Capture 9

1.5K 60 1
                                    

Pukul menunjukan 16.00. Kini Prilly sudah terbangun dari tidur siang nya yang nyaman karna dari kemaren Prilly belum istirahat total sehabis pulang dari USA. Prilly duduk di samping ranjang dan mengucek matanya perlahan mata nya mulai membuka lebar dan melihat jam yang ada di atas nakas menujukan pukul 16.10. Prilly bangun dari duduk nya dan mengambil handuk yang ada di blakang pintu langsung menuju kamar mandi karna sore ini ia ada janji dengan sahabatnya.

Di dalam kamar mandi Prilly sempat ingat sesuatu saat kejadian tadi pagi saat diri nya jogging dan renang bersama Ali tapi Prilly tidak ikut renang. Ia mengingat semua kejadian demi kejadian tadi pagi bersama Ali ia tersenyum di hadapan kaca kamar mandi. "Ko gue jadi seneng gini ya di jailin sama Ali tadi pagi? Ko gue juga aneh sih di jailin ko malah seneng!! Adduuhh Prilly sadar dong Ali tuh pacar Ghina. Huuhh buang pikiran ini jauh jauh tadi pagi tuh kebetulan aja kali ketemu Ali" guman Prilly sambil menggelengkan kepala nya. Prilly langsung pergi mandi tanpa memperdulikan pikiran nya barusan.

15 menit Prilly mandi kini ia telah bersiap siap dan memilih pakaian santai karna ia hanya ingin berkumpul dengan sahabatnya. Prilly memilih baju kemeja berwarna peach, dan rok diatas lutut berwarna pink muda tidak lupa juga memakai weidjes hitam serta rambut tergerai rapih, make up yg sederhana tidak terlalu menor membuat nya semakin cantik dan imut dan juga tidak lupa menyemprotkan parfum kesayangan nya.

Kini Prilly sudah siap untuk menuju ke caffe yg ia janjikan. Prilly menuju pintu keluar kamar apartemen nya dan mengunci pintu kamar nya. Saat ia ingin beranjak tiba tiba ia mendengar ada seseorang yang memanggilnya, Prilly pun menoleh ke arah suara yg memanggil namanya. "Prillllyyyyy" Seru seseorang.

"Eh elo Li, ada apa? Ghina mana dia udah brangkat belum?" Ucap Prilly yang ternyata itu adalah Ali yg memanggilnya. Ali menatap Prilly seperti tatapan takjub.

"Prilly cantik banget hari ini, pakaian yg ia pake bener bener pas sama tubuh mungil nya, pipi nya chubby sesuai kriteria cewek gue, sederhana dan simpel, dia juga wangi beda sama Ghina cewe gue" Batin dan pikiran Ali sambil memandang Prilly takjub. Ali menggelengkan kepala nya membuyarkan semua pikiran dan batin nya.

"Li lo sehat kan? Gue tanya Ghina mana, dia udah brangkat ke caffe?" Tanya Prilly sambil melambaikan tangan nya di hadapan wajah Ali.

"Eeeehhh.... Ghina ya? Hemm.. Barusan dia brangkat pamitan sama gue mau ke acara lo kan?" Tanya Ali pada Prilly gugup karna pikiran nya barusan tentang Prilly. "Hemm.. Prill" Ucap Ali lagi.

"Oh yaudah gue juga brangkat deh. Iya kenapa lagi Li?" Tanya Prilly juga pada Ali.

"Gue boleh minta Nomor Handphone lo? Cuman buat ngasih tau aja tentang kerjasama kita di perusahaan" Ucap Ali seperti gugup namun ia bisa menyimpan gugup nya karna tangan kiri nya memainkan memainkan jari nya membuat Prilly menahan tawa nya. Dan hanya tersenyum.

"Boleh ko Li, sini hape lo" Ucap Prilly sambil mengambil Handphone Ali di tangan kanan Ali dan mengetikan nomernya. "Nih udah, gue brangkat dulu takut telat. Byee Li" Ucap Prilly sambil menepuk pundak Ali dan berlalu dari hadapan Ali menuju lift. Ali hanya tersenyum melihat tingkah Prilly yg berjalan memunggungi nya. "Prilly... Prilly" gumam Ali saat Prilly sudah masuk lift. Ali pun masuk ke dalam kamar apartemen nya.

----- Skip Caffe -----

Prilly sudah sampai di caffe ia sudah melihat beberapa sahabatnya yg sudah datang disana ada Ghina, Ichelle, Ule, Kirun, Kevin, dan Cio seperti nya Itte dan Mila belum sampai. Kirun, Ghina, Kevin, dan Cio duduk bersama di kursi hadapan Ichelle dan Ule. Prilly menghampiri mereka dan duduk di sebelah Ule dan Ichelle.

"Hay guys, maaf yah lama. Itte sama Mila belum dateng yahh?" Ucap Prilly menyapa sahabatnya dan menanyakan keberadaan Mila dan Itte.

Tak lama setelah Prilly membicarakan Mila dan Itte. Akhirnya orang yg dibicarakan datang juga.

"Hayyyy semuanya" Seru Mila dan Itte yg heboh menyapa sahabatnya dan langsung duduk di samping Ichelle dan Ule. "Pada ngomongin gue ya hayoooo" Ucap Itte sambil menunjuk sahabat sahabatnya satu persatu.

"Dih pede banget lo Te, gada yg ngomongin lo males banget ih" Ucap Kirun meledek Itte dan hanya mendapat lirikan tajam dari Itte.

"Eh yaudah yukk pesen makanan, kalian mau pesen apa, silahkan" Ucap Prilly sambil melihat menu dan mendapat anggukan dari sahabatnya. Dan setelah memilih Kevin langsung memanggil waitters. Waitters langsung menulis pesanan yang mereka pesan dan berlalu setelah selesai menulis pesanan mereka.

Mereka mengobrol dan bersenda gurau sambil menunggu pesanan yg mereka pesan dan menanyakan kabar Prilly selama di USA tentang kehidupan disana bagai mana sampai Prilly betah tinggal disana dengan waktu yg cukup lama.

---------------------

Bersambung........
Vote + komen guys.
Maaf baru next cerita lagi

Happy Reading guys... :)

Pertemuan Tanpa SengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang