Rasa Ingin Tahu

722 46 0
                                    

Suara itu terus menggema di telinga Hester, membuatnya semakin penasaran.

Hester menghentikan langkahnya sementara, mencoba mendengarkan asal suara tersebut. Suara langkah kaki yang agak terseret dan seperti mengendap-ngendap di lorong asrama perempuan.

Siapa itu?, pikir Hester dalam hati.

Jantungnya berdegup sangat kencang, namun sangat penasaran. Seorang Hester yang tak dapat menghentikan rasa keingintahuannya akhirnya mengalahkan ketakutannya.

Ia berjalan menyusuri jalan dimana langkah kaki tadi sempat berbunyi ringkih dan pelan. Ia mengendap-ngendap mengangkat ujung kakinya agar tidak ada suara yang terdengar.

Satu, dua, tiga, dan seterusnya. Ia terus menghitung langkah kakinya untuk menghentikan gugup serta gemetarnya itu.

Mulai mengeluarkan keringat dingin di pelipisnya, ia membasuh tetesan-tetesan air itu dengan jemari kanannya yang lentik.

Ia berjalan dan terus berjalan. Tidak ada siapa-siapa di sana saat ini. Namun ia yakin bahwa tadi ada seseorang di lorong ini.

Kemudian, secara tiba-tiba, sebuah pintu terbuka dan Hester tak dapat bersembunyi lagi.

Unisels AcademyWhere stories live. Discover now