Ia Menyesal

756 53 0
                                    

Di dalam biliknya yang sepi tak ada penghuni selain dirinya, Hester terbangun. Pada saat itu kira-kira pukul dua belas siang, waktu makan siang. Ia belum memiliki niat yang cukup untuk menyantap hidangan Unisels Academy hari ini, walaupun dari pagi hidangan yang disediakan sudah tampak sangat menggoda.

Panas sekali detik itu, hingga tak sadar bahwa Hester mengeluarkan keringat dari leher dan pelipisnya. Musim dingin sudah selesai rupanya.

Ia menoleh ke sekeliling kamar 027, tak ada siapa-siapa. Ia pun menghela nafas, bangkit dari ranjangnya dan menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Karena rasa ingin tahunya yang terlalu besar, ia harus menderita seperti ini. Hester menjadi cukup menyesal akan apa yang telah ia pikirkan dan rasakan.

Hester, oh Hester. Apa yang telah kau lakukan?, pikirnya dalam hati.

Unisels AcademyOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz