DOUZE

3.1K 193 6
                                    

Kaysa berjalan gontai memasuki kelas, ia sedikit menyeringit kala suara melengking dari teman teman sekelasnya telah menggema sebelum kaysa benar benar masuk kedalam kelas.

Ia sedikit mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam kelas, ntah setan apa yang merasuki kelasnya sehingga pagi pagi sudah bising sekali.

Ia memutar balik langkahnya untuk berjalan kearah kantin.

Ia berniat untuk sarapan bubur ayam bude kantin saja dulu mengingat kaysa juga belum ada sarapan.

Langkahnya terhenti saat melihat reno tengah duduk melahap bubur ayam disalah satu bangku kantin.

Perasaan aneh menjalar diseluruh tubuhnya, ia merasa takut untuk berjalan melewati reno. Ntah perasaan apa ni jantung kaysa berdebar lebih cepat dari biasanya.

"Gak gak gak, ayo ca lo kenapa sih" ucap kaysa pada dirinya sendiri, lalu melangkah kan kakinya berjalan kearah stand tempat bubur ayam.

Kaysa memesan bubur ayamnya, dan duduk disalah satu bangku kosong juga.

Ia sedikit melirik reno yang lahap memakan buburnya tanpa memperhatikan kaysa yang juga ada didekatnya.

Kaysa menghela nafas kasar, lalu melahap bubur ayamnya.

"Kenapa lirik lirik gue" kaysa sontak terkejut mendengar suara seseorang yang kini tengah duduk tepat didepannya dengan semangkok bubur ayam yang tinggal setengah.

"Gue-- gue gak ngelirik lo sama sekali jangan ge-er plis" ucap kaysa mencoba biasa saja -- "selo gaperlu grogi gitu" ucap reno terkekeh.

"Gue gak grogi, tolong ya no jangan terlalu percaya diri" ucap kaysa menatap tajam kearah reno.

"Gue makin yakin, cepat atau lambat lo bakal jatuh cinta ke gue" kata reno mengedipkan sebelah matanya kearah kaysa.

"In your dream raveno"

--------------------------------------

"Caaaa lo kemana aja kemarin ha?!"
"Iya nih! Kita kemarin kerumah lo, lo nya gak ada!"
"Kita juga udah nelpon nelpon, lo gak angkat!!"
"Malesin tau gak!"

Baru saja melangkahkan kaki masuk kekelasnya, sejumlah pertanyaan telah dilontarkan xiena,bibah dan amora pada kaysa.

"Dan kenapa lo barengan dengan reno?!" tanya bibah yang sudah berkacak pinggang didepan kaysa.

"Ck. Dosa apa gue punya temen mulut toa"

"Kayyyyy, jawab lo kemarin kemana?!" --- "aca pergi bareng gue" jawab reno santai.

"WHATTTT?!" teriak mereka bersamaan.

"Gue gak salah denger ca?" tanya xiena melirik kaysa dan reno secara bergantian.

"Iya gue juga kan?!" tanya amora.

"YaAllah lo ya ca! Lo yang pergi bareng reno gak ada kabar kita yang diteror devan revan tau!" kata bibah.

"Astaga! Gue lupa! Gue belum ngabarin mereka!" ucap kaysa menepuk jidatnya "aduh mati gue, kalau devan sih gue selo, masalahnya ini revan! Kok revan nyariin gue sih?" tanya kaysa bingung sendiri.

"Mana gue tau!" ucap bibah.

Kaysa langsung beranjak dari tempat duduknya untuk segera menemui revan.

"Lo sama kaysa kemana?" tanya bibah dengan kepo nya kepada reno.

"Kemana ya? Gue juga lupa" jawab reno dengan tampang sok lupa.

"Untung ganteng" bisik amora -- "he'eh tapi dongo" balas xiena.

Reno hanya terkekeh melihat xiena,amora dan bibah yang tengah berbisik bisik.

Stuck on youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang