Capture 17

1.9K 81 4
                                    

Waktu menunjukan pukul 10 malam, namun Prilly belum juga tidur dia merasa gelisah dan tidak nyaman untuk tidur, ia beranjak dari tempat tidur mengambil jaket yang ada di kursi lalu ia menuju ke dapur untuk menbuat coklat panas. Setelah selesai Prilly menuju balkon apartemen untuk menikmati suana kota jakarta pada malam hari.

Malam yang dingin menyelimuti sepi nya malam itu, suasana begitu hening namun jalanan kota masih saja terlihat ramai, lampu lampu yang ada di jalanan dan gedung gedung lain membuat suasana pemandangan malam hari semakin indah.

"Belum tidur?" Seru sebuah suara mengejutkan dari sebelah apartemen Prilly. Prilly yang tengah asik memandangi suasana kota jakarta mengalihkan pandangan nya melihat seseorang yang berbicara padanya karna tidak ada orang lagi sekali Prilly.

"Eh Ali, iya gue belum tidur, lo sendiri kenapa belum tidur?" Tanya Prilly yang ternyata yang menyahutnya adalah Ali tetangga sekaligus sahabat barunya.

"Mata gue susah tidurnya padahal ngantuk, lo sendiri kenapa Prill?" Tanya Ali lagi yang tadi belum dijawab oleh Prilly.

"Gue juga sama susah tidurnya, ngga nyaman aja untuk tidur hehe" Ujar Prilly sambil meminum coklat panasnya. "Udara nya dingin banget yah?" Ujar Ali sambil melihat ke atas langit.

"Iyaa dingin banget, sama aja kaya hati gue yang dingin dan sepi" Ujar Prilly pelan tanpa sadar sambil menatap langit.

"Kenapa Prill?" Tanya Ali yang samar mendengar ucapan Prilly. Dengan sigap Prilly tersadar akan ucapan nya barusan dan menanggapi pertanyaan Ali dengan gugup. "Enggg... Engga papa ko Li hehe" Ujar Prilly panik takut Ali tau akan ucapan nya barusan.

"Oh gitu yaudah. Eh Prill gue kesitu yaa? Masa ngobrol jauh jauhan gini ga enak, gue lompat yaa" Ujar Ali yang siap siap untuk melompat ke balkon Prilly. "Eh tapi tunggu?? Gue taro gelas ini dulu ya, lo mau minum apa?" Tanya Prilly. "Gausah deh Prill" Ujar Ali sambil menunggu Prilly menaruh gelasnya ke dalam. Beberapa detik kemudian Prilly keluar.

"Boleh, kalo lo brani kesini hahaha. Liat bawah noh tinggi banget" Ujar Prilly meledek Ali sambil menjulurkan lidahnya. Ali yang di ledek tidak terima. "Awas ya lo!! Gue tangkep lo!!" Ujar Ali ingin melompat dan *Greeeppp* ..

Tubuh Ali menabrak tubuh Prilly dan berguling ketika sampai di balkon Prilly. Kini jarak mereka sangat dekat dengan posisi tubuh Prilly diatas dan Ali di bawah karna hantaman tubuh Ali tadi dan Ali tidak ingin Prilly merasakan sakit.

Jarak pandangan mata mereka sangat dekat sampai hembusan nafas mereka berduapun menerpa wajah mereka berdua. Degupan jantung yang berpacu keras, keringat dingin yang keluar dan nafas mereka yang tersenggah senggah kini memajukan jarak pandangan seolah ada yang menarik mereka berdua. *Cuppp*.

Ali dan Prilly menautkan bibirnya, entah ada angin apa yang membawa mereka begitu menikmati ciuman mereka. Apalagi ciuman ini pertama kali Prilly rasakan. Walaupun Ali sudah pernah merasakan ciuman bersama Ghina, tapi ciuman nya bersama Prilly begitu nyaman. Mereka saling menikmati ciuman selama 5 menit dan merasakan perasaan nyaman apa yang mereka berdua rasakan.

Hingga akhirnya mereka sadar dan membenarkan posisi mereka berdua. Tidak ada suara apapun, suasana hening dan tenang, Ali dan Prilly hanya diam dan canggung karna kejadian tadi. Mereka berdua hanya saling pandang lalu membuang muka, tidak tau ingin berbuat apa yang mereka tau hanya perasaan malu, jantung berdegup kencang dan canggung.

"Eehhmm.. Maaf yaaa" Seru mereka berdua saling pandang. "Lo duluan deh" Ujar Ali pada Prilly. "Itu tadi kita ciuman?" Tanya Prilly malu malu dan tersenyum. "Gue juga bingung Prill, kenapa tadi kita lakuin itu?" Ujar Ali yang juga malu malu. "Hahahahahahaha..." Tawa Prilly terbahak mengingat apa yang sudah terjadi.

"Kenapa lo ketawa? Lo ga marah sama gue?" Tanya Ali heran melihat Prilly yang tertawa bukan nya marah. "Emang salah kalo gue ketawa? Hahaha.." Ujar Prilly. "Yaudahlah lagian juga kejadian nya ga sengaja ini ko, maafin gue yaa" Lanjut Prilly sambil tersenyum penuh arti kepada Ali.

"Maafin gue juga yaa, gue juga bingung kenapa kita lakuin itu tadi" Ujar Ali seperti memohon sambil memegang tangan Prilly. Prilly hanya tersenyum dan mengangguk pelan. "Makasih Prill" Lanjut Ali sambil menatap langit yang begitu cerah. Prilly tersenyum ke arah Ali yang memandang langit.

"Ya Tuhan, laki laki ini begitu istimewa untukku, tapi aku tidak ingin ada seseorang yang aku sakiti biarkan rasa ini tersimpan. Biarkan semuanya mengalir seperti air, aku yakin perasaan dan hatiku tidak salah memilih lelaki di hadapan ku ini, hanya saja pertemuan kita tidak tepat dan tidak sengaja sehingga aku mempunyai cinta yang seharusnya tidak aku simpan seperti ini. Terimakasih Tuhan telah menunjukan lelaki ini untukku walaupun Pertemuan Tanpa Sengaja ini telah membuatku Jatuh Hati" Ujar Prilly dalam hatinya memandang ke arah Ali lalu menghadap juga ke arah langit.

"Terimakasih Tuhan telah mempertemukan aku dengan wanita ini walaupun sebelumnya aku salah bertemu seseorang dan mengartikan perasaan yang salah hanya karna pandangan, tapi semenjak aku bertemu dengan wanita yang ada di seblahku ini aku merasakan ada sesuatu yang berbeda dari dia. Apa mungkin dia wanita yang tepat untukku Ya Tuhan? Jika memang benar dekatkanlah, tapi aku tidak ingin ada yang terluka. Pertemuan Tanpa Sengaja ini aku yakin perasaan ini adalah cinta. Aku telah jatuh cinta pada wanita ini. Prilly Latuconsina" Ujar Ali dalam hatinya sambil melihat Prilly sekilas tersenyum lalu beralih memandang langit lagi.

"Prill Gue balik yaa, udah malem lagian juga besok kerja. Lo juga tidur ya Chubby, good night Princess ku" Ujar Ali sambil mengelus kepala Prilly kemudian melangkah masuk kedalam apartemen Prilly untuk keluar dari kamar Prilly dan menuju ke kamarnya.

"Ali?" Panggil Prilly ketika Ali ingin keluar dari apartemen Prilly. Ali yang di panggil pun menoleh ke arah Prilly. "Good Night Prince Chubby" Ujar Prilly tersenyum manis kepada Ali dan Ali pun tersenyum melihat ke arah Prilly. Ali keluar dari kamar Prilly kembali ke kamarnya untuk istirahat. Begitupun Prilly masuk kedalam kamar dan menaruh jaketnya lalu menuju King Size nya lalu terlelap tidur nyenyak.



Bersambunggg......

Kita lanjut cerita selanjutnya Guys.
Tapi jangan lupa Vote + Comment kalo ada cerita yang typo :)
Makasih sudah mampir dan memberikan suara....

Pertemuan Tanpa SengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang