Embarrassing

1.7K 174 2
                                    

Aku mempercepat langkahku ketika papan nama kelasku sudah terlihat. Namun, aku tidak sengaja menabrak seseorang yang tiba-tiba saja muncul dari dalam kelasku. Murid perempuan itu terjatuh di lantai. Sedangkan aku hampir ikut terjatuh.

"Aww..." Ringisnya. Aku tidak tau siapa yang baru saja aku tabrak, karena wajah murid itu tertutupi oleh rambut panjangnya. Ditambah lagi ruangan kelas yang gelap karena lampunya di padamkan dan juga lampu depan kelasku yang ikut di padamkan. Membuatku sedikit sulit mengenalinya.

Aku pun menyalakan stop kontak yang berada tidak jauh dari tempatku berdiri. Murid itu masih sibuk membereskan barang-barang yang berjatuhan di lantai. Aku pun terduduk dengan kedua lutut yang bertumpu pada lantai. Kemudian ikut membantunya membereskan barang-barangnya.

"Mian... aku benar-benar tidak sengaja. Aku tidak tau kalau ada orang yang akan keluar kelas. Maafkan aku ya? Kau tidak ap------" Aku terkejut sekaligus bingung ketika melihat wajah murid itu saat rambutnya sudah tidak menutupi wajahnya lagi. Murid itu juga terkejut ketika melihatku. "Seo Ji Eun? Apa yang kau lakukan disini?"

Ji Eun buru-buru membereskan barang-barangnya yang berjatuhan. Aku ikut membantunya, tapi Ji Eun merebut buku-buku yang kuambil dari tanganku. Dia sama sekali tidak membiarkanku membantunya.

"Tadi selepas dari kamar mandi, aku lupa kalau aku belum mengunci lokerku. Jadi aku kesini untuk menguncinya. Kalau kau? Kenapa kau kembali lagi ke sekolah? Bukankah tadi kulihat kau sudah keluar gerbang bersama Hyerin dan Kyungsoo?"

"Ah.. iya aku tadi memang sudah berjalan sampai keluar gerbang sekolah. Bukan hanya itu, aku bahkan sudah hampir sampai halte. Tapi karena ada yang tertinggal, jadi aku kembali kesini."

"Hmm.. begitu ya? Yasudah. Aku pulang dulu ya, eomma-ku sudah meneleponku berulang kali." Kata Ji Eun sambil menunjukkan ponselnya padaku.

"Baiklah. Hati-hati di jalan."

Setelah Ji Eun pergi, aku pun segera masuk ke dalam kelas dan berjalan menuju tempat dudukku. Aku mulai mencari catatanku di kolong meja. Namun, aku tidak menemukannya.

Lalu aku berjalan mengelilingi ruang kelasku. Kucari sampai ke tempat-tempat yang sulit dijangkau. Namun sekali lagi, aku tidak menemukan catatanku dimana-mana.

Kuhembuskan nafas beratku sambil memijat pelan pelipisku. Ini aneh! Benar-benar aneh! Kenapa catatanku bisa hilang seperti ini? Aku yakin bahwa aku sudah memasukkannya ke dalam tas. Tapi, kenapa bisa tidak ada dimana pun? Jika jatuh di suatu tempat, mungkin aku akan menemukannya. Entahlah, ini seperti kejadian yang di sengaja. Mungkinkah ada seseorang yang sengaja menghilangkan catatanku? Tapi, untuk apa orang itu menghilangkan catatan milik si peringkat 126? Tidak ada untungnya kan? Jika mau, kenapa orang itu tidak menghilangkan catatan Chanyeol saja? Sudah pasti itu akan lebih menguntungkan.

Entah kenapa, tiba-tiba saja aku teringat dengan Seo Ji Eun. Dia terlihat aneh dan sedikit panik ketika melihatku. Apalagi ketika aku membantu membereskan barang-barangnya. Sepercik rasa curiga mulai muncul di hatiku. Segera kutepis kecurigaanku itu sebelum semakin menjadi dan hanya menyusahkanku saja.

Karena tidak menemukan catatanku, akhirnya aku pun memutuskan untuk pulang dan meminjam catatan milik Kyungsoo untuk kusalin.

***

Aku berdecak sebal sesampainya di halte bus. Benar dugaanku, Kyungsoo dan Hyerin sudah pulang menaiki bus bersama murid SMU Sengnam yang lain. Sial! Mereka tidak menungguku sama sekali! Sahabat macam apa itu? Huh?!

Aku terduduk di kursi halte sambil memainkan ponselku. Ada banyak pesan dan juga panggilan tidak terjawab dari eomma. Memang seharian ini, aku mematikan ponselku agar tidak mengganggu konsentrasiku saat belajar. Selain itu, juga untuk menghemat baterai ponselku.

Beautiful Days [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang