LIFE 4

2.1K 251 13
                                    

cek mulmed yuk! ada Tasya.


RS. JAYA MEDIKA

Icha memarkirkan mobilnya di halaman parkir Rumah Sakit. Setelah mematikan mobilnya dia mengelurkan Hp nya berniat menghubungi bundanya.

"Halo Cha.. Kamu udh dimana? Bunda udah di lobi niih.."

"ini Icha baru sampe bun, ya udaah Icha ke situ yaah"

"Ya udah, bunda tunggu"

"Oke bun" sambil memasukkan Hp nya kembali ke dalam saku Icha berjalan menuju ke lobi.

Setalah sampai di lobi Icha mengedarkan pandangannya mencari sang Bunda. Ternyata bundanya sedang duduk di kursi tunggu di dekat tiang.

"Bunda..." ucap Icha sambil mencium pipi kanan dan kiri sang bunda.

"Duuuhh anak bunda suka nyosor niih kaya bebek.. mana bau asem lagi" kata bunda yang pura pura kebauan dengan bau badan Icha. Setelahnya bunda merangkul Icha dengan sayang sambil merapikan rambut Icha menyelipkannya kebelakang telinga. Icha yang di perlakukan seperti itu hanya menunjukkan wajah cemberutnya.

"Ya udaah yuk kita ketemu dr. Irfan, udah di tungguin" lanjut bunda dengan menggiring sang anak menuju ke ruangan dr. Irfan. "jangan cemberut terus nanti cantiknya ilang looh" sambil menarik hidung Icha.

"Ihh bunda apaan siiih"

Ibu dan anak tersebut berjalan menyusuri lorong rumah sakit. Diiringi dengan obrolan obrolan hangat terkadang diselingi dengan tawa. Terlihat sekali jika mereka sangat dekat.

Sesampainya di depan ruangan dr. Irfan sang bunda mengetuk pintunya.

Tok Tok Tok

"silakan masuk" ucap suara dari dalam.

Setelah masuk Icha dan bundanya di persilahkan duduk oleh dr. Irfan.

Dr. Irfan adalah adik dari dr. Surya, dokter yang memang sudah lama menangani Icha di Bandung. Tapi karena Icha pindah ke Jakarta makanya dr. Surya menyarankan sang adik sebagai dokter pengganti.

"saya sudah mempelajari daftar riwayat penyakit kamu Cha... saya akan memberikan resep yang sama dengan dr. Surya, selama ini saya lihat kondisi kamu cukup bagus, tapi karena Jakarta suhunya lebih panas dibandingkan dengan Bandung, kamu jangan terlalu sering ada di luar ruangan yaah... makan juga jangan sampe telat dan jangan yang macem-macem, yang pedas dan asam juga harus dihindari." Jelas dr. Irfan kepada Icha dan bundanya.

Icha hanya manggut manggut mendengar penjelasan tersebut. Sudah jengah telinganya setiap kontrol pasti hal hal itu yang di dengarnya.

"apa kamu ada keluhan cha akhir akhir ini?"

"engga kok dok, icha sehat sehat aja kok. Ooohhh yaa dok, Icha masih tetep bisa maen basket kan? Kan lapangannya juga di dalam gedung jadi gak bakal kepanasan"

"iyaaa masih bisa kok, asal jangan lebih dari 15 menit yaah"

"iyaa iyaa Icha tau kok"

"tuuuh dengerin apa kata doker" ucap bunda nimbrung menanggapi sang dokter. Doketr Irfan hanya tersenyum ke arah Icha mendengar celetukan tersebut. Tapi si Icha malah menunjukkan wajah cemberut, merajuk.

"ini resepnya, di minum teratur yaa" ucap doket irfan sambil menyerahkan selembar resep.

"terima kasih dok, kalo begitu kami pamit dulu" ucap bunda sambil berdiri dari duduk nyamannya.

___DW

Suara bel yang menandakan bahwa jam pelajaran telah berakhir akhirnya berbunyi nyaring di seluruh penjuru sekolah.

LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang