Crash Your Party

20.4K 983 32
                                    

" I'm here to crash your party
You think you're the star of the show
But I'm about to let you know
I'm here to crash your party
The bigger you are the harder you fall, oh you had it all
Before I crashed your party"

Karmin~ Crash Your Party

Author POV

Malam yang berbintang masih ramai akan suara musik yang terdengar didekat pantai. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam tapi penghuni penginapan masih belum tertidur. Mereka berbaur dan bergabung dalam satu pesta Barbeque yang meriah diterangi oleh cahaya api unggun dan lampion kecil.

Diantara kerumunan itu Saraswati sedang menyapa dan menyambut tamu-tamu yang datang dengan senyum yang indah, setidaknya itu menurutnya. Kemana dia melangkah kesitu para wartawan mengikuti geraknya hingga dia harus bersikap manis dan berhati-hati sebelum wartawan menangkap adegan yang membuat namanya buruk di media.

Dia tidak sedikitpun heran mengapa wartawan yang dia undang lebih banyak dari seharusnya. Mereka seperti menunggu sesuatu tapi Saraswati merasa wartawan-wartawan itu sangat antusias dengan acara megahnya.

Saraswati dikejutkan dengan kedatangan artis senior yang sangat dikaguminya, Lusi Karmila, seorang aktris yang sudah berkecimpung didunia peran sejak tahun 80-an dan menjadi inspirasi Saraswati sebagai aktris junior. Dia harus segera menyambangi Nyonya Lusi dan berpelukan dengannya agar wartawan menjadikan ini berita besar dikoran besok pagi dengan tajuk seorang Aktris senior yang sibuk menyempatkan diri untuk menghadiri salah satu aktris baru berbakat dinegara ini. Perasaan bangga muncul dikepalanya selama wartawan itu tak henti-hentinya mengambil gambar mereka berdua dengan blitz yang menyilaukan.

Tak tanggung-tanggung, seluruh artis dibawah manajemen yang sama dengannya juga ikut memeriahkan acara itu. Banyak yang berkata kalau Saraswati yang membayar transportasi dan akomodasi mereka semua, makanya mereka dengan senang hati datang kepesta ini. Karena semuanya GRATIS.

"Selamat ulang tahun Saras." ucap Nyonya Lusi dengan hangat kepada Saras membuat dia terharu bukan main. Tapi kehangatan itu pecah saat wartawan ribut-ribut dan berlari meninggalkan mereka ke arah seseorang yang baru saja datang.

Dengan langkah santainya, Iqbal datang kepesta itu mengenakan setelan jas , tanpa dasi dan, sendirian. Tak ada Nina disampingnya dan melihat ini Saras menjadi senang.

Kerumunan wartawan itu menyerbu Iqbal dengan pertanyaan-pertanyaan tentang hubungannya dengan Saras. Tapi Iqbal malah menghindar.

"Tenang, ada waktunya saya menjawab semua pertanyaan dari kalian!" ucapnya.

Iqbal menjauh dari wartawan itu dan menyalami Saras dan Nyonya Lusi.

"Happy birhtday, sweety!" ucap Iqbal sedikit merayu. Mengundang reaksi yang berlebihan pada wartawan yang mendengar ucapannya itu. Saras juga kena umpannya Iqbal. Dia sedang senyam senyum sendiri saat ini sambil memandangi wajah Iqbal yang putih bersih, mungkin dia baru saja cukuran sebelum datang kesini.

"Thank youuuu... Gue yakin bgt lo datang. Thanks ya bebh!" ucap Saraswati.

"Dasar cewek GILA!!!" Umpat Iqbal di dasar hatinya yang dalam.

"Selamat malam Nyonya Lusi,senang bertemu dengan anda,lagi!!"

"Selamat malam. Saya tidak tahu CEO besar seperti anda masih punya waktu senggang untuk datang kesini. Mengingat proyek anda sangat banyak.."

"Maaf, tapi saya lebih tidak menyangka artis senior yang punya program reality show sendiri rela datang jauh-jauh ke acara seperti ini." balas Iqbal.

"Ini semua demi Saraswati." Saraswati tersenyum mendengarnya. "Dia adalah salah satu artis muda berbakat, aku sangat bangga kepadanya."

"Yah, dia memang artis yang sangat 'berbakat'. Bakat aktingnya luar biasa hingga bisa menipu semua orang." ucapan Iqbal sedikit menyinggung Saras. "Aku ada hadiah untukmu."

My Bride (Finished)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora