Dengan secepat kilat,rambutnya sudah terikat satu. Fariska kemudian mengambil tas selempang kecil berwarna biru dari tiang yang memang tempat menaruh tas selempang.

"Go,go,go!" ajak Fariska dan mengaitkan lengannya pada lengan Faeiz.

Mereka berdua berpakaian senada. Fariz yang memakai kaos polos putih dengan celana levis hitam selutut,sedangkan Fariska sebaliknya. Ia memakai kemeja hitam panjang yang dilipat sampai lengan dan celana jeans putih panjang.

"Mau pada kemana?" Tanya mamanya kepada mereka saat sudah berada di dapur.

Mereka duduk bersebelahan kemudian mengambil roti berselai coklat untuk sarapan.

"Mau jalan,bolehkan?" Ujar Fariz kemudian mengunyah roti yang ada di mulutnya.

"Berdua?" Tanya papanya.

Dan dijawab dengan anggukan keduanya. "Fariz katanya butek mau tanding pa" ujar Fariska sebelum meneguk susu putihnya.

"Oh,tanding apa? Kok mama gatau"

"Acara tahunan sekolah ma,Orchidia Cup." Jawab Fariz lalu berdiri. Telah selesai sarapan.

"Oh.. iya boleh pergi. Pulangnya jangan malem malem." Peringatan papanya.

"Siap" ujar Fariska lalu mereka berdua berpamitan.

-

Fariz memutar setirnya sambil melirik Fariska sekilas. Kemudian fokus lagi pada jalanan didepannya.

"Kenapa sih Far?" Tanya Fariz sebal. Karena dari tadi Fariska mendengus sebal melulu.

Fariska menoleh "Bosen,ga ada kerjaan. Males main hp"
"Ga bikin vlog?" Fariz menoleh lagi. Kemudian menunjuk kursi belakang. Fariska melihat kebelakang lalu hanya melihat tas ransel hitam milik Fariz.

"Apaan?" Tanyanya heran.

"Di dalem ada alat rekam. Terserah mau apa. Oh,go pro aja"

Dengan gesit Fariska menarik tas Fariz,kemudian mencari dimana letak go pro yang bersatu dengan barang barang Fariz yang lain.

Setelah ketemu,Fariska mengkondisikan go pronya dengan handphone miliknya.

"Ekhem" Fariska berdeham sebelum memulai merekam. Kemudian merapihkan rambutnya yang tadi acak acakan karena tak mau diam duduk rapi.

"Hy guys" sapa Fariska.

"Sekarang weekend kan guys? Masih pagi mending bocan ya ga? Tapi orang ini nih!" Ujar Fariska sambil menunjuk nunjuk Fariz yang masih asik menyetir dan menghiraukannya.

"Gue udah di culik coba,mana gue gatau ini kita dimana,mau kemana,mau ngapain,katanya sih mau cari udara seger biar ga butek mau tanding. Ngomong ngomong tanding,gue mau ngasih tau ya. Bentar lagi,sekolah gue,sekolah Fariz dan sekolah temen temen gue yang dinamakan Orchidia High School akan mengadakan Orchidia Cup. Dan cowok di sebelah gue ini,selaku kapten tim basket bakal ikut partisipasi. Nah buat kalian yang mau liat gue maupun cecan atau cogan Orchidia boleh kok mampir ke sekolah. Kalo masalah tiket,gue belum tau. Selain pertandingan olahraga,kita juga bakal ngadain stand bazzar,baksos,dan acara musik di akhir acara. Sedangkan tanggal acaranya gue belum tau,ntar kalo udah tau gue kasih tau lagi. Oke,cukup sekian. Kayanya ini mau nyampe. Bye" Fariska mengarahkan kameranya pada jalanan melalui kaca jendela. Dan tak lama mematikannya.

"Udah ngomong panjang lebarnya?" Tanya Fariz sambil menginjak rem.

"Udah,cape juga. Jadi haus. Ah gue lupa,ga bawa minum." Fariska menepuk jidatnya lalu memasukkan go pronya pada tas Fariz.

"Ntar beli di depan"

Fariz melepas sabuk pengaman dan keluar mobil diikuti Fariska. Sekeluarnya Fariska,angin menyambutnya hangat. Tak besar tak kecil. Dan hamparan laut terlihat di depan matanya. Laut.

MY TWINOù les histoires vivent. Découvrez maintenant