Part 17

542 72 25
                                    

[17]

     Seisi mall heboh.

     Para pegawai sibuk memusatkan perhatian mereka pada satu hal sambil berbisik pelan. Bagaimana tidak? Pasalnya, Presdir Kim secara tiba-tiba turun dari kantornya di lantai sepuluh, lagi. Ia berkeliling mall sejak jam dua siang tadi hingga sekarang jam lima sore.

Layaknya para pelanggan, Presdir Kim mengelilingi mall menyambangi satu per satu toko bersama asisten pribadinya. Katanya cuma mau turun lapangan untuk mengawasi situasi mall miliknya setelah hampir seminggu tak masuk kantor. Tapi nyatanya, ia bukan sekedar memeriksa situasi, melainkan malah memilih barang-barang.

Lebih tepatnya, sibuk memilih baju.

Sang Persedir sedang belanja.

Matanya beredar memperhatikan baju-baju yang berwarna cerah. Ia tersenyum dan menoleh pada asistennya yang selalu setia berdiri di sampingnya.

"Asisten Min, bagaimana menurutmu yang itu? Bagus tidak?"

"Bagus, Tuan"

"Terlihat cocok 'kan?"

"Dengan siapa, Tuan? Sepertinya itu agak kekecilan untuk anda"

MyungSoo menatap asistennya. Min YoonGi memang selalu kaku dan kelewat jujur. "Bukan untukku, tapi untuk SungJong"

Asisten Min spontan mengangguk. "Ya. Sangat cocok, Presdir"

MyungSoo tersenyum. Ia beralih menatap pemilik toko yang berdiri tak jauh darinya. "Tolong yang itu juga.."

"Baik, Tuan"

Sementara si pemilik toko mengambil baju yang diminta, MyungSoo kembali sibuk memilih lagi baju yang lainnya. Ia menemukan sebuah piyama imut dengan motif kelinci berwarna kuning. MyungSoo berpikir piyama ini sudah pasti akan cocok untuk SungJong-nya yang cantik. Ia memberikan piyama itu pada pegawai toko, menambah jumlah baju-baju yang sudah ia pilih sebelumnya.

Sudah lumayan banyak ia membeli baju hari ini. Dan semuanya untuk SungJong-nya. Setelah ini sepertinya ia akan singgah ke toko Infinity dulu sebelum kembali ke kantornya di lantai sepuluh. Disana pasti lebih banyak baju yang cocok untuk SungJong. Dan juga, SungJong pasti senang jika tau ia membeli baju di toko itu. SungJong sering bicara tentang tokonya itu beserta pegawai dan pemilik toko, juga pakaian disana. Ah, MyungSoo jadi rindu pada SungJong sekarang.

MyungSoo melirik pada asistennya. Astaga! MyungSoo tak percaya sudah belanja sebanyak itu. Asisten Min bahkan terlihat kesulitan membawa semuanya. Kedua tangannya penuh paper bag, membuat MyungSoo merasa bersalah sekarang.

"Asisten Min, biar aku bantu"

"Tak apa-apa, Presdir. Saya bisa"

"Kau sudah membawanya dari tadi" MyungSoo mengambil beberapa paper bag dari tangan YoonGi. "Kau pasti lelah.."

"Tapi, Tuan-" Kalimat YoonGi langsung terhenti ketika melihat Presdir-nya menatap tajam. Jika kalimatnya diteruskan, bisa-bisa gajinya bulan ini akan dipotong.

"Terima kasih, Presdir" YoonGi membungkuk.

"Tak apa-apa. Setelah ini, kita ke toko Infinity dulu, lalu kembali ke kantor"

"Baik, Presdir"

Baru saja MyungSoo akan melangkahkan kakinya, tiba-tiba,

"MyungSoo-ya?"

MyungSoo menoleh ketika mendengar suara perempuan memanggil namanya. Sepertinya suara itu tak asing baginya.

"Hei, Kim MyungSoo.."

Perempuan itu sudah berdiri di hadapannya sambil tersenyum. Mata MyungSoo melebar. "Eo?! HyeJin? Jung HyeJin??"

"Iya. Ini aku, bodoh.." HyeJin─perempuan itu, ia tersenyum lebar sambil menepuk pelan lengan MyungSoo. "Sudah lama tak bertemu.." Ia tiba-tiba memeluk MyungSoo.

MyungSoo agak kaget. "E-eo, lama tak bertemu" Tapi ia tetap membalas pelukan dari HyeJin. Mantan kekasihnya.

"Senang bisa bertemu denganmu lagi" HyeJin tertawa pelan seraya melepas pelukannya.

"Aku juga" MyungSoo memperhatikan perempuan di depannya lebih seksama. "Kau terlihat tambah cantik sekarang"

"Benarkah?"

MyungSoo mengangguk. "Sangat cantik"

~>oOo<~

Eaa~
Ada karakter pengganggu MyungJong.. >.<

Lemonmint~ ^^

m a n n e q u i nWhere stories live. Discover now