Kenina berjalan cepat menuju kelasnya, sakarang memang masih pagi, malah terlalu pagi untuk seorang kenina untuk berangkat sekolah.
Tapi dia harus, demi menemui seseorang.
Tiga hari sudah berlalu, dan masa Skorsing kenina pun sudah selesai, beserta hukuman untuknya pun sudah diselesaikan nya.
Tapi ada sesuatu yang harus di selesaikan nya sekarang.
"h-hai. "
Sapa kenina pada satria dengan nafas yang masih sulit diatur nya.
"hai, masa skorsing kamu udah selesai ya? "
Satria bangkit dari duduk nya dan menghampiri kenina.
Hah! Benar-benar mirip, apa mungkin ya?
Pokoknya gue harus tau secepatnya.
"Woi !! Kok melamun sih? "
"hehe gak apa-apa kok kak, ya udah ya aku masuk kelas dulu. Bay kak sampai ketemu lagi. "
Kenina berjalan cepat meninggalkan satria yang masih berdiri ditempatnya.
Dan satria pun hanya terkekeh pelan melihat tingkah kenina.
Kenapa aku semakin yakin ya, kenina itu mirip sama anak kecil yang sering ada di mimpi aku.
"woi kak!! Akhir -akhir ini gue liat kakak sering melamun, ada apa kak? "
Friska kini sudah berdiri dihadapan satria.
"kakak gak apa-apa, Yuk masuk kelas. "
Satria merangkul pundak friska, dan menuju kelas friska.
Sedangkan ditempat lain, seorang siswi sedang menatap sinis kepergian satria dan friska.
Kenapa sih kakak gak pernah mau liat aku?!
.
.
.
"hai nina! Gimana? Liburan lo asik gak? "
Sapa dimas ketika kenina telah mendaratkan bokong nya dikursi tepat disebelah dimas.
"liburan pala lo peyang!! "
Kenina hanya membalas sedikit dari perkataan dimas, dan tidak mempedulikan lagi.
"aduh.. Santai dong gue kan cuma bercanda."
"candaan lo gak lucu! "
"iya gimana lagi dong, gue mau ngehibur lo aja kok. "
"hiburan lo gak tepat. "
"ya walaupun gak tepat, tapi kan gue berusaha. "
"usaha lo--"
"nina!! Akhirnya lo masuk juga, gimana liburan lo?"
Tiba-tiba friska datang dan duduk dihadapan kenina.
Aduuhh tambah lagi deh orang gila di sekitar gue.
"gue di skorsing!! Bukan liburan!! "
Merasa muak kenina langsung meninggalkan kedua teman curut nya itu, iya pergi ke taman belakang sekolah.
Ia berniat menemui seseorang, tau kan orang yang dimaksud itu?
Dan kenina juga berniat untuk bolos di jam pertama.
Waduh nih orang pagi-pagi kek gini masih tiduran aja, gak risih apa tidur di taman gini?
Lebih baik kerjain aja ahh...
Kenina berjalan mengendap-endap kearah satria yang kini tengah tidur di bangku taman itu.
Kenina berniat untuk menjahili satria.
Sekali-sekali lah gangguin kakak kelas..
Satu...
Du..
"Kenapa? "
Tiba-tiba satria membuka matanya.
"yaahhh gagal deh. Huffttt "
Dengan ekspresi kecewa kenina duduk di. Sebelah satria.
"gagal apa? Gagal mau ngejahili gue ya?? Lo pikir gue mudah apa di jahilin gitu. "
Satria tersenyum mengejek kenina yang saat ini hanya mengerucut kan bibir nya.
"abisan sih.. Lo gue liat tidur gitu. Ya gimana lagi? Tangan gue dan hati gue gatel kalo liat orang lagi lengah gitu. "
"hahaha.. Hilangin deh kejahilan lo itu. "
Satria hanya tertawa sambil mengacak rambut kenina gemas.
"lo mau kemana? "
Tanya kenina ketika melihat satria bangkit dari duduknya dan bejalan menjauh.
"kekelas lah, bentar lagi bel bunyi. "
Satria masih berjalan tanpa menoleh kebelakang lagi.
"bolos aja, temenin gue.. "
Seketika satria berhenti berjalan dan berbalik menatap kenina tak percaya.
"serius?! Bukannya lo baru masuk ya gara-gara di skors?"
"iya. " kenina hanya menjawab acuh.
"tapi gue Males belajar hari ini gue mau bolos aja. Kalau lo gak mau bolos ya gak apa-apa gue sendiri aja. Lagipula gue di sekolah lama juga gitu. "
Kenina berdiri dan berjalan menuju pagar taman itu, berusaha untuk memanjat agar bisa keluar.
Duh pagarnya susah banget di panjat!
"kalau gak bisa manjat, gak usah sok-sok'an buat bolos sendiri. "
Satria membantu kenina memanjat pagar itu, dan sampai akhir nya kenina berhasil keluar dan langsung disusul oleh satria.
"gue kira lo gak mau bolos. "
"lo-nya aja yang langsung pergi duluan tanpa denger jawaban gue. "
"iya iya. "
"kita mau kemana? "
Tanya satria, mereka kini tengah di trotoar jalan.
"gue gak tau, lo orang sini. Harusnya lo ajak gue kesuatu tempat kek. Gue capek jalan gak jelas gini. "
"oke gue bawa lo ke sebuah tempat. "
Mereka berjalan berbalik arah, selama di perjalanan tidak ada obrolan diantara mereka.
Kenina hanya sibuk dengan pikiran nya.
Sebenarnya mau kemana sih? kok kayak masuk hutan gini.
"nah sudah sampai !!"
Menatap tempat yang kini mereka kunjungi, kenina hanya dia seribu bahasa.
Tubuh nya merasa tegang, wajahnya pucat, dan keringat muncul di pelipis nya.
Ingatan demi ingatan melintas di kepala kenina.
Kenina merasa pusing seketika.
Satria yang melihat ada perubahan di balik wajah kenina, ia langsung merasa panik.
"hei lo gak apa-apa?"
Tepat saat satria mengatakan itu, kenina langsung kehilangan kesadaran nya.
.
.
YOU ARE READING
In Memory (On Editing)
Teen FictionKenina adalah seorang gadis cerita dan juga sedikit usil, mungkin sedikit dalam artian kenina adalah amat sangat usil. Kisah kenina dimulai saat ia di keluarkan dari sekolah lamanya karena ia tidak sengaja men-jahili guru yang termasuk guru killer...
