16c. Year Two - Yes.....I am So Selfish

3.4K 183 15
                                    



Gue udah beresin semua research yang jadi kewajiban gue. Sebentar lagi UAS, kalau ga segera diberesin sama aja gali lubang kubur.

Warung jus gue juga sebenarnya masih bikin gue senewen, pendapatan cabang baru masih ditopang yang lama. Untunglah Danang ternyata bisa diandalin daripada Bagus. Danang lebih komunikatif ke customer.

Begitu juga Irawan, jauh lebih maju dibanding Imam. Gak tahu deh kenapa.

Ada satu hutang gue, belum ketemu sama Yoga.
Kemarin waktu di Paris, gue beliin t-shirt ,baju dan celana dalam tentunya buat dia.
Kebetulan hari ini gue agak senggang, jadi bisa main ke tempatnya sambil bawa oleh-oleh.

Baru pertama kali gue ke kosnya, kamarnya langsung hadap ke jalan.
Buset, khan gak aman ya..

Gue ketuk kamarnya

Gak lama dia buka pintu dan tersenyum lebar ke gue.

"Ayok masuk dek...!"

Gue masuk, pintu langsung dikunci. Dia memeluk gue dan melumat bibir gue.

"Gimana jalan-jalannya? Keren bener sampai Sahara? Terus ngadem yaaa di Paris?"

Gue ketawa.

"Mas, pasti kepoin Facebook gue. Iya khan?"

Dia ketawa.

"Ini buat Mas!"

"Waaah...masih kebagian oleh-oleh ternyata. Makasih ya dek....!"

Dia tersenyum nakal saat buka kotak ada celana dalam warna burgundy.
Dia melepas seluruh pakaian sampai telanjang.
Dia coba celana dalamnya.
Dia bercermin sambil mengocok penisnya sampai tegang sempurna.

"Hmmm...keren...!!!" katanya

Terus dia coba t-shirt dan kemudian baju.
Dia membungkuk untuk melumat bibir gue.

"Adek kangen Mas....!" kata gue

Gue lepasin seluruh pakaian gue tanpa bersisa.

"Entot adek Mas....!" rintih gue

"Sepong gue dek...!"

Gue oral dia, sementara dia menggerakan pantatnya maju mundur.
Disini gue ngerasa aneh, Yoga seperti udah terbiasa, kalau gerakannya gini mah udah sering ngentotin orang.

Dia mengerang...

"ssssss.....enaaakkkhhh...deekk. mmm...ssshh!"

Kemudian dia mencabut penisnya dari mulut gue. Dia mendorong gue, hingga punggung gue bersandar di tembok.
Dia kembali lumat bibir gue, sewaktu akan menghisap dan menggigit leher gue, gue menolak

"Jangan Mas...!"

"Kenapa?"

"Besok adek masih kuliah...malu!"

Dia kembali meneruskan menjilat dan menggigit puting gue. Gue jadi mengerang dan penis gue tegang sempurna.

Dia mengambil sesuatu dibawah bantal. Mmm...lubricant...dia udah kenal barang itu. Sementara tube nya udah kelihatan berkurang banyak.

Bandung - Jogja.....The Hardest ThingDär berättelser lever. Upptäck nu