku lepaskan, selamanya"

Dengan itu, MyungSoo kembali mencium kening SungJong. Kali ini lebih lembut dan hangat. Menyatakan begitu ia bersyukur bisa bersama SungJong-nya, kini hingga nanti. Kapanpun.

SungJong tiba-tiba merasakan sesuatu. Ekspresinya berubah dan tangannya menyentuh permukaan perutnya. MyungSoo bingung─juga panik.

"Wae?"

"Myung," SungJong menatap MyungSoo. Bibirnya mengerucut imut. "Aku lapar.."

MyungSoo tertawa pelan. Ia mengusak rambut SungJong gemas. Bagaimana bisa ada makhluk seimut ini di dunia ini?

"Baiklah. Akan aku masakkan nasi goreng pabrik yang spesial untuk kesayanganku, Lee SungJong"

SungJong memekik girang. MyungSoo bangkit. Belum sempat ia turun dari kasur, terdengar dering ponselnya. MyungSoo menatap layar ponselnya beberapa saat, nomor tak dikenal.

"Halo?"

"..."

"Eo? Jung HyeJin? Bagaimana kau bisa tau nomor teleponku?"

MyungSoo berdiri. Ia menatap sejenak SungJong sementara telinganya masih sibuk untuk ponsel. SungJong hanya diam melihat MyungSoo yang pergi ke kamar mandi bersama seseorang di ponsel. Sepertinya seorang perempuan.

Ia bergumam bingung, "Jung HyeJin?"

~>o0o<~

Saya gak tau apa yang saya tulis -.-

LemonMint~^^

m a n n e q u i nWhere stories live. Discover now