Part 24

446 60 39
                                    

[24]

     MyungSoo menghentikan mobilnya di parkiran mall-nya.

Kenapa tiba-tiba ke sini?

Karena tadi MyungSoo mendapat telepon dari Asisten Min yang mengatakan ada berkas penting yang harus segera diperiksa. Asisten Min ingin mengantarnya ke rumah si Presdir, tapi, sang Presdir malah tak mau merepotkan Asistennya. Jadi ia mampir untuk mengambil berkasnya. Lagipula ia sekalian sejalan pulang.

SungJong menggenggam tangan MyungSoo ketika mereka mulai menginjakkan kaki di dalam mall. Ia tersenyum. Matanya beredar ke sekeliling. Tanpa sadar ternyata SungJong merindukan suasana mall. Ributnya keramaian di tiap toko benar-benar SungJong rindukan.

Langkah SungJong terhenti sejenak, diikuti MyungSoo. SungJong menatap lurus, terdiam dalam senyum tipis. MyungSoo ikut menatap. Ternyata rumah SungJong sebelumnya,

   toko Infinity.

MyungSoo tersenyum sambil mengeratkan genggamannya di antara jari-jari SungJong. "Mau mampir?"

"Ng?" SungJong tersadar. "Ah, tidak" Ia menggeleng cepat. Rasanya canggung jika masuk ke tempat ia dipajang dulu, bagaimana kalau ada yang mengenalinya? Pasti aneh kan?

"Baiklah" MyungSoo hanya mengangguk, ia merasa bisa mengerti perasaan SungJong-nya. Ia membawa SungJong pergi dari situ, memasuki lift dan tiba di lantai sepuluh di gedung ini.

Keduanya masuk ke ruangan Presdir. Asisten Min sudah berada di sana, sedang menunggu.

"Annyeong YoonGi-ssi.." SungJong langsung melambai pada Asisten Min.

"Annyeonghaseyo, SungJong-ssi" Si Asisten sedikit membungkuk pada SungJong, lalu pada MyungSoo juga.

MyungSoo langsung duduk di kursinya dan langsung membuka berkas yang sudah berada di atas meja. "Ini berkasnya?"

"Ya, Presdir"

MyungSoo membacanya sekilas dan alisnya mengerut. "Woollim Corp.?"

"Benar. Woollim Corp. mengajukan kerja sama"

"Aku tak bisa putuskan ini sendiri," MyungSoo menutup berkas tersebut. Ia menatap Asisten Min. "Kita harus adakan rapat antar pemegang saham dulu. Kau yang atur semuanya.."

"Baik, Presdir" YoonGi membungkuk dan pergi keluar dari ruangan, meninggalkan MyungSoo yang kini sibuk menatap SungJong-nya.

SungJong sedang mondar-mandir di sekeliling ruangan MyungSoo. Menatap lukisan-lukisan di dinding yang menurutnya terlihat aneh dan ia tak mengerti lukisan apa itu. Ia juga memperhatikan bunga di sudut ruangan yang menurutnya sangat indah, tapi ia tak tau nama bunganya.

"Itu anggrek"

SungJong berbalik, agak kaget. Ia melihat MyungSoo sudah berdiri di belakangnya. "Myung, aku mau satu yang seperti itu di rumah"

"Kau menyukainya?"

SungJong mengangguk antusias. "Eo. Aku suka"

"Baiklah" MyungSoo memeluk tubuh SungJong. Ia tak pernah bisa menolak semua permintaan SungJong.

"Terima kasih, Myung.."

  Ceklek.

"MyungSoo-ya!"

MyungSoo menoleh, melepaskan pelukannya dan menatap seseorang yang barusan meneriakkan namanya. "HyeJin-a!"

SungJong mengerjap beberapa kali turut menatap perempuan yang baru datang. "HyeJin?" Gumamnya.

HyeJin yang masuk tanpa mengetuk pintu, tiba-tiba langsung memeluk MyungSoo. "MyungSoo-ya, aku merindukanmu.."

MyungSoo mengangguk lalu mencoba melepas pelukan mantan pacarnya ini. "Baiklah. Aku juga merindukanmu"

Perempuan itu tersenyum puas. "Kau sedang apa disini? Ini 'kan hari minggu"

"Oh, aku hanya perlu memeriksa beberapa berkas"

"Wahh.. Sejak kapan MyungSoo jadi serajin ini?" Tangan HyeJin terulur untuk mengusak rambut coklat MyungSoo, lalu ia tersadar tak hanya ada mereka berdua saja di ruangan ini. "Eo? Itu siapa?"

"Eh?" MyungSoo menoleh pada SungJong yang berdiri di belakangnya. Ia menarik pinggang SungJong agar berdiri di sampingnya. "Ini Lee SungJong. SungJong-a, ini Jung HyeJin"

HyeJin tersenyum lebar. "Hai, aku Jung HyeJin" Ia mengulurkan tangan.

SungJong menatap polos dan menerima uluran tangan HyeJin. "Aku Lee SungJong. Senang bertemu denganmu, HyeJin-ssi"

"Aku juga, SungJong-ssi" HyeJin tersenyum tipis sambil melirik tangan MyungSoo yang melingkar di pinggang SungJong.

Sementara MyungSoo tersenyum melihat SungJong-nya yang semakin pintar. Ia melakukan perkenalan dengan mudah dan lancar seperti layaknya manusia biasa.

"Kau sedang apa disini?" Tanya MyungSoo.

HyeJin segera mengalihkan pandangan dari tangan MyungSoo dan mulai menatap kedua mata elang itu. "Aku tak sengaja melihatmu saat aku sedang belanja tadi. Aku belum selesai belanja, Myung, temankan aku belanja ya?" HyeJin menempel di lengan MyungSoo manja. "Ya? Ya? Ya?"

MyungSoo hanya tertawa kecil. "Baiklah"

~>o0o<~

Mannequin absen dua minggu >.<

Kelupaan update Sabtu lalu.. #alasan -.-

Sebenarnya lagi buntu, gak tau mau nulis apa ㅠ.ㅠ

Gomawo yang udah mau nunggu dan Mian karna udah buat readers-nim nunggu.. 🙏

Ini saya udah update 2part ^^

LemonMint~ ^^

m a n n e q u i nWhere stories live. Discover now