LIFE 27

1.6K 139 40
                                    

Sudah hampir satu minggu ini rencana Aldri untuk menjenguk Icha gagal, lebih tepatnya digagalkan oleh Amanda.

Amanda selalu punya ribuan alasan untuk menahan Aldri menemui Icha, dia tidak akan membiarkan Aldri pergi darinya, karena hanya Aldri lah satu-satunya yang dia punya saat ini.

Setelah kepergian ayahnya, Amanda memang tinggal bersama ibunya. Tapi ibunya seakan tidak menganggapnya ada, sibuk dengan suami barunya dan keluarga kecil barunya.

Amanda seakan tersingkir oleh ibunya sendiri, walau Amanda masih difasilitasi oleh kemewahan, tapi bukan itu yang dia butuhkan. Dia membutuhkan kasih sayang dan sandaran dalam hidupnya, dan hanya Aldri lah yang bisa mengerti akan dirinya dan bersedia menjadi sandarannya.

Amanda harus bersikap egois untuk mempertahankan apa yang dimilikinya saat ini. Aldri akan terus dia pertahankan agar selalu berada disisinya.

Amanda tidak peduli jika Aldri bersamanya hanya atas dasar rasa kasihan, dia tidak peduli.

Karenanya dia mengikat janji dengan Aldri saat itu, saat dimana Aldri bersedia berjanji untuk menjadi pacarnya dan akan selalu berada di sampingnya untuk kebahagiaannya.

___DW

Untuk kali ini saja Aldri akan mengabaikan Amanda. Mengabaikan panggilan masuk dari Amanda sejak pagi tadi bahkan saat dia belum bangun dari tidurnya. Hanya untuk hari ini.

Aldri sudah tidak tahan dengan kerinduannya terhadap Icha.

Aldri ingin tahu dan melihat sendiri keadaan gadis yang selalu memenuhi hatinya, bukan hanya dengan mendapat kabar sekedar dari balasan pesannya dengan Aron.

Aldri tau jika dia seperti lelaki pecundang yang tidak bisa bersikap tegas untuk mendapatkan cintanya. Dia harus mengorbankan rasa cintanya terhadap Icha untuk kebahagian seseorang, kebahagiaan Amanda.

Setidaknya saat itu Aldri berpikir jika Icha masih memiliki Aron, Tasya bahkan keluarganya, tidak dengan Amanda yang seakan menjadi sebatang kara dalam hidupnya.

Sampai saat dimana Icha menyatakan perasaannya dan mendapat penolakan darinya, bahkan disaat yang sama Icha kehilangan bundanya.

Aldri seakan menyesal dengan keputusannya, sangat amat menyesal karena telah berjanji yang sebenarnya sangat sulit untuk dirinya. Mengorbankan perasaannya dan perasaan gadis yang amat sangat dicintainya.

Ya, dia berjanji akan selalu membuat Amanda bahagia dan selalu berada di sisinya sejak kejadian itu.

Flashback

Malam itu, malam festival dimana Icha menghilang dan diculik oleh sekolmpok remaja yang mabuk.

Amanda tahu jika hati Aldri akan langsung tergerak untuk mencari Icha ketika mengetahui jika Icha hilang, makanya dia berusaha untuk mencegah Aldri pergi, tapi usahanya tidak berhasil. Aldri tetap pergi untuk mencari Icha.

Amanda berusaha menahan emosinya yang mulai memuncak saat itu, dia berhasil dan membiarkan Aldri pergi.

Tapi emosinya tersulut kembali ketika melihat Aldri yang membawa Icha dalam gendongannya dan mengabaikan dirinya.

Aldri mengabaikan Amanda ketika Amanda meminta untuk diantar pulang bahkan seakan mengacuhkannya. Aldri tidak perduli dengannya. Tidak ada yang perduli dengan dirinya lagi.

Amanda marah dan memutuskan pulang sendiri ke rumahnya menggunakan taksi, mengurung dirinya sendiri di dalam kamar dan menguncinya. Meluapkan seluruh amarahnya di sana hingga pagi menjelang.

LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang