Part 14

505 77 4
                                    

14

     MyungSoo membuka matanya perlahan. Ia merasa sangat khawatir. Samar-samar ia melihat SungJong yang terlelap di sampingnya. MyungSoo bersyukur. Sangat bersyukur. Ia pikir semuanya akan berakhir. Ia pikir SungJong akan kembali menjadi manekin setelah pagi datang. MyungSoo tertawa kecil. Pikiran macam apa itu? Bodoh sekali.

Ia menatap mata SungJong yang tertutup, tetap terlihat indah. Alisnya yang gelap dan bulu matanya yang lentik. Hidungnya yang mancung dan bibir merah muda yang menggoda. Dan jangan lupakan kulit putih mulusnya itu. SungJong benar-benar sempurna.

"Selamat pagi" SungJong membuka mata dan tersenyum.

MyungSoo membalas senyum itu. "Selamat pagi. Bagaimana tidurmu?"

"Nyenyak. Bagaimana denganmu?"

"Sama" MyungSoo mengusap lembut pipi SungJong. "Kau ada di dalam mimpiku"

"Sama" Jawab SungJong. Lalu, mereka tertawa bersama.

SungJong melirik jam dinding. Ia bangkit dengan panik. "Myung!"

"Apa?"

"Kau tak pergi kerja? Ini hari senin 'kan?"

"Aku tak masuk hari ini" MyungSoo ikut bangkit.

"Tapi-"

"Kita habiskan waktu hari ini bersama, lagi" MyungSoo meraih ponselnya. Menelepon seseorang. "Asisten Min, aku tak masuk hari ini. Tolong kau urus semua, seperti biasa"

MyungSoo memutus sambungan telepon dengan asisten pribadinya setelah lelaki bermarga Min itu berkata 'mengerti' di ujung sana. MyungSoo kembali menatap SungJong. "Baiklah. Kau mau sarapan buatan pelayan atau buatan 'ku?"

~>o0o<~

LemonMint~ ^^

m a n n e q u i nWhere stories live. Discover now