Capture 7

1.7K 62 1
                                    

Pukul 13.30 siang Ali masih berkutat dengan kerjaan nya, hasil meeting tadi pagi bersama Prilly yg ternyata ingin mengajak nya bekerja sama dengan perusahaan Prilly sendiri. Ali yang masih sibuk di kejutkan oleh dering Iphone nya saat melihat layar Iphone nya ternyata yg menelfon Ghina kekasih nya.

"Haloo Ghin, kenapa sayang? Aku lagi sibuk nih" Ucap Ali yg menyapa Ghina di sebrang telfon.

"..............."

"Iya sayang aku juga baru tau, barusan satu jam yg lalu dia baru selesai meeting sama aku, aku aja sampe ngga nyangka" Ucap Ali membalas ucapan Ghina.

"............"

"Oke sayang, gapapa ko tapi nanti kabarin aku terus yahh, sekarang aku mau kerja lagi. Byeee sayang Love you too" Ucap Ali mengakhiri telfon nya.

Ali melanjutkan pekerjaan nya kembali setelah menerima telfon dari kekasih nya ia senyum senyum sendiri setelah kekasih nya menelfon nya dengan nada bicara nya yg manja membuat Ali makin mencintai gadisnya itu. Tapi seketika pikiran Ali malah memikirkan hal lain.

"Prilly Latuconsina Direktur sekaligus yang punya perusahaan PT. ASP. Wahhh gila tuh cewek keren banget yahh, ettt dia ga gila tapi cantik hehe" Batin dan pikiran Ali seketika beralih ke Prilly orang yg baru ia kenal, yg baru bertemu nya tadi pagi dan meeting bersama nya. "Lah?? Ko gue mikirin cewek itu sih jadinya. Ali Ali lo tuh udah punya Ghina, dia manis, cantik lagi masa lo malah mikirin cewe lain!!" Gerutu Ali pada diri nya sendiri tanpa sadar telah memuji Prilly. Kini Ali berkutat lagi pada pekerjaan nya agar ia bisa menyelesaikan pekerjaan nya dengan cepat.

---- Disisi Lain ----

Prilly sudah tiba dirumah nya yg mewah dan terlihat minimalis. Sudah lama sekali Prilly tidak bisa pulang kerumah nya. Masih sama suasana rumah itu dulu dan sekarang, rasanya rindu sekali pada rumah itu,  semua kenangan masa kecil nya bersama sahabat sahabatnya dan juga bersama keluarga nya. Prilly mengetuk pintu rumah nya yg ternyata di kunci oleh asisten rumah tangga nya.

"Biiiii.. Bibi.. Ini Prilly bi baru dateng, bukain pintu nyaaaa" Teriak Prilly dari luar sambil mengetuk pintu rumah nya. Beberapa detik Prilly mengetuk pintu akhirnya seseorang paruh baya membuka pintu nya, dan itu adalah asisten rumah tangga rumah orang tua Prilly.

"Eh non Prilly udah dateng, masuk non Bibi udah siapin makanan buat non Prilly" Ucap bi Inah mempersilahkan tuan rumah nya masuk.

"Iya bi makasih bi nanti saya makan ko, saya mau mandi dulu gerah. Pakaian saya sebagian ada di lemari kan bi?" Tanya Prilly yg sudah masuk rumah dan berada di ruang tamu nya.

"Oh iya non masih ada di lemari ko non, emang nya non Prilly ga bawa baju dari luar Negeri nya? Terus non Prilly tanya baju buat apa? "Tanya bi Inah polos pada Prilly.

"Haha bi Inah, bi Inah, ya saya bawa lah baju dari sana masa iya saya ga bawa baju, Bibi ini ada ada aja. Maksud saya tuh tanya baju karna, saya mau bawa baju saya ke apartemen karna saya bawa baju dari USA lumayan sedikit. Dan nanti saya akan tinggal di apartemen, tapi saya pasti kerumah juga ko bi. Untuk malam ini saya tidur disini" Ucap Prilly menjelaskan pada bi Inah yg seperti nya ke bingungan.

"Oh begitu ya non? Yaudah kalo gitu Bibi siapin air hangat dulu ya, kalo non Prilly mau mandi. Non mau minum apa? Biar bibi buatin non?" Ucap bi Inah menawarkan minuman pada Prilly.

"Gausah bi biar saya buat sendiri aja. Bibi siapin air hangat buat saya mandi aja, terimakasih ya bi" Ucap Prilly ramah dan memberi senyum pada bi Inah sebelum bi Inah berlalu dari hadapan Prilly.

Terlihat sekali raut wajah Prilly yang begitu lelah dan lesu karna dari pagi ia belum tidur, ia tidur pun hanya di pesawat. Prilly berjalan menuju dapur untuk membuat Teh hangat agar merasa tenang dan letih nya hilang. Saat sudah membuat Teh Prilly berjalan ke arah belakang rumah nya yg disana ada kolam renang dan juga gazebo di pinggir kolam renang nya. Prilly memilih duduk di pinggir kolam renang sambil mencelupkan kaki nya ke dalam kolam renang sambil meminum Teh yg ia buat tadi. Pikiran nya langsung menuju seseorang.

"Ali Syarief? Dia keren, tampan, Direktur sekaligus yang punya perusahaan PT. DokArt. Hebat di umur yg masih muda sama kaya gue dia udah jadi pembisnis yg hebat" Batin dan pikiran Prilly saat mengingat kejadian pertemuan dengan Ali dan meeting bersama Ali yg baru ia kenal dan baru bertemu.

"Ihhhh Prilly lo mikirin apa coba? Sadar dong dia kan cowok nya sahabat lo si Ghina. Ngapain juga gue mikirin tuh cowo orang mending pergi mandi aja deh, pengen istirahat juga" Gerutu Prilly pada diri nya sendiri saat mengingat Ali tadi pagi dan saat meeting. Prilly berjalan ke dalam dalam rumah nya dan menuju kamar nya untuk mandi agar kembali fresh.

"Non air hangat nya sudah siap. Silakan" Ucap bi Inah yg sudah menyiapkan air hangat lalu berlalu dari hadapan Prilly.

"Huuhh capek banget gue, berendem ah pake aroma bunga bunga biar fresh lagi lelah banget seharian belum tidur" Ucap Prilly saat melihat bathup yg sudah ada bunga di dalam nya. Prilly membuka bajunya dan masuk ke dalam bathup.

45 menit Prilly berendam kini ia sudah rapi memakai baju santai nya. Karna malam ini Prilly akan bermalam dirumah nya. Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore Prilly langsung menuju lantai bawah untuk menyantap makanan yg sudah bi Inah siapkan. Prilly melihat makanan yg bi Inah masak dan langsung menyendokan makanan nya ke piring Prilly.

Beberapa menit Prilly makan dan akhirnya selesai juga makan nya. Piring bekas Prilly makan langsung ia cuci dan menaruh nya di rak piring. Saat sudah membereskan semua meja makan Prilly langsung menuju kamar nya di lantai dua untuk beristirahat. Sesampainya di kamar Prilly langsung meraih Iphone nya yg berada di nakas seblah kasur nya.

Kamar Prilly tidak jauh beda dengan kamar nya dulu, dan kamar di rumah luar Negeri pun sama dengan di kamar nya sekarang ini dengan bernuansa serba Doraemon dan dinding tembok nya pun ada gambar Doraemon. Prilly membuka Screenlock Iphone nya dan mengirimkan pesan singkat pada sahabatnya karna tadi Prilly sempat bertukar nomer telfon. Kecuali Ghina ia tidak mempunyai nomor telfon Ghina.

**Via sms**

Prilly : "Hey sahabatku semuanya. Besok kalian jangan lupa yah hari Sabtu jam 5 sore kita ngumpul di Caffe StarBuck jangan lupa sms Ghina guys karna gue ga punya nomor telfon dia. Miss you best friend's"
__Send__

-- Tingggg Tingggg -- bunyi sms Prilly

Gritte : "Okee Bie kita pasti dateng ko. Miss you too"

Michelle : "Okey Prilly. Miss you too"

Kirun : "Pasti dong Prill kita dateng karna mau makan enak hehe (justkidd). Miss you too Prilly"

Dahlia. P : "Okey beby. Miss you too"

Cio : "Siap bro gue pasti dateng. Don't worry. Miss you too"

Kevin : "Yes bro pasti gue dateng. Miss you too sister haha"

Mila : "Okey beby, gue pasti dateng ko, miss you too. Tapi kenapa harus sama Ghina kita kan ngga kenal dia Prill?"

Prilly tersenyum saat melihat balasan dari sahabatnya itu tapi saat Mila membalas pesan nya, Prilly seperti bertanya tanya, 'kenapa pada Ghina'. Prilly membalas pesan Mila tanpa membalas pesan sahabat nya yang lain.

To : Jesicca Mila
"Kenapa sama Ghina Mil? Dia kan temen SMA gue, dan lo juga tau dia yg sama gue terus pas SMA. Dulu kan kita beda sekolah, tak kenal maka tak sayang :) ({})" bales Prilly pada Mila. Prilly pun lelah rasa kantuk nya mulai berat ia akhirnya terlelap sambil memegang Iphone nya dan tidak membalas lagi pesan Mila yg pasti akan Mila bales tapi Prilly memilih tidur pulsa.

---------------------------------------------

Bersambung.........

Vote + komen ya guys kalo ceritanya kurang menarik, maaf yah :)
Gimana ceritanya sejauh ini, apa ada yang kurang atau banyak typo tolongin kasih kritik & saran nya.

Untuk yg nunggu Prilly dan Ali bersatu sabar yah, nanti juga pasti akan bahagia ko :)

Makasih readers ku yg mau baca ceritaku, jangan jadi pembaca gelap.

Pertemuan Tanpa SengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang