forty one

597 73 36
                                    

↷✦; w e l c o m e ❞

Budayakan vote sebelum baca!

_____________________________

PLAYLIST : bertaut -Nadin Amizah

BAB EMPAT PULUH SATU : hoodie couple dari renfa

ժɾҽαო Եҽαო









Enam pemuda itu sedang berusaha membujuk si bungsu agar lepas dari pelukkan sang mama. Sedari tadi aksa sama sekali tidak ingin melepaskan pelukkan nya terhadap sang mama.

Alasannya sederhana, karena ia tidak ingin kehilangan mamanya kembali. sudah cukup selama ini ia menderita ketika jauh dengan sang mama.

"Aksa, kita pulang dulu ya? nanti bisa ketemu mama lagi. " bujuk nararya pada aksa,

Lagi dan lagi aksa menggeleng , ia semakin mengeratkan pelukkan nya kepada sang mama. "Ajak mama tinggal sama kita. "

"Sayang.. Mama tidak bisa asa, mama tidak bisa meninggalkan perkerjaan dan rumah ini asa. " ujar jiyoon dengan lembut mencoba untuk memberikan pengertian kepada aksa.

Aksa mendongak menatap wajah ayu sang mama dengan wajah polosnya, "mama tidak akan kemana-mana kan?, "

Jiyoon menggeleng, ia tersenyum untuk meyakinkan anak semata wayangnya.

Akhirnya aksa percaya dan melepaskan pelukkan nya dari jiyoon, ia mengambil  jubah hitam yang sengaja ia lepaskan.

Kemudian berjalan mundur menatap wajah jiyoon seperti tidak ingin berpisah.

"Asa tunggu, " jiyoon melepaskan gelang berbentuk bintang dan bulan sabit berwarna perak dan mendekat kearah aksa.

"Ambil lah asa, hadiah dari mama dijaga baik-baik ya?, " jiyoon memberikan gelang perak itu ke pada aksa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ambil lah asa, hadiah dari mama dijaga baik-baik ya?, " jiyoon memberikan gelang perak itu ke pada aksa.

Aksa tersenyum lalu menerima gelang perak itu, "baik mama!, "

Perlahan lahan Ketujuh remaja itu kembali menuju mobil daihatsu luxio milik maraka dan melaju meninggalkan pekarangan rumahnya.

Jiyoon melambaikan tangannya, senyuman mengembang diwajahnya.

"Aku curiga dengan salah satu kakak aksa, " gumam nya.

"Ah, apa yang kau pikirkan? Mereka yang sudah merawat anakmu jiyoon!, " jiyoon menggeleng pelan kemudian ia menutup pintu dengan senyuman terparti di bibirnya.

Ia berbicara seperti itu ada alasannya, karena dia beberapa kali mendapati salah satu kakak aksa tersenyum miring kepada aksa.

siapa yang sudah untuk di curiga?.

ժɾҽαო Եҽαო

Aksa duduk di pinggiran kasur biru muda nya , berulang kali ia menatap gelang itu dan membelai gelang itu.

[1] Dream Team || We Feel Anything REVISI Where stories live. Discover now