Capture 24

829 37 8
                                    

Masih tempat yang sama dan masih keadaan yang sama hanya saja waktu sudah menjunjukan pukul 22.00, kesepuluh sahabat itu masih semangat dengan acara malam ini dengan api unggun yg menghangatkan tubuh mereka..

Acara api unggun di isi dengan candaan serta lawakan dari Kirun dan Kevin, juga penyanyi accoustic yg Ali sewa agar malamnya tidak jenuh..

Prilly melangkahkan kakinya menuju penyanyi accoustic yg sedang bernyanyi di atas panggung kecil dengan soundsystem sederhana. Prilly membisikan sesuatu ke telinga penyanyi tersebut, dan penyanyi itupun memberikan gitarnya pada Prilly. Prilly pun duduk ditempat dimana penyanyi tadi bernyanyi.

"Trenngggg" suara gitar Prilly bunyikan agar mendapat perhatian dari sahabat sahabatnya yg sedang asik mengobrol dan bersenda gurau serta yg asik berpacaran..

"Prilly" guman seseorang dari kejauhan setelah melihat Prilly yg berada di atas panggung mini tersebut sambil mengerutkan dahi nya.

"Loh ko Prilly yg nyanyi Baby?" tanya Ghina pada Ali

"Biar aja, mungkin Prilly ingin menghibur sahabat sahabatnya" jawab Ali tanpa menoleh ke Ghina. Ghina pun hanya memanyunkan bibirnya melihat Ali yg begitu fokus pada Prilly.

"Prill nyanyi yg bagus ya buat kita semua" teriak Kirun saat melihat Prilly diatas panggung mini sambil membawa gitar dan dijawab senyuman oleh Prilly. Prilly memulai memainkan gitarnya sesekali memejamkan matanya agar mendapat feel dari lagu yg ia nyanyikan.

"Menjelang hari bahagiamu..
Kau tak pernah tau aku bersedih..
Kau lupakan semua kenangan lalu. Lalu kau campakan begitu saja..

Tega......

Aku tau dirimu kini telah ada yang memiliki, tapi bagaimana kah dengan diriku tak mungkin ku sanggup untuk kehilangan dirimu..

Aku tau, bukan saatnya tuk mengharap cintamu lagi, tapi bagaimana kah dengan hatiku, tak mungkin ku sanggup hidup begini..
Tanpa cintamu..."
Tega
By : Rossa

Setelah setengah lagu di nyanyikan oleh Prilly, tak terasa air mata nya mengalir di pipi Prilly, membuat semua sahabatnya pun ikut terbawa dengan lagu yg dibawakan Prilly.

"prokk...prokk...prokk"  suara riuh tepuk tangan dari sahabatnya membuat Prilly membuka matanya dan segera menghapus air matanya karna melihat seseorang yg mendekat kekepadanya..

"Hey" sapa seseorang tersebut ketika sudah dihadapan Prilly dengan tersenyum penuh arti.

"Hey, ngapain kamu disini?" tanya Prilly pada seseorang tersebut.

"Boleh aku pinjem gitarnya?" tanya seseorang tersebut tanpa menjawab pertanyaan dari Prilly. Prilly pun langsung memberikan gitarnya pada seseorang tersebut.

Prilly berjalan meninggalkan panggung mini menuju sahabatnya yg sedari tadi ingin memberi selamat karna lagu yg dibawakan nya membuat sahabat sahabatnya ikut terbawa. Prilly hanya tersenyum menampilkan deretan gigi nya yang rapih ketika mendapat pujian dari sahabat sahabatnya.

Dari kejauhan Prilly memperhatikan seseorang yg sudah berada di panggung mini, matanya nanar saat melihat seseorang dipanggung tersebut, tanpa terasa air mata Prilly mengalir lagi saat mengingat lagu yg barusan ia bawakan mengingat kejadian yg baru saja Prilly lihat dihadapan nya, bahwa seseorang yg telah mengambil hatinya benar benar mencintai pasangan nya. Mungkin ini salah, tapi perasaan tidak mungkin salah karna ia tumbuh tanpa mau bertanya dulu apakah mau atau tidak.

"Jika memang diriku bukanlah menjadi pilihan hatimu, mungkin sudah takdirnya kau dan aku takan mesti bersatu...

Harus slalu kau tau ku mencintamu disepanjang waktuku...
Harus slalu kau tau semua abadi untuk slamanya...

Pertemuan Tanpa SengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang