Chapter 15. Cerita Tertinggal - Rizki Raja Preman

Start from the beginning
                                    

Beneran, dia nyuruh majuin tangan gue dan diiket kenceng, begitu juga Ardi.

"Ki...lo gak lagi main drama suspense khan? Lo waras khan?" gue bingung terus terang.

Heran, Ardi cuma nurut-nurut aja.

"Lo percaya khan ma gue?"

Dia tutup mata gue pake kain.
Gue protes lagi.

"Gue sumpel mulut lo kalau banyak omong."

Gue diem jadinya. Suara mobil ngedekat, ada decit-decitnya. Gak waras yang punya mobil, itu fanbelt harusnya diganti.

Gue dan Ardi suruh masuk, yaaa kesandung-sandunglah. Mata juga ditutup gini.
Rizki kadang-kadang yaaa..!

"Gue sengaja iket lo, biar kalian gak KEPO, So...silent please!"

Biar lima menit kalau mata ditutup terasa lama, ini gak tahu berapa menit atau jam.

Setelah mobil berhenti, kain penutup mata dibuka. Yah masih agak gelap untungnya. Setelah itu tali dibuka dengan pisau.
Ternyata Rizki yang duduk diantara gue dan Ardi.

Hmm...kayak garasi atau gudang atau bekas toko gitu. Karena mobil parkir udah didalam bangunan. Kita diajak masuk. Ada ruangan dibelakang garasi tadi. Dengan penerangan lampu TL .

Didalamnya ada sekumpulan bapak-bapak. Ada yang tatto-an, ada yang biasa, ada yang beruban, ada beberapa yang muda juga.

Mereka melihat kita dengan hormat. Eh kita apa Rizki?
Gue dan Ardi dirangkul pundaknya, buat duduk di kursi yang disediakan.

"Mas Adit...Mas Ardi....kenalkan, Bapak-Bapak ini yang selalu ngawal kita, keluarga kita di Jakarta." kata Rizki....."Ayo Pak, kenalin semua."

Semua menyebut namanya, cuma yang gue ingat Pak Sanusi, Pak Parman, Cedet, Taryono dan Supar. Lainnya lupa.

"Bapak-bapak ini, yang tiap hari dengerin gosip dan nyari orang-orang yang main-main sama lo.
Dimulai dari Awang, gimana Pak?"

Orang yang ditanya soal Awang ngejawab,

"Awang itu pengedar di Bar sama buat tamu-tamunya. Dia itu nyambi jadi gigolo Mas. Cuma sama laki-laki."

Semua di ruangan itu tertawa

"Haa...Awang itu, tadinya mau ngasih pelajaran aja sama temennya. Cuman Mas Adit ini malah ngehajar orang suruhan Awang. Malah ada yang rahangnya patah gitu atau gimana."

Gue kaget, waduh kena rahang?

"Yang jadi kasus ini panjang, orang yang dimintai tolong itu, ada anaknya ketua ormas. Jadi gampangannya mereka dendamlah sama Mas Adit ini. Cuma mereka ndak tahu, Mas Adit tinggal dimana. Jadi mereka nunggu info dari Awang."

"Ok....terus soal Rommy? Siapa yang ditugasin soal Rommy?" tanya Rizki.

"Saya Mas!" kata seseorang

"Rommy itu simpenan orang Mas. Perempuan, kabarnya perempuan itu istri pemilik kapal. Dia itu juga suka disewa buat di foto-foto gitu.
Dia itu pengedar di kalangan artis, beritanya gitu.
Naah...Boss nya dia ini Mas."

Bandung - Jogja.....The Hardest ThingWhere stories live. Discover now