Part 13

838 89 27
                                    

13

     MyungSoo baru saja selesai menggantikan pakaian SungJong. Ia baru ingat belum sempat membeli piyama untuk SungJong-nya. Dan hasilnya, kini SungJong menenakan piyama lama miliknya yang sedikit kebesaran. Piyama berwarna navy itu terlihat sangat cocok untuk kulit SungJong yang seputih susu. SungJong memang sempurna.

"Tunggu!" Seru MyungSoo ketika melihat SungJong akan berbaring di kasur.

"Wae?" SungJong menerjap bingung. Membuat ia terlihat lebih manis.

"Gosok gigi dulu" MyungSoo mengulurkan tangan pada SungJong dan disambut dengan senyum.

MyungSoo menahan dirinya untuk tidak menuntun SungJong berjalan, sebisa mungkin. Ia masih sangat khawatir tentang SungJong-nya. Bagaimana jika SungJong jatuh? MyungSoo berdoa berkali-kali di dalam hati, agar SungJong selalu baik-baik saja.

Tangannya membawa SungJong masuk ke kamar mandi dan berdiri tepat di depan washtafel. MyungSoo memberikan sebuah sikat gigi pada SungJong. Untung saja ia memiliki dua sikat gigi. "Lakukan seperti ini" MyungSoo meletakkan pasta gigi pada sikat giginya, lalu memberikan pasta gigi pada SungJong. Awalnya SungJong terlihat agak kesulitan tapi, berakhir dengan benar. "Lalu, gosokkan pada gigimu. Seperti ini" MyungSoo mulai menggosok gigi. Memberikan contoh untuk SungJong.

SungJong menurutinya. Ia menggosok giginya perlahan. Awalnya ia agak tak nyaman dengan rasa pasta gigi yang aneh─menurutnya─dan akhirnya terbiasa juga. "Seperti ini?" Tanya SungJong dengan mulut penuh.

MyungSoo mengangguk. "...Setelah selesai-" Tangannya mengambil gelas berisi air, lalu berkumur. Ia juga memberikan gelas pada SungJong dan SungJong menirunya.

MyungSoo mengeluarkan air kumuran dari mulutnya. "-buang" SungJong hampir saja menelan air dalam mulutnya jika MyungSoo tak segera berkata begitu.

"Sudah" SungJong memberikan senyum lebar penuh bangga.

"Baiklah. Sekarang, ayo kita tidur.." MyungSoo menggenggam tangan SungJong.

Mereka melangkah bersama menuju tempat tidur. SungJong rebahan di kasur dan MyungSoo di sampingnya. "Selamat malam" SungJong barusaja menutup kedua matanya ketika merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya, dan menarik tubuhnya ke dalam dekapan hangat. SungJong membuka mata dan tersenyum. "Terima kasih untuk hari ini, Myung.. Aku sangat bahagia"

"Aku lebih bahagia, karna kau disini.." MyungSoo tersenyum menatap SungJong. Mengantarkan banyak arti pada kedua mata indah milik SungJong. "Jangan pernah tinggalkan aku. Janji?"

SungJong mengangguk. "Janji" Lalu memeluk MyungSoo dan menutup mata, merasakan hangatnya tubuh orang yang telah memberikannya kehidupan ini.

MyungSoo mengecup pucuk kepala SungJong-nya dengan lembut. "Tidurlah.."

Matanya menatap wajah damai SungJong yang sudah mulai terlelap. Tiba-tiba rasa takut mulai menjalar di hatinya. Apa yang akan terjadi esok hari? Bagaimana jika kulit mulus SungJong kembali berubah menjadi plastik kaku setelah tengah malam? Persis seperti kisah Cinderella yang hanya memiliki waktu satu malam bersama pangeran.

MyungSoo berdoa dalam hati, memohon agar Tuhan membiarkan SungJong bersamanya. Ia mengeratkan pelukannya, berharap bisa menahan SungJong selamanya di sisinya.
.

.

.

.

.

Tuhan, aku menyayangi Lee SungJong..

~>o0o<~

LemonMint~ ^^

m a n n e q u i nWhere stories live. Discover now