Part 25

433 64 44
                                    

25

     "MyungSoo-ya, bagaimana menurutmu?"

MyungSoo menoleh. Memperhatikan sejenak pakaian yang dikenakan HyeJin. Ia mengangguk, "Bagus. Terlihat cocok untukmu"

"Benarkah? Aku tak terlihat gendut, kan?" HyeJin melihat pantulan dirinya di cermin.

"Tidak. Kau cantik" MyungSoo tersenyum. Mendengar itu, HyeJin turut tersenyum dan lanjut memilih baju-baju lain.

MyungSoo menoleh ke sisi lain, melihat SungJong-nya yang juga sedang lihat-lihat baju. MyungSoo beranjak dan berdiri di samping SungJong.

"Ambil saja jika kau suka"

SungJong kaget, ia tak sadar kehadiran MyungSoo karena terlalu serius menatap baju-baju. Ia buru-buru meletakkan kembali kemeja yang sempat menarik perhatiannya. Menggeleng pelan, "Tak perlu, Myung. Yang kemarin sudah cukup kok"

MyungSoo mengusap lembut surai hitam SungJong, lalu mengambil kemeja tadi. "Ini terlihat cocok untukmu, ambil saja ya"

"Aku tak memerlukannya, Myung.."

Menghiraukan kalimat SungJong, MyungSoo langsung membawa kemejanya ke kasir dan membayarnya.

"Sudah kubilang tak perlu"

"Tapi, kau menyukai kemeja ini, kan?" MyungSoo mengangkat paper bag di tangannya dengan bangga karena dapat mengerti isi hati SungJong dengan akurat.

SungJong terseyum malu, wajahnya sedikit tertunduk. "Terima kasih" Gumamnya.

"Mm? Apa?" MyungSoo kurang jelas.

SungJong mendekat dan berbisik di telinga MyungSoo-nya. "Saranghae"

MyungSoo tersenyum lebar dan menggenggam telapak tangan SungJong-nya erat-erat. "Aku juga"

"MyungSoo-ya.."

MyungSoo dan SungJong menoleh serempak. HyeJin baru selesai membayar semua belanjaannya, tangannya membawa beberapa paper bag. Ia menghampiri MyungSoo dengan manja. "MyungSoo-ya, aku haus.. Kita minum di café sebentar ya?"

"Baiklah" MyungSoo mengangguk, "Aku juga sedikit haus"

SungJong hanya terdiam menatap polos. HyeJin tersenyum bahagia sambil menggantung manja di lengan MyungSoo, setelah sebelumnya memberikan semua paper bag-nya pada lelaki tanpa ekspresi di belakang mereka.

Asisten Min mendengus. Wajahnya yang datar jadi tambah datar. Tangannya penuh dengan paper bag milik wanita rubah ─yang asalnya entah dari mana─ ini. Kalau bukan karena Presdir Kim, ia pasti sudah melempar semua paper bag ini dari atap gedung. Percayalah, Min YoonGi bukanlah seorang penyabar.

Ia adalah seorang Asisten pribadi Presdir, bukan tukang bawa barang.

Mereka tiba di kafe lantai dasar mall. YoonGi duduk tepat di belakang meja Presdirnya, meletakkan paper bag di kursi dan mejanya. Duduk diam setelah memesan secangkir espresso dan mendengarkan pembicaraan tiga orang di belakangnya.

"Tidak!"

HyeJin tertawa. "Hei, jangan bohong. Aku masih ingat dengan jelas"

MyungSoo ikut tertawa dan menggeleng. "Tidak, aku tak seperti itu"

"Iya. Dulu kau sering begitu"

"Sudahlah sudahlah. Lupakan, itu memalukan" MyungSoo berusaha menghentikan tawanya, ia menyesap minumannya.

SungJong yang duduk di samping MyungSoo hanya ikut tersenyum. Ia tak begitu paham dengan pembicaraan mereka. HyeJin sepertinya sangat dekat dengan MyungSoo dulu, ia tau banyak tentang MyungSoo-nya. SungJong diam-diam merasa iri.

"Ayolah, kau tak asik. Kita sudah lama tak bertemu" HyeJin pura-pura cemberut. Ia menatap MyungSoo lekat untuk beberapa saat.

MyungSoo yang sadar ditatap bertanya, "Kenapa?"

"Kau berbeda. Kau mewarnai rambutmu?"

"Mm" MyungSoo mengangguk. "Aku mewarnainya, sedikit"

HyeJin menyentuh rambut MyungSoo. Mengusapnya lembut. "Aku suka rambutmu yang dulu"

SungJong juga turut melihat rambut MyungSoo. Ia ingin tau bagaimana tatanan rambut MyungSoo yang dulu.

"Aku suka rambutku yang sekarang"

Mendengar itu, HyeJin langsung menurunkan tangannya dari kepala MyungSoo. Ia tersenyum kaku lalu meminum minumannya. Tak sengaja matanya melihat cincin di jari manis MyungSoo. Ia menatapnya tak suka.

HyeJin beralih menatap SungJong. "SungJong-ssi,"

"Ng?"

"Kalian sudah lama mengenal?"

"Sudah lumayan lama" Bukan SungJong yang menjawab tapi MyungSoo. SungJong hanya mengangguk meng-iya-kan.

"Dimana kalian bertemu?"

"Di mall" Lagi-lagi MyungSoo yang menjawab, membuat HyeJin semakin kesal dalam hati.

SungJong ikut menambahkan, "Iya, kami bertemu di mall" Tak lupa sambil tersenyum juga.

"Kau manis sekali" HyeJin tersenyum memuji.

"Terima kasih" SungJong balas tersenyum. Ia tak mengerti apa yang sedang ia rasakan di hatinya. Jelasnya, berada bersama perempuan ini membuatnya merasa kurang nyaman.

Amat-sangat-kurang-nyaman.

HyeJin kembali menatap MyungSoo. "Kalian tinggal bersama? Bukankah kau tak punya adik, apa dia sepupumu?"

MyungSoo tersenyum sejenak melirik SungJong. "Bukan, SungJong kekasihku.."

SungJong langsung menatap MyungSoo di sampingnya, merasa tak perlu mengatakan tentang hubungan mereka yang sepertinya tak normal ini. "Myung.." Ia bergumam sambil sedikit menyenggol lengan MyungSoo.

"A-apa?!" HyeJin kehilangan segala kata-katanya. Ia kaget setelah berhasil mencerna kalimat MyungSoo.



"Ppff-" Sedangkan Yoongi menahan tawanya. Ia ingin sekali tertawa lepas hingga puas sekarang juga.

Bayangkan saja bagaimana wajah HyeJin saat ini.

~>o0o<~

LemonMint~ ^^

m a n n e q u i nWhere stories live. Discover now