memory*4

95 8 0
                                        

"gue sih kelamaan jelasin rencana itu sama naura, besok aja deh gue liat satria dan gue harus pulang sekarang nanti opa marah lagi."

"ngapai kamu mau liat aku besok!?"

Pertanyaan yang mengintrupsi itu jelas Tertangkap di telinga Kenina, dan Kenina pun sontak menoleh kearah belakang."

"Satria?" cicit kenina saat dia melihat seorang murid laki-laki dihadapannya.

"Iya aku Satria, ada perlu apa kamu cari aku??"

"Em_ itu..anu..hmm, aku lupa mau apa tadi, hehe.." Kenina gelagapan dan mengaruk tekuk nya yang tak gatal.

"Dasar cewek aneh!" gerutu satria.

"Aku gak aneh!" mata Kenina melotot mendengar gerutuan Satria tersebut.

"Kalau bukan aneh, apa lagi coba?"

Kenina hendak mengeluarkan caci makinya kepada Satria tapi di urungkan oleh Kenina, karena merasa sekarang sudah sore dia harus secepatnya pulang karena sang opa pasti akan memarahinya.

Kenina melangkahkan kakinya kearah Satria dan berhenti tepat dihadapan satria.

"Kamu!! Urusan kita belum selesai karena kamu udah bilang aku aneh!"
Hardik kenina dengan menunjuk wajah Satria.

Satria hanya mengangkat sebelah alisnya dan menatap Kenina pergi menghilang dibalik koridor.

"emang dasar cewe aneh, tapi kenapa aku merasa dia deket ya sama aku??"

Kenina terus berjalan tanpa menoleh kebelakang lagi, berjalan dengan cepat kepintu gerbang dimana supir dari opanya yang sudah menunggu lama.

"Maaf pak sudah menunggu Kenina terlalu lama." ucap Kenina kepada sopir pribadi opanya setelah kenina duduk dikursi penumpang.

Diperjalanan Kenina pulang dia terus mencari alasa yang tepat untuk membohongi opanya

Aku buat alasan apa ya..
Aku bilang kerja kelompok aja deh! Tapi kan aku baru masuk masa sudah ada kerja kelompok sih.. Nanti opa gak percaya.

Aarrrrhhh
Aku harus bilang apa?
Ini semua gara-gara satria baja hitam tuh!! Eh tapi dia gak hitam-hitam bangeet siih, dia juga tinggi, badan atletis, hidung mancung, bibir nya juga bagus..
Tapi dari bibir nya itu dia bilang aku aneh!! Tapi gak apalah tetep aja bibirnya sexy, kalau dicium oleh bibirnya itu gimana rasanya yaa??

Eehh!! Kok aku mikirin dia sih, ihh dasar manusia galak!! Mana pakek acara bayangin bibirnya lagi!!
Fix! kenina sekarang kamu mesum!!

"Nona!!" lamunan Kenina pecah ketika ia dipangil oleh supirnya dengan suara yang naik beberapa oktaf.

"Ada apa sih pak! Orang lagi melamun juga." gerutu kenina.

"Kita udah sampai nona, tapi kenapa nona tidak turun?"

"APA!! Kita sudah sampai?" Tanya Kenina dan langsung diangukki oleh supirnya.

Mati aku calaka duabelas!!

Kenina memasuki rumah dengan perasaan campur aduk, takut akan sang opa yang akan memarahinya habis-habisan.

Kenina berjalan mengendap-endap ketika memasuki rumah, kenina tidak menoleh kiri kanan lagi, karena sekarang tujuannya hanya kekamarnya.

Yesss sukses gak ketauan opa!

Kenina langsung membuka pintu kamarnya.

"bagus ya kamu pulang sore!" ucap sang opa lantang. Opanya ternyata sudah berada di kamarnya

In Memory (On Editing)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon