Holiday

1.6K 151 6
                                    

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih empat setengah jam dengan menggunakan bus, akhirnya kami telah sampai di sebuah villa yang ada di wilayah Busan.

Villa ini cukup luas dan mewah untuk ukuran sebuah villa keluarga. Sepertinya, ini bukan villa untuk keluarga intinya Chanyeol saja, tetapi juga untuk keluarga besarnya.

Desain interior ruangannya sangat menarik dan mewah. Siapa pun yang memasuki villa ini, pasti akan berdecak kagum melihatnya.

Tidak kusangkat ternyata Chanyeol sudah menyiapkan segalanya untuk keperluan kami liburan hari ini. Salah satunya adalah pembagian kamar.

"Aigoo... rasanya lelah sekali. Sepertinya siang ini, aku akan tidur saja." Hyerin sudah terkulai lemas diatas kasurnya setelah selesai merapihkan barang-barangnya.

"Kau ini. Kalau kau hanya ingin tidur saja, kenapa harus jauh-jauh kesini? Di Seoul kau juga bisa tidur."

"Tapi hari ini aku benar-benar lelah sekali. Kakiku semuanya terasa pegal. Apa kau ingin memijat kakiku?"

Aku berdesis. Kemudian terkekeh kecil melihat Hyerin yang sepertinya sangat kelelahan.

"Aiishh... dasar. Shireo! Aku kesini untuk liburan, bukan untuk memijat kakimu. Sudahlah aku ingin jalan-jalan dulu." Kataku dengan nada mengejek. Tapi, tidak ada respon apapun dari Hyerin. Saat kulihat, rupanya dia sudah terlelap dengan posisi tengkurap.

Aku terlonjak kaget ketika mendapati Jung Soojin yang tengah berdiri di depan kamarku dan Hyerin ketika aku membuka pintu.

"Boleh aku tidur disini? Kamar yang lain sudah penuh." Ucap Soojin. Meskipun saat ini ia tengah meminta untuk tidur di kamar yang sama denganku dan Hyerin, tapi nada bicaranya tetap saja datar dan dingin. Tidak beda jauh dengan ekspresi wajahnya.

"Tentu saja boleh." Aku membuka pintu kamar lebar-lebar agar Soojin dan koper bawaannya dapat masuk ke dalam kamar.

Aku yakin, Hyerin pasti akan terkejut begitu bangun dan melihat Soojin yang berada di dalam kamar.

"Hmm.. Soojin-ah, kau ingin jalan-jalan? Kudengar dari Chanyeol, di dekat sini ada taman hiburan. Kalau kau ingin, nanti kita bisa---"

"Kalau kau ingin jalan-jalan, pergi saja sendiri."

Aku mendengus ketika mendengar perkataan Soojin barusan. Kufikir, jika aku tetap ramah dan bersikap baik padanya, dia akan berubah menjadi Soojin yang kukenal dulu. Tapi ternyata, ia masih saja dingin dan cuek padaku.

Yasudahlah, aku tidak ingin pusing-pusing memikirkan sikapnya padaku.

Udara dingin dan sejuk menyapaku ketika aku berada di halaman depan villa ini. Entah mau dilihat dari sudut manapun aku memandangan villa ini, tetap saja terlihat indah. Banyak pepohonan di sekitar sini. Ada beberapa macam tanaman hias juga di area depan villa ini.

Ketika sedang asik memandangi pohon-pohon yang puncaknya telah tertutup salju, tiba-tiba saja seseorang datang menghampiriku seraya menyodorkan sebotol minuman kepadaku.

"Woah... susu pisang. Gomawo, Kyungsoo-ya." Kataku ketika mengambil sebotol susu rasa pisang dari tangan Kyungsoo.

"Kudengar, di dekat sini ada taman hiburan, ya?"

"Eoh. Waeyo? Kau ingin pergi kesana?" Tanyaku setelah menyeruput susu pisang milikku.

"Ani. Hanya saja, teman-teman sekamarku pada membicarakan tempat itu. Sepertinya, mereka akan kesana. Memangnya kau tidak ingin pergi ke tempat hiburan?"

"Tentu saja ingin. Tapi, entahlah. Ah, bagaimana keadaan ibumu?"

"Keadaannya sudah membaik. Bahkan sekarang, sudah bisa beraktivitas normal kembali."

Beautiful Days [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang