Part 3

1.1K 72 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kupu-kupu berterbangan dan mengelilinginya. Rosa terus mengembangkan senyum manisnya. Setelah puas terbang, ia membaringkan tubuhnya di atas rerumputan. Pikirannya terus melayang akan pria tampan yang mau membuatkannya sup di tengah malam dan mengizinkannya untuk tidur di sofa empuknya.

Rosa mendesah lega. "Bahagianya!"

"Satu jam di bumi bisa membuatmu sebahagia ini. Bagaimana jika kau selamanya di sana?"

Mendengar kalimat itu, ia menegakkan tubuhnya dan membulatkan kedua matanya kearah Vidia. "Aku akan sangat bersyukur pada Tuhan." Tukasnya. Semburat kebahagiaan jelas tertulis di wajahnya. Kalau saja dia bisa tinggal di bumi.

Vidia berdecak. "Semoga itu hanya perasaan sementara."

"Maksudmu?"

"Rosa...kita ini punya kelebihan yang tidak akan pernah dimiliki manusia. Hidup kita sungguh tentram di tempat yang indah ini." Sahutnya.

"Hanya karena semua peri ingin pergi ke bumi, bukan berarti mereka mau tinggal disana selamanya. Kita hanya penasaran saja." Tambahnya.

Rosa tetap tidak tergoyahkan. "Aku benar-benar ingin tinggal disana, meskipun aku harus kehilangan kekuatan dan sayapku." Ia terdiam sejenak, kemudian ia memejamkan kedua matanya. "Aku ingin menikah...punyak anak...dan menjadi istri serta Ibu yang baik bagi suami dan anak-anakku. Seperti cerita yang ada di buku-buku itu."

Vidia merasa geli sekaligus memaksanya untuk berkata yang sebenarnya. "Tapi, kenyataannya, kau tidak bisa."

Rosa tertunduk lesu. "Aku tahu.

Dia bisa menggunakan kekuatannya sesuka hati dan bisa meminjam tubuh manusia dengan beberapa syarat:

Pertama, dia hanya boleh berjalan-jalan di bumi saat malam hari.

Kedua, dia hanya boleh meminjam tubuh seseorang yang sedang sakit. Karena ketika tubuh itu tidak sehat, maka tubuh tersebut tidak akan menolaknya, dan beranggapan itu hanya sebuah mimpi. Dan juga, dia harus seorang wanita.

Ketiga, dia hanya boleh memakai tubuh manusia selama satu jam, kemudian ia harus mengembalikkannya ke tempat semula. Jika dia melanggarnya, maka dia akan merasa kesakitan dan keluar dari tubuh itu secara tiba-tiba.

Dan terakhir, dia tidak boleh memberitahukan identitasnya.

Rosa berjanji tidak akan ketahuan oleh Abrianna ataupun Elves. "Aku akan berhati-hati dan tidak akan mengulangi kejadian kemarin. Lagipula, aku terpaksa mampir ke kafe itu, karena wanita itu sangat kelaparan. Dan rasanya sangat tersiksa."

"Itu adalah resiko, karena kau meminjam tubuh yang sedang sakit."


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ROSANGELYNZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang