Ya opa memang bagus aku sudah ketauan, dan sekarang lebih bagus lagi dan lebih baik lagi aku kabur deh! Dari pada nanti singa ngamuk!

"Mau kemana lagi!! Masuk!"

Aduh baru juga mau kepintu udah di panggil lagi!

Kenina memasuki kamarnya dengan perasaan takut, takut akan kemarahan opanya yang sebentar lagi akan meledak.

"Kenapa berdiri disitu, sini duduk disebelah opa!"
Ucap Rama sang opa yang menyadari akan cucunya yang takut.

Kenina menuruti titah opanya, ia langsung duduk di sofabed dan duduk di sebelah opanya.

"Kamu dari mana aja?"
Tanya rama lembut, dan mendengar pertanyaan itu sontak membuat Kenina mendongakkan kepalanya yang sejak tadi menunduk.

Kenina menatap opanya tak percaya.

"Kenapa ngeliatin opa? Opa tanya kamu dari mana?"

"Ak-aku tadi masih disekolah opa gak kemana-mana." cicit kenina gugup.

"Ooh.. Tapi kenapa pulangnya sore begini, sekolahkan jam pulangnya jam dua?"

"Aku tadi keasikkan ngobrol sama teman baru aku opa, jadi lupa waktu deh."

"Ya udah kalau begitu. Lain kali kamu harus pulang tepat waktu ya."
Kata Rama selanjutnya sambil mengusap kepala cucu kesayangannya itu.

Kenina yang diperlakukan seperti itu hanya mengerutu
"Ih opa rambut aku jadi rusak deh, kayak anak kecil aja aku."

Rama yang mendengar gerutuan cucunya hanya tertawa, dan langsung keluar dari kamar Kenina tanpa pamit lagi.

Ck!
Gue kira opa bakalan marah-marah, eh gak tau nya ngomongnya lembut gitu.
Udah hampir bikin jantung aku copot aja!

Keesokkan harinya

Setelah bel berbunyi tanda bahwa pelajaran hari itu sudah selesai semua murid langsung bergegas untuk pulang, tapi berbeda dengan kenina yang masih tak bergeming ditempatnya sambil mengutak atik ponselnya.

"Heh!! Kamu gak pulang?"
Tanya Dimas yang melihat Kenina masih setia duduk dibangkunya.

"Sebentar lagi aku pulang, udah sana pulang gak usah tungguin aku!"

"yee siapa juga yang nungguin kamu, aku juga mau pulang gak usah pakek acara ngusir juga kali."

"Iihh banyak bacot nih anak!"
Ucap Kenina menatap sinis kearah Dimas.

"Iye aku pulang, gak usah liat kamu segitunya nanti kamu naksir lagi."

"Idih najis bangett naksir sama kamu! Udah pulang sana!"

"Yaudah aku pulang ya,.. Hati-hati dikelas ini banyak hantunya!"
Teriak Dimas yang sudah berada diluar kelas.

"Tai lo!!"
Sejenak Kenina melihat sekeliling kelas, hawa dinging mulai menerpa kulitnya, dan membuatnya merinding seketika

"Ih serem juga ya, lebih baik gue langsung aja deh."
Kenina pun langsung keluar dari kelas.

"Dasar orang sinting tuh si
Dimas, tuh juga cewek mana lagi!"
Kenina Terus mengerutu di perjalanan panjangnya di koridor menelusuri sekolah guna mencari orang yang dia tuju.

"Itu dia ceweknya."
Serasa memenangkan lotre, Kenina langsung bersemangat ketika melihat empat orang yang lagi berkumpul disana.

Dengan semangat yang mengebu Kenina langsung menghampiri kumpulan orang tersebut.

"Hai, kamu yang namanya Angel ya?"
Tanya kenin kenina pada salah satu siswi yang membelakanginya.

"Eh iya saya Angel, emang kenapa!?" tanya siswi bernama Angel itu denga sinisnya.

Wiiihh sinis juga nih orang!

"Gak apa-apa kok kak, kakak tau kan kalau aku ini siswi baru disekolahan ini?"

"Iya gue tau, kenapa?"

"Hmm ini aku mau kasih kakak sesuatu, itu sebagai tanda kalau aku sedang kagum dengan seseorang." jelas Kenina dengan nada yang dia buat selembut mungkin

"Jadi kamu kagum denga aku?"
Tanya Angel dengan senyum sinis dan sombongnya.

"Iya aku kagum dengan kakak. Abisnya kakak cantik banget, jadi kakak mau ya terima hadiah dari aku?"

"Iya gue mau, sini mana hadianya?"

"hadiahnya tingal dikelas kak, soalnya berat kalau dibawa-bawa, kakak ikut aku kekelas aku aja deh." ajak Kenina dengan akting wajah memelasnya.

"Oke saya ikut kamu kelas kamu. oh iya kalian semua pulang aja ya!"

Yeess! Keberuntungan di pihakmu kenina.
Dan kesialan ada dipihak mu angel!

Merekapun segera berjalan cepat menuju kelas kenina.

"Kakak masuk duluan aja."
Sergah kenina saat angel berdiri diam karena menurut kenina angel pasti menyuruhnya masuk duluan.

"Lah kok aku duluan sih?"
tanya Angel yang menaruh curiga.

"ya iya lah kakak dulu, kan kakak lebih tua dari aku dan kakak itu orang yang aku kagumin yang yang harus diutamakan ya kakak lah."
Jelas Kenina dengan biasa,
Raut wajah Kenina memang meyakinkan karena dia sudah berpengalaman dalam kesehariannya.

"Oke deh aku dulu." ucap Angel percaya diri.

Oke terima kasih angel dan satu dua tiigaa!

"aaaaaahhh" teriak Angel yang sudah basah akan guyurang air dinging yang mengantung di pintu.

Dan mendengar itu. Kenina dengan sigap mendorong tubuh Angel dengan kuat sehinga Angel terdoring masuk lebih dalam didalam kelas, Kenina pun langsung mengunci pintu kelas dengan kunci yang dia ambil dari penjaga sekolah.

"hahhaa rasain tuh! Enak kan? Selama menginap di kelas Angel, makanya jadi anak tu gak usah sok sokan ngebully orang! Dan bodohnya lagi kamu suruh teman kamu untuk pulang, jadi gak ada yang bantuin deh. Hahaha. Daahh! gue pulang ya udah sore nih, hati-hati dikelas banyak hantunya hihihi!"
Teriak kenina di luar kelas sambil tertawa puas.


Tbc.
L(*OεV*)E
RiskaAmelia1

In Memory (On Editing)Where stories live. Discover now