Capture 26

855 45 3
                                    

Semuanya sudah berkumpul dimeja makan termasuk Ali dan Ghina untuk sarapan pagi bersama sahabat sahabatnya yg sudah menunggu.

"Hai sayang" sapa Ali pada Ghina acuh, tangan kiri Ali mengusap rambut Ghina tanpa menoleh ke arah dan langsung duduk di seblahnya.

"Hai Baby, udah bangun? Udah mandi?" tanya Ghina tersenyum kecut saat melihat Ali nya berubah sejak semalam. Ada apa sama Ali dan Ghina? Ali hanya menjawab nya dengan anggukan sambil menyendokan nasi ke piring nya dan mentap lauk untuk sarapan.

Ghina hanya tersenyum menduduk melihat sikap Ali, apa ada yg salah pada diri Ghina? Mengapa Ali begitu dingin sekarang padanya? Entah lah yg tau hanya Ali, Kevin dan Kirun.

"Wahhh ini kan makanan favorit gue, siapa nih yg masak? Tau banget makanan kesukaan gue" ucap Ali sumringah saat melihat masakan ayam pedas manis favoritnya. "Kamu ya sayang yg masak buat aku?" lanjut Ali menoleh pada Ghina, tapi Ghina hanya menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah Prilly seolah memberi tahu Ali kalau Prilly lah yg memasak. Ali menoleh ke arah Prilly dan tersenyum manis hingga membuat Prilly yg ada di hadapan nya tersipu dan salah tingkah.

"Udah puji pujian nya nanti aja, gue laper nih! Habis ini kan kita mau keliling liat pulau istimewa ini" celoteh Kirun yg mendapat anggukan dari sahabatnya, kemudian mereka semua pun larut dalam suasana pagi untuk sarapan.

Hening

"Prill masakan lo enak banget, blajar darimana lo?" ucap Kirun membuka suara disaat keheningan melanda dimeja makan.

"Gue belajar sendiri ko, tapi bay the way makasih lo udah muji masakan gue" ucap Prilly terkekeh.

"Iya nih Prill, masakan lo enak banget jadi pengen nambah gue" ucap Ricu yg mulutnya tersumpal makanan. Sahabat sahabatnya yg memandang merasa jijik atas sikap Ricu.

"Hiihhh Ricu kalo makan yg bener dong! Makanan nya dihabisin dulu baru lo ngomong!" ucap Mila sedikit kesal pada Ricu. Ricu yg di protes oleh Mila hanya menatap Mila tajam dan langsung melahap semua makanan di piring Ricu.

"Iihhhh!! Jorok!" kesal Mila saat melihat Ricu makan dengan buru buru.

"Biarin!!!" ucap Ricu tak perduli omongan Mila.

"Udah sih udah jangan brantem di depan makanan, pamali tau!" ucap Michelle menengahi mereka.

"Udah ah makan aja dulu yg kenyang baru kalian pada ribut" ucap Ule yg juga menengahi Ricu dan Mila. Sahabat sahabatnya hanya bisa menggeleng kepala melihat dua sahabatnya yg bercekcok karna masalah makanan.

Disisi lain ada sepasang mata yg memperhatikan seseorang yg sedang makan begitu santai dan terlihat menikmati makanan, tanpa disadari mata mereka bertemu sama lain. Membuat kedua nya jadi salah tingkah dan melanjutkan makanan mereka dengan rasa canggung yg luar biasa. Dan sesekali seorang yg menatap kembali menatap seseorang tersebut. Lagi lagi mata mereka bertemu, tapi kali ini tidak membuang tatapan, hanya kedipan mata yg berhasil membuat jantung seseorang dihadapan nya berdebar lebih kencang.

Tapi didua sisi sepasang mata yg melihat kedua orang yg saling melemparkan tatapan hanya tersenyum dan tatapan lain nya merasa sakit hati atas sikap seseorang yg dalam semalam berubah drastis. Ada raut kekecewaan diwajah nya. Iya, dia adalah Ghina yg melihat Ali dan Prilly saling bertatapan begitu romantisnya. Dulu saja saat Ali belum berubah, dia juga pasti akan melakukan hal yg sama untuk menatap Ghina dan memuja Ghina, tapi kali ini semua nya terhapus karna Ali sudah berubah pada Ghina.

Ghina beranjak dari tempat duduknya ingin pergi, namun ada sebuah tangan yg mencegah nya. Ali mencegah Ghina dan menatap Ghina dingin sambil mengisyaratkan tetap duduk kembali dan menghabiskan makanan nya. Ghina pun duduk kembali di tempatnya sambil menatap ke arah Ali, ada perasaan senang dan juga ada perasaan kecewa terhadap Ali. Ghina melanjutkan makanan nya.

"Ahhhh kenyang banget gue" celetuk Kirun sambil mengusap perutnya. Kirun hanya ingin membuat suasana tidak tegang, kemudian menatap Kevin agar mengerti apa maksud Kirun.

"Uuhhhh.. Iya nih gue juga kenyang banget sumpah!" ucap Kevin yg juga memegangi perut.

"Prill.. Prill masakan lo emang T.O.P B.G.T banget dahh" ucap Kirun sumringah dan mendapat anggukan dari sahabat sahabatnya.

"Woy kalian berdua muji muji Prilly mulu, kapan muji gue nya?" ucap Gritte kesal, karna ia juga merasa membantu Prilly tadi.

"Dihh emang lo berbuat apa sampe gue harus muji muji lo segala?" tanya Kirun meremehkan Gritte. Gritte menatap tajam Kirun.

"Hehh KARET NASI UDUK, gue juga tadi bantuin Prilly!! Lo nya aja yg ngga tau gimana susah payah nya gue tadi" ucap Gritte penuh emosi dan ingin menggetok kepala dengan sendok Kirun namun tidak jadi.

"Ampuunn mak, iya iya lo juga keren ko hee'eh" ucap Kirun menyilangkan tangan nya untuk menghindari getokan Gritte.

Sahabat sahabatnya yg melihat dua sahabat itu hanya bisa tertawa melihat aksi mereka berdua. Kevin pun akhirnya menimpali Kirun dan Gritte

"Abang udah yaa, jangan ladenin macan ntar di gigit loh bahaya" ucap Kevin pada Kirun dengan suara rengekan seperti perempuan.

"Dihhhh Kevin apaan sih lo, gue masih normal, gue ngga mau terong makan terong" kekeh Kirun merasa geli atas ucapan Kevin barusan

"Tau ihh Kevin!! Untung aja lo sahabat gue, kalo bukan sahabat gue udah gue iris iris lo kaya daging cincang karna udah ngatain macan!!" ucap Gritter melipat kedua tangan nya di depan dada, kesal.

"Wahhh ngeri!!" ucap semua sahabatnya kompak menimpali ucapan Gritte kecuali Ghina. Gritte hanya mlongo tidak percaya sahabatnya itu benar benar tidak membelanya apalagi Prilly yg juga ikut ikutan.

Makan pagi pun sudah slesai, saat nya para wanita membersihkan piring dan sisa makanan, sedangkan para lelaki membereskan meja dan menata nya lagi dengan rapi. Namun berbeda dengan Ali yg hanya memperhatikan Prilly yg begitu telaten saat membersihkan dan membantu sahabat sahabatnya yg lain.

"Istri idaman" gumam Ali sangat kecil hampir tidak terdengar oleh sahabat sahabatnya yg sibuk merapihkan meja dan kursi.

"Hoyyy!! Ali Syarief!! Liatin apaan lo? Bukan nya bantu bantu malah liat pemandangan" celetuk Ricu yg mengerti arah pandangan Ali tertuju pada siapa. Mendengar ucapan Ricu, Ali hanya menandang Ricu dingin tanpa mau menjawab.

"Hehehe maap maap yeee! Yaudah lanjutin liat pemandangan nya!" ucap Ricu cengengesan tapi di akhir kata Ricu menekankan kata 'pemandangan'

Kirun dan Kevin yg melihatnya hanya tersenyum melihat sahabatnya sedang memperhatian wanita nya yg begitu cantik yg sebentar lagi akan ada kejutan untuk sahabat sahabatnya.

Semuanya sudah beres dan rapih, saat nya sahabat sahabat itu kembali ke resort untuk bersiap siap mengelilingi pulau di pandu dengan tour guide pulau raja ampat.

***

To Be Continued. . .

Maaf ya sedikit ngetiknya..
Tapi jangan lupa VOTE + COMMENT ..
Aku sengaja lama lamain Ali sama Prilly jadian, karna aku pengen main main dulu sama mereka😍😍
Thanks for reading guys😚😚

Pertemuan Tanpa SengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang