Thirtythree

656 83 5
                                    

[ Happy reading guys, give votes and comments to encourage the author, Thank you very much ʕ •ᴥ•ʔゝ☆ ]

KOMENTAR NYA DIJAGA YA CANTIK!

WARN!

⚠️ NO PLAGIAT

⚠️ TIDAK MERUGIKAN PIHAK MANAPUN

⚠️ TIDAK PLAGIAT CERITA MANAPUN

⚠️ MURNI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI

⚠️ TYPO BERTEBARAN

MOHON PENGERTIAN NYA!

Bab dua tiga puluh tiga: karena mereka adalah amerta

..

ⒹⓇⒺⒶⓂ ⓉⒺⒶⓂ

N: time skipped nya diluar nalar

"Kapan mereka pulang, ini sudah tiga tahun lamanya. " Gumam taehyun.

Ia sedang duduk sambil menikmati koran pagi nya di teras rumah.

Setelah kepergian tujuh pemuda tiga tahun yang lalu, tidak ada kabar dari mereka sama sekali sampai sekarang. Tidak ada yang tahu bagaimana keadaan mereka bertujuh,

"Walaupun mereka pergi, mereka tidak akan aksa. Karena mereka amerta. " timpal yeonjun yang entah datang darimana.

Taehyun menoleh kearah kursi sampingnya yang sudah di isi oleh yeonjun yang membawa secangkir kopi hitam, "ya , kau benar. mereka adalah amerta yang tidak akan aksa. "

"Kira kira , kemana mereka pergi?, " tanya taehyun lagi.

Yeonjun menyeruput kopi hitam nya, "aku tidak tahu, tapi seseorang anonim mengirimi ku email tadi malam. "

Taehyun menghadap ke yeonjun sepenuhnya, ia melupakan koran nya yang sedang ia baca. "Aninom itu mengirim apa?. "

"Kami baik baik saja, empat tahun lagi kami pulang. " jawab yeonjun membacakan pesan yang dikirim anonim itu.

"Empat tahun itu bukan sebentar, " ucap taehyun lemas.

Karena jujur saja, ia kesal melihat perusahaan milik maraka dan carlos yang di pegang oleh ju haknyeon saham nya menurun, dan banyak sekali karyawan karyawan yang tidak kuat berkerja disana dan memutuskan untuk resign.

tampa campur tangan carlos, perusahaan mereka yang di bawah tanah sangat berantakan.

"Tunggu sebentar lagi. "



















ⒹⓇⒺⒶⓂ ⓉⒺⒶⓂ

Los Angeles, 23.45


"Oh, kau sudah mengirim email nya? " tanya pemuda bersurai putih.

Pemuda lainnya yang memiliki surai berwarna hitam dipadukan dengan warna ungu tua itu mengangguk lalu menunjukkan email yang baru saja ia kirim, "sudah, aku langsung menghapus akun agar dia tidak bisa melacak Kita dan menjemput kita labih awal. "

pemuda bersurai putih itu mengangguk paham, ia mendudukkan dirinya diatas sofa sebelah si rambut hitam ungu itu dan menyalakan televisi.

ia memperbesar volume nya saat melihat tayangan berita tentang terjadinya korupsi besar-besaran dari salah satu CEO asal tanah airnya. Mata nya menyipit untuk melihat nama perusahaan yang tertera.

[1] Dream Team || We Feel Anything REVISI Where stories live. Discover now