Malaikat Iblis

828 60 0
                                    

Christian Blanchard. Si Kepala Murid.

"Sedang apa kalian di sini?", katanya datar tetapi tegas dan seperti berusaha mengusir.

Joey yang dipotong kata-katanya kini jengkel, "Nah, kau sendiri sedang apa di sini?".

Christian seperti tersinggung dan langsung saja ia maju ke arah Joey, menatapnya lekat-lekat.

Lalu ia mencengkram seragam Joey dan menariknya.

"Kuingatkan, ya kau! Jangan sekali-sekali kau berani kepadaku! Jaga itu
mulut jelekmu! Keluar semua!", kata Christian marah.

Ketiga sahabat itu keluar dari kelas matematika dengan jengkel, terutama Joey. Ia tampak merah padam dengan tangan terkepal keras.

"Dasar kasta rendah!", umpat Joey yang langsung ditoleh oleh kedua sahabatnya.

Hester dan Felicity memarahi Joey karena mengucapkan umpatan terlarang di sekolah itu. Jika saja ada yang mendengar Joey berkata seperti itu dan melaporkannya kepada kepala sekolah, habislah ia.

Setelah Hester dan Felicity berhasil meredakan amarah Joey, akhirnya mereka berdua dapat mendengar lanjutan kisah Joey.

Kini mereka berada di halaman luar dekat danau yang ditiup oleh angin siang hari.

"Jadi, kulanjutkan saja. Lucius itu sebenarnya adalah malaikat yang dikutuk menjadi malaikat iblis. Namun oleh dunia ia dianggap sebagai iblis itu sendiri.", kata Joey sambil menatap teman-temannya.

Kedua temannya tak berbicara. Mereka tampak sedang menunggu Joey melanjutkan pembicaraannya.

Ia lalu melanjutkan,"Iblis itu berbentuk manusia, memiliki tubuh. Tetapi tidak dengan jiwa dan roh. Lucius dipenuhi kegelapan dan kejahatan di dalam dirinya. Bahkan sampai terbunuhnya 25 tahun lalu, ayahku berkata bahwa kaumku telah mengambil darah Lucius dan meminumkannya kepada hewan-hewan untuk percobaan. Dan kau tahu apa yang terjadi? Mereka semua mati dan tak tersisa satu hewan pun yang hidup."

Felicity menggosok tangannya yang rupanya karena ia merinding. Sementara Hester, ia merasa belum puas. Dan kenapa Lucius yang sudah terbunuh 25 tahun lalu disangkut pautkan lagi dengan masalah pesawat?

Unisels AcademyWhere stories live. Discover now