Kembali Lagi [edited]

Start from the beginning
                                    

"Ya ampun Na, lo itu terlalu gampang di pengaruhin sama orang tau gak?" ucap Rahel yang membuat Nana bingung.

"Ngapain sih dengerin omongannya si Rena. Udah jelas Rena itu gak suka hubungan lo sama Ferdi. Dia tuh pasti seneng banget denger kabar kalo lo sama Ferdi putus. Ditambah lagi si Adit yang bilang suka sama lo. Yang ada tuh orang makin jadi-jadi dan bisa aja dia bakal ngejodohin lo sama Adit biar lo tambah jauh sama Ferdi. Emang lo mau jauh dari Ferdi?" Nana menggeleng, ia tidak mau dirinya jauh dengan Ferdi.

"Nah, makanya itu lo gak seharusnya nurutin Rena, lo percaya kan sama Ferdi? Gue tau Na, Ferdi itu orang yang kayak gimana. Dia itu orangnya terbuka kok, kalo dia ngerasa ada beban atau apa, pasti dia ngomong. Kalo urusan Adit itu kembali lagi ke hati lo. Suka atau engganya lo sama Adit, lo harus tetap ngasih jawaban yang pasti. Gue yakin dia pasti bisa ngertiin lo Na." ujar Rahel lalu tersenyum ke arah Nana.

Nana juga tersenyum, ia merasa lebih baik sekarang. Bener kata, Sarah dan Kak Rahel. Seharusnya gua percaya sama Ferdi. "Makasih ya Kak, udah mau dengerin masalah gue." ucap Nana.

Rahel tertawa kecil, lalu menepuk pelan punggung Nana. "Iya, lain kali jangan ragu sama keputusan lo, gua ke depan ya duluan ya." kata Rahel lalu pergi meninggalkan Nana.

Nana beranjak dari bangku kantin, lalu berlari mencari keberadaan sosok Ferdi. Ia ingin meminta maaf kepada Ferdi atas sikapnya yang egois.

"Ferdi." batin Nana sambil melihat-lihat sekitar di antara kerumunan orang-orang yang sedang asik menonton pensi.

"Ferdi-"

"Ack!" Nana memekik kesakitan sambil memegang kepalanya yang tidak sengaja menabrak tubuh seseorang.

"Nana?"

Nana menoleh menatap orang yang tidak sengaja ia tabrak. "Adit?" gumam Nana.

"Sorry, gue gak liat lo. Sakit ya?" ucap Adit khawatir melihat dahi Nana yang memerah.

"Gakpapa, gue juga yang gak hati-hati." sahut Nana.

"Gue du-"

"Tunggu, Na!" cegah Adit sambil menarik tangan Nana.

Nana mengerutkan kedua alisnya sambil menatap Adit. "Dit, gue-"

Nana terdiam, Adit tiba-tiba saja menarik Nana kepelukannya. "Dit, lo-"

Adit mengeratkan pelukannya. "Na, gue sayang sama lo!" ujarnya lagi.

Nana mendorong Adit untuk menjauhinya. "Maaf Dit, tapi gue gak bisa!"

Adit tertawa kecil. "Iya, gue tau kok lo pasti bakal ngomong gitu. Gue cuma mau bilang aja ke lo tentang perasaan gue yang sebenernya." ujar Adit. "Sana cepet samperin Ferdi, gue udah cerita semuanya." lanjutnya.

Entah mengapa Nana jadi ingin menangis, tapi ia tahan agar air matanya itu tidak keluar. Ia merasa sangat bersalah kepada Adit sekarang, tapi disisi lain ia juga senang, kalau masih ada orang yang mengerti dirinya.

"Makasih, Dit!" ucap Nana lalu pergi meninggalkan Adit menuju Ferdi.

Adit memaksakan senyuman diwajahnya sambil memperhatikan punggung kecil Nana yang semakin menjauh darinya.

✈✈✈

"Ferdi!" teriak Nana sambil berlari.

Ferdi yang merasa namanya di panggil oleh suara yang sudah tidak asing lagi di telinganya langsung tersenyum lebar melihat Nana yang tengah berlari ke arahnya.

"Fer, gue mau ngomong". ucap Nana dengan napas yang masih terengah-engah begitu sampai di hadapan Ferdi.

"Gue udah tau apa yang mau lo omongin." ujar Ferdi lalu langsung menarik Nana kepelukannya.

"Maafin gue, Na."

"Enggak, gue yang mestinya minta maaf ke lo karena gue gak percaya sama lo sebelumnya."

"Enggak, gue yang mestinya minta maaf udah bikin lo gak nyaman selama ini."

Nana menggeleng. "Ini salah gue!"

Ferdi melepaskan pelukannya lalu menatap Nana sambil mengelus rambut Nana. "Gue yang salah, karena gue gak jujur sama lo sebelumnya tentang hubungan gue sama Rena dulu. Sekarang gue udah tau semuanya berkat Adit, dia udah cerita semuanya."

"Maafin gue, Fer!" ucap Nana lalu memeluk kembali Ferdi.

Ferdi tertawa kecil membalas pelukan Nana. "Jadi, kita gak putuskan?" tanya yang mengundang tawa Ferdi.

"Siapa sih yang bilang kalo kita putus?" sahut Ferdi lalu tertawa.

Nana mengeratkan pelukannya, pipi Nana bersentuhan dengan dada bidang milik Ferdi yang menutupi seluruh wajahnya. Sekarang ia merasa malu terhadap dirinya dan Ferdi.

From Me To You [FIX YOU] - COMPLETEWhere stories live. Discover now