Part 16

579 77 16
                                    

16

     MyungSoo menaruh cangkir kopi yang baru saja ia habiskan. Ia dan SungJong telah menghabiskan beberapa keping roti lapis selai kacang dan coklat. Menyenangkan bisa melihat SungJong makan sendiri meski sebenarnya, MyungSoo ingin menyuapi SungJong setiap hari. Tapi, SungJong menolak. Kesayangannya itu ingin sarapan roti tiap hari agar tak perlu merepotkan MyungSoo lagi untuk menyuapinya. Karna SungJong masih belum benar memegang sendok. Padahal MyungSoo tak merasa repot sama sekali. Ia bisa lakukan itu seumur hidup. Serius.

MyungSoo tersenyum. SungJong melahap habis roti terakhirnya dan menjilati sisa coklat di jari-jari lentiknya. Sadar ditatap, SungJong hanya tersenyum polos karena malu. Lalu SungJong beralih menyesap segelas susu miliknya menggunakan sedotan. Iya, sedotan. Karna SungJong belum bisa memegang gelas. Terakhir kali SungJong minum dengan gelas, airnya masuk ke hidung dan membuat MyungSoo panik seperti orang gila.

SungJong berhenti sejenak dan tersenyum pada MyungSoo di sampingnya lalu lanjut menikmati segelas susunya. MyungSoo mengusap rambut SungJong. Ia gemas sekali melihat cara minum SungJong.

"Berhenti menatapku.." Ucap SungJong sambil menaruh gelasnya yang sudah kosong.

"Kau manis sekali" MyungSoo langsung saja mencuri satu ciuman paginya dari bibir SungJong. Yang dicium jadi merona parah. Dan langsung memeluk MyungSoo-nya.

"SungJong-a.." Bisik MyungSoo.

"Wae?" SungJong juga berbisik.

"Aku mengantuk. Aku mau kembali ke kamar dan tidur"

"Apa?" SungJong melepas pelukannya dan menatap MyungSoo yang tengah pasang wajah─pura-pura─kantuk. "Kau mau tidur seperti ini?"

MyungSoo melirik pakaiannya. Ia sadar sudah rapi dengan setelan jas dan dasi, siap pergi bekerja. MyungSoo kembali menatap SungJong dengan tatapan memelas. "Sayang.."

"Myung, kita sudah bahas ini semalam. Kau janji akan pergi ke kantor hari ini" Tangan SungJong bergerak merapikan dasi pada leher MyungSoo. "Sudah empat hari kau tak masuk kerja, kasihan Asisten Min"

MyungSoo mengela nafas berat.

"Tak apa-apa" SungJong tersenyum. Mencoba meyakinkan MyungSoo.

MyungSoo benar-benar merasa berat hati. Ia menggenggam kedua telapak tangan SungJong dan mengecupnya bergantian. "SungJong-a.."

Masih tersenyum, SungJong melirik jam dinding dan berkata "Kau hampir telat, Myung.." Ia mengajak MyungSoo berdiri dan sedikit menariknya menuju pintu depan rumah. "Aku akan baik-baik saja di rumah"

MyungSoo memeluk hangat SungJong. "Aku akan pulang lebih cepat"

"Aku akan menunggumu.."

~>o0o<~

Halo~

Lama gak ketemu ><
Sekarang udah 5k, gak nyangka
Saya terharu ㅠㅠ
Gomawo semuanya, udah mau baca ㅠㅠ

Jangan lupa vomment yah ^^

LemonMint~ ^^

m a n n e q u i nWhere stories live. Discover now