Capture 20

797 32 3
                                    

Dannnnn...... "Kringgg... Kringgg... Kringgg" Suara dering handphone Ali pun berbunyi saat sedang asik becanda dengan Prilly. "MY BABY GHINA" nama itulah yang tertera di handphone Ali .
Ali pun mengangkat telfon dari Ghina kekasihnya .

"Haloo sayang, kenapa?" Tanya Ali pada Ghina via telfon.
".................!!" Ghina
"Kamu kenapa tiba tiba marah sama aku?" Tanya Ali yg mulai agak bingung dengan sikap Ghina.
"...................................." Jelas Ghina panjang lebar dan memarahi Ali, entah sebab nya apa tiba tiba Ghina marah pada Ali, apa mungkin karna Ghina tau bahwa Ali sedang bersama Prilly??
"Tuttt..tuttt..tuttt...!!" dalam sekejap telfon pun di matikan oleh Ghina. Ali pun terlihat kesal dengan wajah yang sedikit di tekuk dan wajah seperti orang marah yg belum tersampaikan.

"Ali kamu kenapa? Tadi Ghina ya yang telfon kamu? Ada apa, keliatan nya kamu kesel dapet telfon dari Ghina??" Prilly pun menanyakan begitu banyak pertanyaan. Ali melihat ke arah Prilly yg sedang mengajak nya berbicara, tanpa ekspresi wajah tatapan nya yg begitu datar sehingga membuat Prilly kebingungan. "Hahhhhh!!!" Ali teriak sambil mengacak acak wajah dan rambutnya setelah melihat Prilly dan setelah mengangkat telfon dari Ghina. Prilly pun kaget dan hatinya sedikit sakit melihat Ali nya berubah dalam sekejap. "Ini semua salah gue!! Ini semua salah perasaan gue, yg terlalu takut dan bodoh untuk mengakui kalo gue sayang sama lo dan Ghina!!" Seru Ali sambil membenamkan wajah nya dan merasa menyesal bahwa diri nya mencintai dua wanita yg juga bersahabat.
Prilly mendekat ke arah Ali yg memang tidak jauh dari tempat ia sedang duduk. Prilly mulai memegang pundak Ali dan mengelus punggung Ali agar lebih tenang sedikit. "Ali" Prilly memulai obrolan dengan Ali yg sedang bingung. Ali pun melihat ke arah Prilly dengan mata yg berkaca kaca.

"Prill, please kamu jangan jatuhin air mata kamu hanya karna ini. Aku gada maksud tadi buat ngebentak kamu, sekali lagi maafin aku yahh". Nada Ali yg juga sedih dan dengan mata yg berkaca kaca pula karna menyesali perbuatan nya barusan terhadap Prilly. "Li aku sedih kalo kamu sampe berantem sama Ghina karna adanya aku di antara kalian. Dalam hal ini aku yg bersalah karna udah hadir di kehidupan kalian. Ghina sahabat aku dan dia kekasih kamu, hati kamu untuk dia dan juga dia untuk kamu. Mungkin perasaan aku ini salah, dan pertemuan kita pun tanpa sengaja terjalin begitu aja karna adanya pekerjaan di perusahaan kita, sebaiknya kamu temuin Ghina dan bicara sama dia baik baik pasti akan ada jalan keluarnya Li". Prilly memberikan nasihat kepada Ali agar perasaan Ali dan pikiran Ali tenang.
Ali yg sedang kacau pun akhirnya memutuskan untuk bersiap-siap pulang bersama Prilly.

Sesampainya di apartemen, Ali melihat Ghina sedang berada ruang tv milik Ali entah ada apa Ghina disana, Ali pun tercengang aneh meliat Ghina yg begitu cantik dan rapih dengan riasan wajah yg natural dan dress yg sedikit agak terbuka dibagian dada. Ali pun langsung menghampiri Ghina. "Sayang, kamu ko ada disini sejak kapan? Kamu juga cantik banget malam ini mau ngapain?" tanya Ali yg sekaligus aneh melihat Ghina malam ini. "Baby, kamu ngga inget yaa, ini hari special kita, aku mau ngerayain ini sama kamu baby, aku juga udah siapin makan malam untuk kita berdua, ayoo sini aku tunjukin" ujar Ghina sembari melingkarkan tangan nya di bahu Ali dengan manja dan mengajak Ali langsung ke meja makan.

Entah apa yg Ali pikirkan saat ini, Ali hanya bisa memasang wajah datar melihat Ghina nya bukan yg seperti dulu. Atau? Mungkin perasaan Ali lah yg telah berbeda pada Ghina?? ........



BERSAMBUNG.....
next lanjut cerita selanjutnya...
Maaf ya baru ngepost cerita nya lagi:):):(

Pertemuan Tanpa SengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang