Capture 19

1.6K 68 5
                                    

Hari semakin petang dan cuaca kota jakarta sepertinya tidak mendukung karna mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Di satu sisi ada seseorang yang tampak sekali sedang gelisah. Yah, Ali sepertinya sedang bingung memikirkan sesuatu. Mungkin disisi lain ia bingung karna perasaan nya, dan ia pun bingung akan pekerjaan nya.

Sepulang kerja Ali melihat ke arah langit yang begitu gelap, yang mungkin sebentar lagi akan hujan. Ali pun langsung teringat seseorang, ia khawatir akan keadaan seseorang dan langsung mengirimi pesan kepada seseorang tersebut.

Ali : "Are you okay? Gimana keadaan kamu sekarang? Baik baik aja kan? Cuaca nya mendung gelap banget, kaya nya mau hujan deres. Kamu bisa bawa mobil sendiri? Aku sekarang khawatir sama keadaan kamu Prill" Isi pesan Ali kepada Prilly, yahh benar Prilly lah yang sedari tadi menghantui pikiran Ali, entah kenapa Ali malah mengkhawatirkan Prilly bukan nya Ghina kekasihnya sendiri.

Prillyy : "Yes, I'm okay, Are you kidding me? Ali kamu masih waras kan? Tenang aja aku bisa ko bawa mobil sendiri walaupun cuaca nya kaya gini. Ghina nya sendiri gimana Li? Kamu ngga jemput dia di kantor? Kamu khawatir sama aku, seharusnya kamu khawatir tuh sama Ghina karna dia pulang gada kendaraan" Balas pesan Prilly kepada Ali. Prilly membaca pesan dari Ali yang mengkhawatirkan nya perasaan nya senang dan senyuman tiba tiba mengembang di bibirnya, karna Ali sangat peduli pada Prilly, tapi senyuman itu hanya sesaat karna ia juga tersadar, mungkin kekhawatiran Ali hanya kekhawatiran sebatas teman dan bukan nya lebih, Prilly pun sadar Ali hanyalah milik Ghina. Prilly menghela nafasnya dalam dalam agar perasaan dan hatinya merasa tenang dan lega, karna semua yg ada di pikiran, hati dan perasaan Prilly tidak akan mungkin bermimpi terlalu jauh tentang Ali.

Ali : "Aku ngga bercanda Prill, aku bener bener khawatir sekarang sama kamu. Aku ke kantor kamu yah sekarang? Kamu tunggu aku disitu jangan kemana mana, dan soal Ghina aku bisa kasih mobil aku sama dia dan pulang sendirian" Balas Ali yang memang ia benar benar khawatir kepada Prilly tanpa mempedulikan kekasihnya Ghina. Entah apa yang ada di pikiran Ali saat ini dan ia ingin sekali menemani Prilly saat cuaca sedang seperti ini.

Disisi lain Prilly yang mendapat balasan dari Ali hanya tersenyum sambil melihat ke arah jendela dan memandang langit yang gelap. Tetesan demi tetesan air hujan pun turun membasahi kota jakarta, Prilly sangat menikmati suasana di dalam ruangan nya masih melihat ke arah jendela dan sambil menutup mata ia merasakan ke nyamanan dan ketenangan saat hujan turun. Tanpa Prilly sadari sudah ada seseorang di depan nya. Seseorang itu memegang hidung Prilly dengan jari telunjuknya, kemudian beralih ke bibir tipis Prilly. "Kamu manis dan cantik kalo lagi nutup mata gitu" Ucap seseorang bersuara berat menyadarkan Prilly dari lamunan nya dan sedikit demi sedikit Prilly membuka matanya dan melihat siapa seseorang tersebut. "Ali? Kamu kapan datengnya? Ko ga ketuk pintu dulu?" Tanya Prilly heran karna tiba tiba di depan nya sudah ada sosok Ali yang ia tunggu. "Iyalah aku Ali, terus siapa? Dari tadi aku udah sampe, cuman aku sengaja ngga mau bangunin dari lamunan kamu. Kaya nya nyaman banget sama posisi kaya gitu, jadi aku cuman liatin wajah kamu tadi pas nutup mata, ternyata ada juga bidadari di bumi" Jawab Ali sambil tertawa dan merayu Prilly. "iihhh Ali, nyebelin lo!!" Jawab Prilly dengan muka memerah karna gombalan yang Ali buat. "Eiittt, kita udah buat perjanjian yahh gaboleh ngomong 'Lo,Gue' kamu tau kan resiko nya kalo nyebut panggilan itu?" Ancam Ali kepada Prilly. Prilly pun hanya tersenyum dan menjulurkan lidah nya sembari berlari ke arah belakang kursi untuk menghindari Ali. "Hahaha wleee, aku ga takut sama ancaman kamu Li" Ledek Prilly kepada Ali. Ali pun mulai mengejar Prilly dan ternyata gerakan Prilly cukup lincah karna tubuhnya yang mungil jadi ia gampang sekali lolos. Ali pun sepertinya lelah, dan ia lebih memilih duduk di sofa. "Udah ah Prill capek, kesel aku sama kamu!" Ucap Ali seperti nada ngambek kepada Prilly. "Yahh Ali masa segitu aja capek sih, jangan kesel dongg" Ucap Prilly sembari mendekati Ali dengan wajah di tekuk menyesal akan perbuatan nya terhadap Ali. Kini Prilly dan Ali sedang duduk berdua di sofa dengan wajah yang masing masing murung. Ali menatap Prilly dengan tatapan jahilnya.

Ali menatap Prilly dan Prilly pun menyadari bahwa Ali sedang menatapi dirinya. Prilly pun melihat kearah Ali tetapi Ali malah memalingkan pandangan nya ke arah lain dan pura pura tidak terjadi apa apa. Prilly pun kembali tidak melihat Ali karna tingkah ali menurutnya sangat aneh. Ali kembali melihat Prilly dan bergeser duduknya agar semakin dekat dengan Prilly. Dan sekarang duduk Ali dengan Prilly sudah cukup dekat, Prilly pun merasakan hal itu tetapi ia pura pura tidak mengetahui nya. "Hoooopppp... Hahaha akhirnya bocah kecil ini tertangkap juga haha" Ucap Ali yang sudah menangkap Prilly dengan tertawa jahat ia pun mulai menjahili Prilly. Ali menatap dalam mata Prilly, dan Prilly pun membalas tatapan mata Ali. Jarak mereka wajah mereka semakin dekat dan sangat dekat. Hidung Prilly sudah bertemu dengan hidung Ali yang sama sama mancung. Daaaaaannnn........????????????


Bersambunggggg....
Next story guys, semakin banyak episode semakin banyak juga kejahilan dan kekonyolan Ali sama Prilly :-)
Vote yahhh kalo suka ceritanya :)
Makasih Readers yang udah setia :)

Pertemuan Tanpa SengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang