Capture 1

3.9K 80 0
                                    

Pagi yang cerah matahari mulai memasuki cela cela jendela kamar apartemen Ali, si empunya kamar itu pun mulai terbangun dari tidurnya. Mata yang sedikit terbuka dan mulai membuka matanya dengan sempurna, kemudian ia pun bangun dan bersender pada ujung kasur nya untuk mengulat agar badan nya terasa segar.
Lalu ia pun turun dari ranjangnya dan menuju jendela kamar apartemen untuk membuka jendela dan membuka pintu balkon apartemen nya untuk menghirup udara segar dan melihat Kota Jakarta dari atas apartemen nya.

"Huh seger banget pagi pagi gini menghirup udara segar, semalem gue tidur nyenyak banget.. Huaahh" Ucap Ali sembari mengulat. Kemudian ia pun beranjak dari balkon tersebut, mengambil handuk dan menuju kamar mandi untuk segera pergi ke kantornya.

Selesai mandi Ali pun memakai kemeja berwarna biru dongker, dengan celana panjang berwarna hitam, tidak lupa juga dasi yang berwarna merah maroon. Ali berkaca di depan cermin sambil membenarkan tatanan rambut dan juga pakaiannya, menyemprotkan parfum ketubuhnya lalu berlalu meninggalkan kamar apartemen nya menuju lift.

Di dalam lift ada seorang cewek cantik, mempunyai lesung pipi dan rambut yg digerai panjang, memakai pakaian kantornya seperti pegawai kantor wanita pada umumnya. Seketika mata Ali tak, lepas dari cewek itu, ia terus memandangi cewek itu dari samping kapan. Ya tumben sekali dan baru kali ini Ali tertarik pada cewek biasa nya dia dingin ke semua cewek tapi kali ini berbeda. "Ya Tuhan kenapa cewe ini cantik sekali, apa dia manusia? Bukan, kaya nya dia bidadari yang Tuhan kasih buat gue" Batin Ali dalam hati masih terus memandangi cewek itu *Tinggg*. Hingga lamunan Ali tersadarkan oleh pintu lift yang terbuka dan sudah sampai di basement apartemen. Ali dan cewek itu pun keluar dari lift langsung menuju parkiran. Tapi tiba tiba sebelum sampai parkiran Ali memangil cewe yg di lift tadi, namun cewe itu tidak menyahut dan masih terus berjalan hingga akhirnya tangan Ali meraih bahu cewe itu.

"Hey tunggu!!" Ucap Ali sambil meraih bahu cewe itu.

"Iya, maaf ada apa ya Anda panggil saya?" Ucap cewek itu dengan wajah bertanya tanya.

"Kenalin nama gue Ali, Muhammad Ali Syarief, gue tinggal di apartemen ini, dan tadi kita ketemu di lift, ko kaya nya gue baru liat lo disini" Ucap Ali sambil menyodorkan tangan untuk berkenalan.

"Hemm, nama gue Ghina, Ghina Salsabila, gue udah lama tinggal di apartemen ini, gue sih pernah liat lo, tapi mungkin lo nya aja yg ngga tau" Ucap Ghina sambil meraih tangan Ali untuk bersalaman. Ya cewek itu adalah Ghina. Sebenernya Ghina udah tau Ali tapi ia sengaja pura pura tidak tau.

"Ohiya? Wahhh, ko gue bisa ngga tau ya ada cewe cantik di apartemen? Lo tinggal di lantai berapa dan kamar berapa?" Tanya Ali lagi.

"Gue tinggal di lantai 69 kamar 297" Ucap Ghina tersenyum, membuat lesung pipi nya terlihat. Sungguh sangat manis ketika liat Ghina tersenyum seperti itu, sampai membuat Ali bengong liat senyuman Ghina.

"Li?? Aliii..!!" Ucap Ghina sambil melambaikan tangan nya di depan wajah Ali.

"Eh iyaa hehe, oh sama dong gue juga tinggal dilantai 69, tapi kamar gue 294, wahhh ngga nyangka kita tetanggaan yahh, Oya lo kerja dimana?" Ucap Ali bertanya lagi.

"Iyaa kita tetanggaan, tapi kamar 295 itu belum ada orang nya, katanya sih 3minggu'an lagi mau di tempatin. Gue kerja di perusahaan PT. ASP" Ucap Ghina.

"Loh deket dong kantor lo sama gue? Gue di kantor DOKART, lo bawa mobil?" Ucap Ali.

"Mobil gue lagi di bengkel, udah 3 hari gue naik taksi, yaudah ya gue mau brangkat yaa udah telat nih" Ucap Ghina ingin beranjak dari halaman Ali namun tangan Ghina di tahan oleh Ali. Kedua mata mereka pun bertemu hingga membuat jantung mereka berdebar tidak karuan, enak apa yg dirasakan oleh kedua insan itu. Kedua nya pun tersadar dan Ali pun melepaskan tangan Ghina.

Pertemuan Tanpa SengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang