Capture 21

848 32 4
                                    

Makan malam Ali dan Ghina yg sangat romantis yg di buat oleh Ghina tak menghiraukan perasaan Ali yg saat itu slalu memikirkan Prilly...

Ali slalu saja melamun tak seperti biasa nya saat bersama Ghina slalu ceria dan penuh kebahagiaan. Tapi kali ini Ali sangatlah berbeda dari biasa nya, sampai sampai Ghina pun bingung dibuatnya..

"Baby, are you okay?" Tanya Ghina cemas akan Ali nya yg tak seperti biasa nya, namun Ali tetap saja diam menikmati lamunan nya yg cemas akan Prillynya..

Sampai ada satu ciuman mendarat di pipi kanan Ali yg membuat Ali sadar dari lamunan nya. Ali kaget akan ciuman Ghina yg begitu mendadak, tapi mungkin juga ini salah Ali yg melamun akan Prilly sampai kekasihnya sendiri pun ia abaikan..

"Eh sayang aku kaget kamu cium aku tiba tiba gitu hehe" jawab Ali salah tingkah. Ghina yg melihat Ali salah tingkah bingung akan sikap Ali yg tak seperti biasa nya pada Ghina..

"Baby dari tadi kamu kenapa diem aja? Kamu nglamunin apa sih? Gak kaya biasanya kamu kaya gini kalo lagi sama aku?" Tanya Ghina bingung pada Ali. Ghina melingkarkan tangan nya di pundak Ali sembari memeluk Ali dari blakang.

"Aku gapapa sayang, aku cuman lagi mikirin masalah dikantor aja. Tadi banyak banget masalah di kantor, maaf yahh kalau aku jadi ngga fokus ke kamu" Jawab Ali berbohong dan tangan kanan Ali mengelus tangan Ghina yg memeluknya dari blakang.

Ghina pun kembali ke tempat duduknya sembari melanjutkan makan malam romantis yg ia buat dihari special hubungannya dengan Ali..

Ali melihat Ghina yg tampak cantik bak seorang model, dengan riasan make up yg natural membuat Ali berfikir dalam hatinya dan tersenyun melihat Ghina yg ia cintainya..

"Apa yg aku pikirkan ya Tuhan?? Kenapa perasaan ku seketika berubah menjadi aneh kepada Ghina?? Padahal dulu aku sangat tergila gila padanya, sampai sampai aku takut kehilangan Ghina.. Dulu pikiranku hanya Ghina dan berfikir aku akan menikahinya, tapi semenjak ada Prilly hadir di kehidupan aku semua perasaan dan pikiran itu berubah seketika. Apa yg terjadi ya Tuhan pada diriku saat ini?" Ucap batin Ali saat memandangi Ghina dengan penuh penyesalan dan rasa bersalah yg menyelimuti perasaan Ali sekarang terhadap Ghina..

"Baby ko gak dimakan, makanan nya? Makan dong" ujar Ghina sembari tersenyum melihat Ali

"Iya sayangku, aku makan" jawab Ali tersenyum dan kembali seperti Ali saat bersama Ghina "Kamu juga makan yah sayang" ujar Ali lagi sembari tersenyum manis kepada Ghina..

Di sela sela sedang menikmati makanan, Ghina menyanyakan sesuatu pada Ali

"Baby, aku pengen deh liburan lagi kaya waktu pertama kita jadian" ujar Ghina yg membuat Ali tersedak saat ingin menelan makanan nya..

"Uhhukk.. Uhhukk....."

"Baby kenapa? Nih minum, minum dulu" Ujar Ghina panik sambil menyodorkan segelas air minum untuk Ali dan mengusap punggung Ali agar lebih mendingan. "Kamu gapapa Baby??" tanya Ghina agak sedikit panik..

"Gapapa ko gapapa sayang" jawab Ali yg sudah meminum minuman dari Ghina. "Tadi kamu bilang apa sayang" tanya Ali sekali lagi pada Ghina.

"Aku pengen kita ambil cuti 1mingu, aku mau liburan berdua Baby sama kamu kaya waktu dulu kita pertama pacaran. Aku pengen ada qualitytime dihubungan kita biar ngga jenuh. Kali ini aku minta liburan ke Disney Land di Jepang" ucap Ghina manja pada Ali seperti anak kecil berharap Ali akan menurutinya..

Pikiran Ali mulai tidak karuan lagi akan ucapan Ghina yang ingin berlibur diluar negeri. Yang Ali pikirkan bukan masalah biaya atau apapun, tapi yg Ali pikirkan hanyalah Prilly. Ya, Prilly? Bagaimana jika Ali meninggalkan Prilly dalam waktu 1minggu?? Apa Ali sanggup tak melihat wajah Prillynya hanya 1minggu? Rasa rasanya Ali mungkin tak bisa..

"Aku ngga bisa ninggalin Prilly dalam waktu 1minggu, menurutku 1minggu itu waktu yg lama. Bagaimana bisa aku tidak melihat Prilly, sehari saja tak melihat wajahnya aku sangat rindu, apalagi kalau 1minggu" Batin Ali yg slalu saja memikirkan Prilly, seolah olah Prilly memanglah milik Ali seutuhnya..

"Sayang menurutku liburan ngga usah jauh jauh, cukup di indonesia tapi kita keluar kota aja, gimana kalau kita kepulau Raja Ampat di Papua?" Ajak Ali yg memang tidak ingin jauh jauh dari Prilly..

Ghina seperti nya agak kecewa tapi apa yg Ali bilang ada benarnya, kalau liburan di indonesia pun masih banyak wisata yg indah indah..

"Okay Baby, minggu depan kita berangkat ya Baby" ucap Ghina senang dan langsung memeluk Ali dengan sangat bahagia.. "Baby, aku boleh ngga minta sesuatu lagi?" pinta Ghina pada Ali yg langsung dapat anggukan dari Ali. "Aku mau liburan kita ada temen temen, kita ajak Prilly, Dahlia, Kirun, sama Ricu yahh" ucap Ghina pada Ali dan Ali pun langsung sumringah mendengar bidadari nya akan diajak oleh Ghina.. Ali pura pura tidak tahu apa apa..

"Lalu bagaimana dengan Mila dan Kevin" tanya Ali pada Ghina..

"Aku bisa atur semuanya asalkan kamu siap Baby" jawab Ghina yg sangat antusias dan bersemangat..

"Baiklah sayang, aku akan urus semuanya dan aku siap kalau sama kamu" tutur Ali yg sangat senang dan agak sedikit berbohong karna ia senang Prilly nya akan ikut..

Skip besok yaa ceritanya..
Janji gak akan ngilang ngilang lagi buat lanjutin sampai slesai...
Maaf readers udah nunggu lama, karna ngumpulin feel dan mood itu susah....

Pertemuan Tanpa SengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang