Kabar Baru

1.3K 86 1
                                    

"Astaga! Aku lupa! Maafkan aku, teman-teman. Aku harus pergi.", kata Hester terkejut oleh dirinya sendiri.

Raut wajah teman-teman sekamarnya menjadi bingung dan ikut terkejut.

"Ada apa? Kau mau kemana?", tanya Kiana dengan khawatir.

Hester tak menjawab. Ia hanya diam saat memakai sepatunya dan segera meninggalkan ruangan. Ia berlari menuju lift dan turun ke lantai satu, tempat janjiannya dengan Joey.

Tolong tunggu aku. Tolong, Joey.

Lift terbuka di lantai satu dan Hester langsung menerobos kerumunan anak-anak Unisels Academy lainnya yang akan memasuki lift tersebut. Ia mendengar dirinya dimaki karena telah menyenggol salah seorang dari kerumunan itu, namun gadis itu tidak peduli. Ia terus berlari menuju pintu utama.

Ia melihat Joey di ujung sana sedang bersandar di salah satu pilar gedung ini.

Untunglah, batin Hester.

Tanpa basa-basi, langsung saja Hester berlari ke arah Joey. Ia berhenti tepat di depan sahabatnya itu sambil memegang kedua lututnya yang mengejang. Napasnya tak karuan dan keringatnya bercucuran sangat banyak.

"Kau ini habis maraton?", tanya Joey santai sambil mengamati Hester yang masih memegang kedua lututnya.

Hester masih tidak dapat berbicara. Ia hanya menarik dan menghembuskan napas, berusaha memulihkan kondisinya.

Joey menghela napas, "Baiklah. Akan kutunggu."

Setelah beberapa saat, Hester sudah kembali menjadi gadis normal dengan ukuran tubuh kurang dari pundak Joey. Keringatnya sudah mulai tergantikan dengan merah-merah di pipinya dan napasnya sudah mulai teratur.

"Jadi.. Maafkan aku. Aku terlambat.", Hester meminta maaf kepada sahabatnya itu dengan tatapan bersalah.

Joey menatapnya balik, melihat kesungguhan di dalam wajah itu. Ia lalu berpaling.

"Ya, terlambat dua puluh lima menit sekali-sekali juga tidak apa-apa.", katanya sambil merangkul Hester.

Wajah Hester langsung kembali ceria seperti biasanya. Sungguh bahagia berteman dengan Joey!

"Jadi, ada apa, kecil? Apa yang membuatmu membuat janji dan terlambat dalam janji itu sendiri?", kata Joey bertanya sekaligus menggoda Hester.

Sejenak, Hester mengerutkan dahi dan bibirnya, namun ia segera melupakan dan membicarakan hal yang sedari tadi ingin dibicarakannya.

"Apa kau tahu tentang anak yang baru saja pindah ke sekolah ini?", tanya Hester serius.

Kini wajah Joey lah yang mengerut. Ia berpikir keras untuk mengingat apakah ia pernah mendapat informasi seperti itu. Namun dari raut wajahnya, sepertinya Joey juga baru mendengar.

"Em, tidak. Memangnya ada?", tanya Joey kembali kepada Hester.

Hester mengangguk mengiyakan, "Kurasa ada. Dan aku benar-benar penasaran dengannya."

"Dan kau tahu, Felicity dan rombongan pesawat lainnya belum datang. Mereka terlambat, aneh bukan?", sambung Hester yang langsung membulatkan mata Joey.

"Sungguh aneh.", kata Joey menggeleng.

Unisels AcademyWhere stories live. Discover now